- Kurangi penggunaan dot dan formula: Kurangi penggunaan dot secara bertahap. Beri ASI perah lewat cup feeder atau sendok oleh orang lain agar bayi tetap mencari payudara Mama.
- Lakukan skin to skin secara rutin: Sentuhan kulit tanpa pakaian membantu memperkuat bonding antara Mama dan bayi. Cara ini membuat bayi kembali mengenali aroma tubuh Mama dan memancing insting menyusu alami.
- Rajin pumping untuk menjaga produksi ASI: Saat bayi belum mau menyusu langsung, Mama tetap perlu rutin memompa ASI agar payudara tetap terstimulasi. Ini penting untuk menjaga demand ASI dan mencegah produksi menurun.
Cara Menghadapi Bayi Bingung Puting saat DBF, Kenali Tandanya!

- Kenali tandanya agar tidak terlambat menyadari
- Penyebab bingung puting yang perlu dihindari
- Cara agar bayi kembali mau DBF
Bingung puting atau nipple confusion sering kali jadi tantangan bagi Mama yang sedang menjalani direct breastfeeding (DBF). Kondisi ini terjadi ketika bayi sulit menyesuaikan cara menyusu di payudara setelah terbiasa minum dari dot.
Akibatnya, bayi bisa menolak menyusu langsung, menjadi rewel, bahkan berat badannya turun. Dilansir dari video Reels Instagram @momuung.id, bingung puting bisa disebabkan oleh beberapa hal dan perlu ditangani dengan cara yang lembut dan konsisten.
Supaya Mama tidak panik dalam situasi tersebut, yuk kenali cara menghadapi bayi bingung puting saat DBF dengan megatahui tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya yang telah Popmama.com rangkumkan berikut ini!
1. Kenali tandanya agar tidak terlambat menyadari

Salah satu hal penting yang perlu Mama perhatikan adalah tanda-tanda awal bayi mengalami bingung puting. Bayi yang mengalami hal ini biasanya tampak kesulitan menempel di payudara dan tidak membuka mulut lebar saat ingin menyusu.
Kadang, bayi juga terlihat mendorong lidah ke atas seperti sedang mengisap dot, sehingga puting mudah terlepas dari mulut. Selain itu, bayi bisa menjadi rewel atau frustrasi karena ASI tidak langsung keluar seperti saat minum dari botol.
Padahal, butuh waktu beberapa menit agar refleks pengeluaran ASI terjadi secara alami. Bila hal ini dibiarkan, bayi bisa kehilangan minat untuk menyusu langsung dan akhirnya berat badannya menurun.
Maka dari itu, mengenali tanda-tanda ini sejak dini bisa membantu Mama mengambil langkah yang tepat lebih cepat.
2. Penyebab bingung puting yang perlu dihindari

Dilansir dari reels Instagram @momuung.id, penyebab utama bingung puting biasanya berasal dari penggunaan dot dan susu formula yang terlalu sering di awal masa menyusui.
Saat minum dari dot, bayi hanya perlu menggerakkan satu otot wajah untuk mengisap. Namun saat menyusu langsung, ada sekitar 11 otot wajah yang harus bekerja secara bersamaan.
Perbedaan cara kerja otot ini membuat bayi merasa bingung ketika harus kembali menyusu di payudara atau DBF, karena mekanismenya tidak sama.
Akibatnya, bayi lebih memilih cara yang lebih mudah, yaitu minum dari dot. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat bayi menolak menyusu langsung pada Mama yang akhirnya berdampak pada penurunan produksi ASI dan berat badan si kecil.
Karena itu, penting bagi Mama untuk memperhatikan waktu dan frekuensi pemberian dot agar tidak mengganggu proses adaptasi bayi menyusu secara alami.
3. Cara agar bayi kembali mau DBF

Jika si Kecil sudah terlanjur mengalami bingung puting, tenang dulu ya, Ma. Kondisi ini masih bisa diatasi asalkan Mama sabar dan konsisten. Langkah utamanya adalah mengembalikan kenyamanan bayi terhadap proses menyusu alami.
Berikut cara-cara yang bisa Mama lakukan:
Jika Mama merasa kesulitan, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada konselor laktasi. Dengan pendampingan yang tepat, bayi bisa kembali menyusu langsung dan Mama tetap bisa menikmati momen menyusui tanpa stres.
Itulah cara menghadapi bayi bingung puting saat DBF yang bisa terjadi karena terlalu sering minum dari dot, membuatnya sulit kembali menyusu langsung.
Kenali tandanya, hindari penyebabnya, dan atasi dengan langkah seperti mengurangi dot, melakukan skin to skin, serta menjaga produksi ASI lewat pumping.



















