Tips Efektif Menghadapi Bayi yang Bingung Puting, Ibu Menyusui Catat Ya!

- Metode skin to skin dapat membantu bayi merasa aman dan tenang, memperkuat ikatan emosional antara Mama dan si Kecil.
- Batasi penggunaan botol di awal menyusui agar pola hisap bayi terbentuk dengan baik sebelum memperkenalkan botol.
- Menyusui bayi saat sedang mengantuk bisa mempermudah proses latch on atau perlekatan, membantu bayi kembali menyusu secara langsung tanpa stres berlebih.
Menghadapi bayi yang mengalami bingung puting sering kali membuat para Mama cemas dan khawatir. Kondisi ini biasanya terjadi ketika bayi kesulitan membedakan puting Mama dengan dot atau empeng, sehingga ia menolak menyusu langsung dari payudara. Padahal, menyusui adalah momen penting yang nggak hanya memberi nutrisi terbaik, tetapi juga memperkuat ikatan batin antara Mama dan si Kecil.
Meski terdengar menantang, Mama tidak perlu panik. Bingung puting bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana asalkan dilakukan dengan sabar dan konsisten. Dengan cara yang tepat, si Kecil akan kembali merasa nyaman menyusu langsung dan kebutuhan ASI eksklusif tetap dapat terpenuhi.
Popmama.com sudah merangkum tips efektif yang bisa Mama coba lakukan ketika bayi bingung puting. Yuk disimak!
1. Coba gunakan metode skin to skin

Kontak kulit ke kulit atau skin-to-skin contact menjadi salah satu cara paling efektif. Dikutip dari Cleveland Clinic, sentuhan kulit langsung dapat membantu bayi merasa aman, tenang, dan lebih mudah menempel ke payudara lho, Ma.
Caranya sederhana, cukup letakkan bayi di dada Mama tanpa pakaian, lalu tutupi dengan selimut agar tetap hangat. Aktivitas ini tidak hanya menenangkan bayi, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara Mama dan si Kecil.
2. Batasi penggunaan botol di awal menyusui

Salah satu penyebab utama bingung puting adalah terlalu cepat memperkenalkan botol atau empeng. Aliran susu dari botol cenderung lebih lancar, sehingga bayi bisa merasa malas untuk mengisap dari payudara.
Dilansir dari Stanford Medicine Children’s Health, sebaiknya Mama fokus menyusui langsung pada minggu-minggu pertama sebelum memperkenalkan botol, agar pola hisap bayi terbentuk dengan baik.
Dikutip dari Healthline, Mama bisa mencoba menunda pengenalan botol hingga menyusui dapat benar-benar lancar, biasanya membutuhkan waktu sekitar 4-6 minggu.
3. Susui bayi saat sedang mengantuk

Dikutip dari La Leche League International, menyusui bayi dalam kondisi setengah mengantuk bisa mempermudah proses latch on atau perlekatan lho, Ma.
Saat bayi mengantuk, ia cenderung lebih rileks dan tidak terlalu rewel, sehingga lebih mudah diarahkan untuk menempel pada puting Mama. Cara ini juga bisa membantu bayi membiasakan diri kembali menyusu secara langsung tanpa stres berlebih.
4. Pastikan Mama gunakan teknik menyusui yang tepat

Ma, ternyata posisi menyusui yang kurang tepat bisa membuat bayi semakin nggak ingin menyusu secara langsung, lho. Jadi pastikan kepala dan tubuh si Kecil sejajar serta hadapkan wajahnya ke payudara Mama.
Bila perlu, gunakan bantal menyusui agar Mama lebih nyaman. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, teknik perlekatan yang baik dapat mencegah rasa sakit pada puting Mama sekaligus membuat bayi lebih mudah mengisap.
5. Berikan ASI perah dengan metode cup feeding

Jika Mama perlu memberikan ASI perah, coba gunakan metode cup feeding atau Mama juga bisa memanfaatkan sendok kecil. Metode cup feeding merupakan pemberian ASI perah menggunakan wadah kecil seperti cangkir atau gelas kecil, yang membantu menghindari risiko bingung puting pada bayi.
World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan metode ini untuk bayi baru lahir agar pola hisap tetap terjaga. Memang butuh kesabaran, tetapi cara ini bisa membantu si Kecil tidak semakin bingung membedakan puting dan dot.
Mama bisa gunakan cup berbentuk terbuka dan mudah dibersihkan, pegang si Kecil sedekat mungkin kemudian beri kontak mata agar merasa dekat supaya dapat memperkuat bonding antara Mama dan bayi. Pastikan Mama selalu awasi jumlah yang diminum dan kemungkinan tumpah.
6. Sabar dan konsisten adalah kunci

Ma, proses mengatasi bingung puting memang tidak instan. Dibutuhkan kesabaran dan konsistensi agar si Kecil terbiasa lagi menyusu langsung. Jangan menyerah jika si Kecil menolak pada awalnya.
Tetap lakukan pendekatan secara perlahan seperti menggunakan metode skin-to skin atau memberikan ASI secara langsung pada saat si Kecil sedang mengantuk. Pastikan Mama juga selalu memastikan kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi.
Bila Mama merasa kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi agar mendapat panduan yang lebih tepat.
Menghadapi bayi yang mengalami bingung puting memang bisa jadi tantangan bagi Mama. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat seperti memperbanyak skin-to-skin contact, menunda penggunaan botol, hingga mencoba metode cup feeding, si Kecil perlahan akan kembali terbiasa menyusu langsung.
Ingat, Ma, tidak ada solusi instan. Dibutuhkan kesabaran, konsistensi, dan dukungan dari orang terdekat. Jika bingung puting terasa sulit diatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan konselor laktasi atau tenaga kesehatan agar proses menyusui tetap lancar.



















