vecteezy.com/Natthapon Ngamnit
Mengutip penjelasan dr. Lucky melalui laman TikTok pribadinya @drluckyspa, soda dalam istilah bahasa Inggris dikenal sebagai sparkling water, yaitu air yang diberi tambahan karbon dioksida (CO₂) sehingga menghasilkan sensasi berkarbonasi saat diminum.
Sensasi “spark” inilah yang sering membuat soda terasa lebih segar. Kabar baiknya, kandungan CO₂ dalam soda sebenarnya nggak memengaruhi kualitas ASI maupun kesehatan bayi, sehingga ibu menyusui pada dasarnya boleh saja mengonsumsi soda.
Namun, yang perlu Mama perhatikan bukanlah karbonasinya, melainkan kandungan lain yang sering terdapat dalam minuman bersoda. Kafein, gula, pewarna, serta bahan tambahan lainnya dapat berdampak pada kualitas ASI dan kondisi si Kecil. Karena itu, jika Mama ingin minum soda, sebaiknya memilih produk yang nggak mengandung kafein, gula berlebih, maupun zat tambahan lainnya agar tetap aman selama masa menyusui.
Hal ini juga sejalan dengan penjelasan dari American Academy of Pediatrics (AAP) yang menyebutkan bahwa asupan kafein hingga sekitar 300 mg per hari masih tergolong aman bagi ibu menyusui. Artinya, minum soda sesekali masih diperbolehkan, selama nggak berlebihan dan nggak dikombinasikan dengan sumber kafein lain seperti kopi atau teh dalam jumlah banyak.
Sementara itu, dilansir dari Cleveland Clinic, penting untuk Mama agar tetap menjaga keseimbangan asupan cairan. Air putih tetap menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan cairan harian Mama. Soda sebaiknya hanya dikonsumsi sebagai selingan, bukan minuman utama.
Dengan pola konsumsi yang bijak, Mama tetap bisa menikmati minuman favorit tanpa mengganggu kesehatan diri sendiri maupun kenyamanan si Kecil.