Benarkah ASI Dapat Mengatasi Jerawat? Cek Faktanya!

- ASI mengandung zat antibakteri alami
- Kaya akan vitamin untuk kesehatan kulit
- Bisa bantu atasi jerawat bayi
ASI merupakan sebagai sumber nutrisi utama bagi bayi, kaya akan antibodi, zat antimikroba, dan komponen penting lain yang mendukung kesehatan.
Namun, manfaat ASI ternyata juga sering disebut-sebut bisa membantu mengatasi masalah kulit, termasuk jerawat.
Menurut artikel dari Danish Skin Care, beberapa penelitian kecil dan pengalaman pribadi orang tua menunjukkan bahwa ASI dapat membantu meredakan masalah kulit tertentu, meski efektivitasnya belum terbukti sepenuhnya secara klinis.
Nah, biar lebih jelas, dilansir dari Danish Skin Care, berikut Popmama.com rangkumkan penjelasan yang bisa Mama simak terkait benarkah ASI dapat mengatasi jerawat?
Yuk, simak penjelasannya!
1. ASI mengandung zat antibakteri alami

ASI memiliki komponen penting seperti lactoferrin dan immunoglobulin. Lactoferrin bekerja dengan cara mengikat zat besi yang dibutuhkan bakteri untuk tumbuh, sehingga mampu menghambat perkembangannya.
Immunoglobulin juga berperan dalam melawan infeksi dan menjaga keseimbangan kulit. Bagi Mama yang penasaran, kandungan antibakteri ini membuat ASI berpotensi membantu meredakan jerawat ringan.
Namun, perlu diingat ya, Ma, sejauh ini penelitian masih terbatas sehingga hasilnya bisa berbeda tiap orang.
2. Kaya akan vitamin untuk kesehatan kulit

Selain antibodi, ASI juga mengandung vitamin A dan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan. Vitamin A berfungsi mendukung peremajaan kulit, sementara vitamin E menjaga kelembapan dan mempercepat penyembuhan luka.
Kombinasi ini membuat kulit tetap sehat, lembap, dan lebih cepat pulih dari peradangan. Hal tersebut yang menjadi alasan mengapa banyak orang yang mencoba ASI sebagai perawatan alami jerawat.
Meski begitu, sebaiknya jangan langsung mengganti skincare rutin dengan ASI, karena bukti klinisnya masih berkembang dan masih diragukan.
3. Bisa bantu atasi jerawat bayi

Bukan cuma orang dewasa, bayi pun kadang mengalami jerawat kecil di wajah. Banyak pengalaman orang tua yang menyebut jerawat bayi berangsur membaik setelah diberi ASI dengan cara dioleskan.
Karena sifatnya lembut dan alami, sebagian Mama merasa lebih tenang menggunakannya di kulit si kecil. Walau begitu, ini tetap termasuk pengalaman pribadi alias bukti dari pengalaman, bukan penelitian resmi, Ma.
Jadi, Mama perlu hati-hati dan tetap mengawasi reaksi kulit si kecil.
4. Penelitian klinis masih terbatas

Meski kandungan ASI terlihat menjanjikan, hingga kini penelitian tentang manfaat ASI untuk jerawat masih terbatas. Ada studi yang menyinggung hubungan susu dengan kondisi kulit, namun tidak secara spesifik membahas pemakaian ASI pada jerawat.
Mengatasasi jerawat dengan ASI juga bukan merupakan jalan instan, karena efeknya bisa berbeda-beda pada tiap orang. Hal tersebut juga tergantung dengan kondisi kulit dan juga kualitas ASI itu sendiri.
Karena itu, jangan jadikan ASI sebagai satu-satunya solusi ya, Ma.
5. Cara pemakaian perlu hati-hati

Jika Mama ingin mencoba, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan. Bersihkan wajah terlebih dahulu, lalu oleskan ASI dengan kapas bersih pada area jerawat, biarkan kering sebentar, lalu bilas dengan air hangat.
Namun, jangan aplikasikan pada jerawat yang meradang parah atau luka terbuka karena bisa memicu infeksi. Ingat juga untuk selalu melakukan uji tempel kecil atau patch test sebelum pemakaian.
Dengan begitu, Mama bisa tahu apakah kulit cocok atau justru bereaksi negatif.
Jadi, benarkah ASI dapat mengatasi jerawat? Jawabannya yaitu ada potensi dapat mengatasi, namun bukti ilmiahnya masih terbatas.
Kandungan antibakteri, vitamin, dan sifat alami ASI memang bisa membantu menjaga kesehatan kulit dan meredakan peradangan ringan. Namun, efeknya tidak bisa disamaratakan untuk semua orang.
Jadi, jika Mama ingin mencoba, lakukan dengan hati-hati, jangan berlebihan, dan tetap konsultasikan dengan tenaga medis bila jerawat tidak kunjung membaik.



















