5 Jenis Antibodi yang Terdapat di Kandungan ASI untuk Melawan Infeksi

ASI merupakan sumber nutrisi yang ideal untuk bayi, lho!

5 Mei 2024

5 Jenis Antibodi Terdapat Kandungan ASI Melawan Infeksi
Pexels/Jonathan Borba

Sebagai ibu menyusui, Mama mungkin menghadapi banyak tantangan untuk membuat bayi baru lahir belajar menempel di payudara. Namun kabar baiknya, ASI akan memberi bayi nutrisi penting seperti enzim dan mineral.

Ditambah lagi ASI mengandung campuran sempurna vitamin, protein, lemak dan nutrisi lain yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan maupun perkembangan yang sehat. Bahkan juga mengandung imunoglobulin yang membantunya melawan virus, bakteri dan infeksi. 

Agar lebih jelas, Popmama.com berikan informasi mengenai 5 jenis antibodi yang terdapat di ASI. Yuk, lanjutkan membaca artikelnya sampai habis!

1. IgA membantu bayi melawan infeksi

1. IgA membantu bayi melawan infeksi
Pexels/Marcin Jozwiak

IgA yang berfungsi sebagai antibodi adalah salah satu jenis imunoglobulin paling penting dan banyak ditemukan dalam ASI. Peran IgA sendiri bisa melapisi dan menutup saluran pernapasan dan usus bayi. Hal tersebut guna mencegah kuman memasuki tubuh dan aliran darah mereka. Bahkan antibodi IgA dapat melindungi bayi baru lahir dari berbagai penyakit.

Termasuk yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan parasit. Pasalnya, bayi memiliki jumlah IgA yang sangat rendah saat lahir. Tubuh bayi membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk memproduksi cukup IgA yang membantunya melawan infeksi.

Dirilis dari Immunology.org, imunoglobulin A (IgA) adalah garis pertahanan pertama dalam resistensi terhadap infeksi. IgA juga mengeliminasi patogen atau antigen melalui jalur ekskretoris yang dimediasi.

Editors' Pick

2. IgD melawan mikroba yang masuk ke dalam darah

2. IgD melawan mikroba masuk ke dalam darah
Pexels/Vatsal Bhatt

Sebenarnya tubuh ibu hamil membuat antibodi ketika terpapar patogen, hal itu sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh. Namun selain itu, ASI juga mengandung antibodi seperti IgD. 

IgD sendiri adalah imunoglobulin paling langka yang melekat pada permukaan sel B. Ini merupakan sel darah putih yang melawan mikroba yang masuk ke dalam darah. Dimana IgD mengontrol aktivasi dan reaktif terhadap antigen mukosa, termasuk mikroba komensal dan patogen.

3. IgE berfungsi untuk mengatur reaksi alergi

3. IgE berfungsi mengatur reaksi alergi
Pexels/Wendy Wei

Ma, ada perpaduan sempurna antara nutrisi dan antibodi pada ASI. Keduanya adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir. Ditambah lagi ASI pertama yang kental berwarna kuning mengandung antibodi dalam jumlah tinggi. Salah satunya jenis antibodi IgE yang bisa memberikan beberapa perlindungan.

IgE terbilang cukup langka dan ditemukan pada sel basofil dalam darah. Peran IgE pun mengatur reaksi alergi. Bahkan juga diproduksi sebagai respons terhadap infeksi oleh cacing parasit dan amuba. Selain itu, kontribusinya memainkan peran fisiologis dalam perlindungan kekebalan terhadap parasit.

Jenis antibodi IgE sendiri diproduksi ketika tubuh mengeluarkan reaksi berlebihan terhadap zat yang tidak berbahaya, misalnya saja seperti serbuk sari atau bulu hewan. Namun IgE dapat ditemukan di dalam darah dengan jumlah yang sangat sedikit.

4. IgG menetralkan racun dan menonaktifkan virus

4. IgG menetralkan racun menonaktifkan virus
Pexels/RODNAE Productions

ASI adalah makanan yang dirancang secara alami untuk memenuhi kebutuhan bayi. Hal tersebut karena ASI memiliki semua nutrisi yang diperlukannya, dalam jumlah yang tepat dan mudah dicerna. 

Ditambah lagi, ASI mengandung antibodi yang dapat membantu membangun dan mendukung sistem kekebalan bayi. Salah satunya adalah IgG. Bahwa keberadaan IgG termasuk antibodi paling melimpah di sistem dan menyumbang 85% dari semua antibodi dalam darah.

Dengan demikian antibodi IgG adalah jenis antibodi yang ditemukan di dalam darah untuk melawan kuman, virus atau zat kimia tertentu masuk ke dalam tubuh. Dimana sel-sel darah putih akan mengingat antigen tersebut dan membentuk antibodi IgE, kemudian melakukan perlawanan.

5. IgM menghancurkan bakteri yang menyerang

5. IgM menghancurkan bakteri menyerang
Pexels/Sarah Chai

Ketahuilah, bahwa tubuh ibu menyusui memiliki antibodi yang memainkan peranan penting dalam sistem imun.

Sedangkan antibodi atau immunoglobulin pada ASI pun merupakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan alergen, bakteri dan virus penyebab penyakit.

Ketika sang ibu dan bayi terpapar suatu penyakit, ASI berubah untuk memberi mereka antibodi spesifik yang mereka butuhkan untuk melawannya. Nah, salah satunya IgM yang membentuk 13%-15% dari antibodi. Peran IgM secara efektif menghancurkan bakteri yang menyerang.

Tubuh akan membuat antibodi IgM ketika ibu menyusui pertama kali terinfeksi bakteri atau virus. Terutama sebagai bentuk pertahanan pertama tubuh untuk melawan infeksi. Bahkan kadar IgM meningkat dalam waktu singkat saat terjadi infeksi. Kemudian perlahan menurun dan digantikan oleh antibodi IgG.

Ma, itulah kelima jenis antibodi yang ada di dalam ASI. Namun tes antibodi diperlukan jika dokter menduga jika sang ibu memiliki kondisi medis tertentu.

Baca juga:

The Latest