Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Jepang Tingkatkan Dukungan Pasca Persalinan demi Menekan Angka Kematian

Ilustrasi Jepang. (Pixabay.com/ANTHR_Photoblog)
Ilustrasi Jepang. (Pixabay.com/ANTHR_Photoblog)
Intinya sih...
  • Depresi pascamelahirkan di Jepang menjadi masalah serius, dengan 66% kasus bunuh diri terjadi setelah melahirkan.
  • Pusat dukungan keluarga dan anak dibangun di Jepang untuk memberikan layanan konsultasi bagi ibu hamil, Mama pascapersalinan, serta keluarga dan anak-anak.
  • Jepang memperluas layanan perawatan pascapersalinan dengan fokus pada pemulihan fisik, dukungan kesehatan mental, panduan praktis mengenai menyusui, dan pengasuhan bayi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Proses kehamilan hingga pasca persalinan memang perjalanan yang penuh tantangan dan nggak mudah dijalani. Melahirkan dengan aman dan sehat, serta mendapatkan dukungan yang memadai, adalah hak setiap perempuan. Salah satu bentuk dukungan penting yang seharusnya didapatkan adalah perhatian dan bantuan dari pemerintah, agar masa-masa krusial ini bisa dilewati dengan lebih tenang dan terlindungi.

Jepang pun nggak ketinggalan, mereka memberikan dukungan pascamelahirkan untuk para Mama, yang dilakukan khusus untuk mengurangi angka kematian akibat depresi pasca melahirkan. Popmama.com sudah merangkum bagaimana Jepang meningkatkan dukungan pasca persalinan demi menekan angka kematian. Yuk, simak bersama!

1. Fakta depresi pascamelahirkan di Jepang

Ilustrasi Wanita yang Depresi (Unplash.com/@curatedlifestyle)
Ilustrasi Wanita yang Depresi (Unplash.com/@curatedlifestyle)

Sebagian besar kasus bunuh diri di Jepang justru terjadi setelah perempuan melahirkan? Berdasarkan data dari Japan Society of Obstetricians and Gynaecologists serta Japan Suicide Countermeasures Promotion Centre, sekitar 66% dari kasus bunuh diri antara tahun 2022 dan 2023 terjadi di masa pascapersalinan. Penyebab utamanya biasanya berasal dari masalah keluarga dan kesehatan, terutama depresi setelah melahirkan.

Menurut World Economic Forum, sekitar 10% sampai 15% perempuan mengalami depresi pascapersalinan. Kondisi ini biasanya dipicu oleh perubahan hormon dan berbagai faktor lain setelah proses melahirkan. Gejalanya bisa berupa kecemasan yang berlebihan, perasaan gelisah, hingga sulit tidur dalam tiga bulan pertama. Hal ini tentu sangat memengaruhi kemampuan Mama untuk merawat bayinya di masa awal yang krusial tersebut.

2. Pusat dukungan keluarga dan anak, solusi baru di Jepang

Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik 2.png
Ibu dan bayi (Freepik)

Di Jepang, nggak sedikit Mama baru yang merasa kesepian karena nggak memiliki keluarga dekat sebagai tempat berbagi dan mendapatkan bantuan. Kondisi ini membuat mereka harus menghadapi masa pascapersalinan dengan dukungan yang terbatas, sehingga rentan merasa bingung dan kewalahan menjalani peran baru sebagai Mama.

Sebagai respons atas tantangan ini, Badan Anak dan Keluarga Jepang mulai membangun pusat khusus untuk anak dan keluarga yang menyediakan layanan konsultasi lengkap bagi ibu hamil, Mama pascapersalinan, serta keluarga dan anak-anak. Layanan ini sudah mulai hadir di berbagai wilayah, mulai dari kota besar hingga desa kecil, dengan tujuan memastikan setiap keluarga mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

Sejak Mei 2024, hampir separuh kotamadya di Jepang telah meluncurkan pusat-pusat dukungan ini. Tempat-tempat ini menjadi pusat layanan penting yang membantu mulai dari pendaftaran kehamilan, perawatan sebelum dan sesudah melahirkan, konsultasi pengasuhan anak, hingga memberikan arahan ke layanan lain yang relevan apabila diperlukan. Inisiatif ini diharapkan bisa meringankan beban Mama baru dan memastikan mereka nggak berjalan sendiri dalam perjalanan menjadi Mama.

3. Jepang perluas layanan perawatan pascapersalinan

ilustrasi pascapersalinan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pascapersalinan (pexels.com/RDNE Stock project)

Mendidik anak memang penuh tantangan, baik secara fisik maupun mental. Menyadari hal ini, pemerintah Jepang mengambil langkah tegas dengan memperluas layanan perawatan pascapersalinan. Pemerintah menempatkan pengurangan beban masa pascapersalinan sebagai prioritas utama dan berkomitmen mempercepat peningkatan sistem dukungan nasional bagi para Mama baru.

Layanan perawatan pascapersalinan yang diperluas ini nggak hanya fokus pada pemulihan fisik, tapi juga mencakup dukungan kesehatan mental dan panduan praktis mengenai menyusui serta pengasuhan bayi. Semua layanan ini dikelola oleh bidan dan tenaga kesehatan profesional yang bekerja sama dengan fasilitas medis di sekitar tempat tinggal para Mama. Selain itu, program ini juga berupaya mempererat hubungan sosial dengan membantu Mama membangun jaringan keluarga dan komunitas pendukung agar mereka nggak merasa sendirian menghadapi tantangan ini.

Nggak hanya pemerintah, beberapa perusahaan swasta di Jepang kini mulai mengintegrasikan layanan perawatan pascapersalinan ke dalam program kesejahteraan karyawan mereka. Langkah ini jadi bentuk perhatian lebih bagi Mama yang bekerja agar mendapatkan dukungan fisik dan mental setelah melahirkan, sehingga mereka bisa kembali bekerja dengan lebih sehat dan percaya diri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy