Cara Menolong Mama Lain yang Alami Postpartum Depression

- Kenali tanda-tanda PPD
- Ajak bicara dengan lembut
- Beri dukungan nyata
Postpartum depression (PPD) atau depresi pasca melahirkan bisa terjadi pada siapa pun. Gejalanya sering tidak disadari atau disembunyikan karena rasa malu, bingung, atau takut dianggap tidak mampu jadi seorang ibu yang baik.
Padahal, PPD adalah kondisi medis yang harus dan bisa untuk diatasi. Salah satunya dengan dukungan dari orang terdekat dapat sangat membantu proses pemulihan.
Jika Mama memiliki teman atau saudara yang mungkin sedang mengalami ini, Popmama.com rangkum cara menolong mama lain yang alami postpartum depression yang dilansir dari whattoexpect.com. Simak baik baik, ya, Ma!
1. Kenali tandanya lebih dulu

Sebelum bisa membantu, penting untuk Mama tahu seperti apa tanda-tanda PPD. Beberapa di antaranya seperti sering merasa sedih atau menangis tanpa alasan, sulit tidur meski bayi sedang tidur, merasa tidak terhubung dengan bayinya, hingga mudah marah atau cemas berlebihan.
Tidak semua ibu menunjukkan gejala yang sama, dan kadang mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang butuh bantuan. Jika Mama melihat perubahan drastis pada perilaku mama baru, itu bisa menjadi tanda awal.
Jangan langsung cepat menyimpulkan, tapi simpan catatan ini untuk membantu Mama bersikap lebih empatik dan juga menangani dengan tepat.
2. Ajak bicara dengan lembut

Membuka obrolan soal perasaan memang tidak mudah. Tapi, Mama bisa mulai dengan kalimat sederhana seperti, “Gimana kabarnya hari ini?” atau “Kamu kelihatan capek, mau cerita sesuatu?”
Hindari memberi saran tanpa diminta atau membandingkan pengalamannya dengan orang lain. Yang dibutuhkan seorang ibu dengan PPD adalah didengarkan, bukan dihakimi.
Mama tidak perlu langsung mencari solusi, cukup hadir dan menunjukkan bahwa Mama peduli. Keberadaan Mama juga bisa jadi langkah awal yang penting untuk membantunya mencari bantuan dan cara menangani lebih lanjut.
3. Beri dukungan nyata

Terkadang, bentuk dukungan paling nyata bukan dari kata-kata, tapi dari tindakan sederhana. Mama bisa menawarkan bantuan seperti menjaga bayinya sebentar, membawakan makanan, atau membantu pekerjaan rumah tangga.
Hal kecil seperti itu bisa sangat berarti bagi seorang ibu yang sedang kelelahan secara fisik dan mental. Jangan menunggu mama lain meminta bantuan, karena sering kali mereka terlalu sungkan atau merasa bersalah.
Tawarkan dengan tulus, namun Mama haru ingat untuk tetap menghormati privasinya.
4. Bantu akses bantuan profesional

Jika Mama merasa ia butuh bantuan lebih lanjut, coba bantu carikan informasi layanan profesional. Misalnya psikolog, konselor, atau komunitas seperti Postpartum Support International yang menyediakan terapis.
Dorong ia untuk bicara ke tenaga medis seperti dokter kandungan atau dokter anak, karena mereka bisa membantu untuk memberikan rujukan.
Ingatkan bahwa mencari bantuan bukan berarti lemah, tapi langkah berani untuk sembuh. Bila perlu, tawarkan diri untuk menemani saat ia pergi ke dokter.
5. Jangan berasumsi atau memaksakan

Meski Mama berniat baik, penting untuk tetap menghormati perasaannya. Jangan berasumsi bahwa Mama tahu apa yang dia butuhkan, atau memaksanya untuk melakukan sesuatu sebelum ia merasa siap.
Terkadang, cukup menunjukkan bahwa Mama ada untuknya sudah sangat membantu. Jika dia belum siap bicara, beri waktu.
Tetap kirim pesan dan dukungan ringan, ajak jalan-jalan kecil, atau sekadar kirim makanan kesukaannya. Ini akan membantunya merasa tidak sendiri dan tetap terhubung dengan dunia luar.
6. Ingatkan bahwa ini bukan salahnya

Salah satu perasaan umum pada ibu dengan PPD adalah rasa bersalah atau merasa gagal sebagai ibu. Mama bisa mengingatkannya bahwa PPD adalah kondisi medis, bukan kesalahan pribadi.
Banyak ibu mengalaminya dan tetap bisa pulih serta menjadi orangtua yang hebat. Kalimat sederhana seperti, “Kamu tetap ibu yang luar biasa” bisa sangat menenangkan.
Jangan ragu untuk terus memberikan validasi terhadap perasaannya tanpa membuatnya merasa dikasihani.
7. Ajak cari dukungan tambahan

Selain dari tenaga medis, ada banyak komunitas dan grup dukungan yang bisa jadi ruang aman untuk mama yang mengalami PPD.
Ajak ia untuk ikut support group di rumah sakit, pusat kesehatan ibu dan anak, atau forum online yang aman dan suportif.
Terkadang, mendengar cerita dari sesama ibu yang mengalami hal serupa bisa sangat menenangkan dan menyemangati. Bantu ia merasa bahwa dirinya tidak sendirian, dan selalu ada jalan menuju pemulihan.
Itulah rangkuman cara menolong mama lain yang alami postpartum depression yang bisa Mama lakukan. Mendampingi teman atau keluarga yang mengalami postpartum depression bukan hal mudah, tapi sangat mungkin dilakukan dengan empati dan dukungan nyata.
Mama tidak perlu jadi ahli, cukup menjadi pendengar dan teman yang hadir. Semakin banyak Mama paham dan peduli, semakin cepat ia bisa pulih dan merasa dirinya kembali.


















