Perempuan Ini Diduga Menipu Investasi Mesin Pompa ASI sampai 11 Miliar

Investasi berkedok mesin Pompa ASI rugikan sekitar 100 orang!

12 Juli 2023

Perempuan Ini Diduga Menipu Investasi Mesin Pompa ASI sampai 11 Miliar
Freepik/freepik

Mesin pompa ASI tentunya sangat diperlukan untuk si Kecil. Mesin pompa ASI dapat meningkatkan produksi air susu. Semakin sering Mama memompa ASI, payudara akan cepat kosong dan semakin banyak pula air susu baru yang diproduksi.

Tapi, sayang sekali ada beberapa pihak yang membohongi para mama, menggunakan kedok investasi. Dikabarkan ada seorang perempuan dari Malang yang melakukan penipuan yang merugikan para korban sampai 11M!

Berikut, Popmama.comrangkumkan perempuan yang diduga menipu investasi mesin pompa ASI sampai 11 Miliar.

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
Instagram.com/korban_veranandhini

Aksi penipuan dibongkar para korban melalui media sosial Instagram, yang sekarang telah memiliki 3,050 followers. Para korban yang merasa dirugikan membuat akun, untuk membongkar informasi mengenai pelaku penipuan, Vera Andini, perempuan berumur 29 tahun. Pegalaman-pengalaman para korban juga dicurahkan dalam akun tersebut.

Vera mulai menawarkan investor untuk program reseller pompa ASI pada April 2021. Investor yang menemukan bahwa program tersebut palsu, termasuk invoice, melakukan mediasi pada 15 April 2023. Dari rekening koran Vera, ditemukan bahwa jual beli pompa asi tidak pernah ia lakukan, melainkan ia “menggali lubang” dan “menutup lubang”.

Pada 27 April 2023, Vera menjanjikan akan melakukan pencarian TAHAP 1 dengan mencairkan 1,4% dari tiap modal. Namun, sampai Juli 2023, banyak korban yang belum menerima pencarian modal tersebut.

Editors' Pick

2. Kerugian yang dialami korbanĀ 

2. Kerugian dialami korbanĀ 
Instagram.com/korban_veraandhini

Martha Retsa Febriantina (28) adalah salah satu korban yang bahkan belum menerima kembali keuntungan yang ditahan Vera sebanyak Rp 77 juta.

Menurutnya dugaan penipuan yang dilakukan Vera mencapai kurang lebih 100 orang, dengan total kerugian yang diperkirakan sampai Rp 11 miliar. Resta mengakui ketika mengikuti investasi pada April 2022, awalnya berjalan biasa-biasa saja. Tetapi memasuki Maret 2023, keuntungan mulai tersendat, di saat itulah ia mulai merasa curiga.

Resta secara pribadi ingin melaporkan Vera ke polisi jika ia tidak memiliki itikad baik untuk bertemu dan bertanggungjawab mengembalikan uang yang telah dibawa. “Kita posting di medsos karena sudah gemas sama dia yang susah dihubungi," tambahnya.

3. Kenali penjual dan perhatikan ulasan produk ketika ingin mencicil barang

3. Kenali penjual perhatikan ulasan produk ketika ingin mencicil barang
Instagram.com/korban_veranandhini

Ketika ingin menyicil barang, Mama harus pastikan untuk memeriksa identitas penjual. Pastikan penjual bisa dikontak dan juga informasi penjual tercantum secara lengkap dan jelas, seperti nama toko online, alamat penjual, alamat email penjual, dan nomor telepon. 

Selanjutnya, selalu periksa ulasan produk. Ulasan produk menunjukkan kepuasan dari pembeli-pembeli sebelumnya. Kondisi asli produk, kredibilitas dan cara kerja penjual juga bisa terlihat dari ulasan.

4. Wajib curiga ketika dimintai terlalu banyak informasi pribadi

4. Wajib curiga ketika dimintai terlalu banyak informasi pribadi
Freepik/jcomp

Agar terhindar dari penipuan, sebaiknya ketika ingin melakukan transaksi apapun, jangan berikan terlalu banyak informasi, ya. Jika sebuah online shop menanyakan data kartu kredit, alamat, dan nomor telepon mama, hal tersebut patut dicurigai.

Data-data tersebut merupakan data pribadi yang biasanya menyangkut privasi dan keamanan pemilik, dan dapat disalahgunakan jika berada di tangan yang salah.

Itulah, seputar kejadian perempuan diduga menipu investasi mesin pompa ASI sampai 11 Miliar. Wajib hati-hati ya Ma, ketika mau berinvestasi atau bertransaksi secara online.

Baca juga:

The Latest