7 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari selama Menyusui

Ketika Mama menyantap makanan yang sangat pedas, maka bayi juga akan merasakannya saat menyusui. Bayi bisa saja tidak terlalu suka ASI Mama karena terjadi perubahan rasa.

Mama harus tahu, makanan pedas yang Mama konsumsi bisa menimbulkan gangguan pencernaan bayi. Hal tersebut bisa membuat bayi menjadi rewel atau terganggu. Meski ada juga bayi yang tidak terlalu sensitif dan baik-baik saja dengan rasa pedas ini. Namun, jika bayi menunjukkan reaksi negatif setelah Mama mengonsumsi cabai, Mama harus mengurangi konsumsi makanan pedas.

Mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang adalah salah satu makanan yang harus dihindari saat sedang menyusui. Walaupun mengandung banyak nutrisi, ikan juga mempunyai risiko yang tidak sedikit jika dikonsumsi dalam kondisi mentah atau setengah matang.

Pasalnya, ikan mentah atau setengah matang juga mengandung bakteri e.colli dan salmonella yang bisa mengganggu kesehatan mama dan si Kecil.

Bayi rewel dan susah tidur bisa terjadi karena Mama mengonsumsi kafein yang berpengaruh pada ASI. Mungkin ini terjadi karena Mama mengonsumsi kafein terlalu berlebihan sebab kafein dalam kopi bisa mengganggu pola tidur bayi dan memengaruhi perubahan mood. 

Menurut penelitian, mengonsumsi kafein dengan nilai rendah sebetulnya diperbolehkan, namun perlu diketahui juga bahwa mengonsumsi kafein terlalu banyak bisa menyebabkan rasa cemas berlebihan. Selain itu, mengonsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat menurunkan kadar zat besi dalam ASI serta menurunkan kadar hemoglobin pada bayi.

Yuk, Mama dicoba untuk mengurangi asupan minum kopi per hari agar bayi tidak rewel.

Mengonsumsi cokelat diketahui dapat mengembalikan suasana hati mama yang sedang turun. Namun sayangnya cokelat termasuk ke dalam makanan yang harus dihindari selama menyusui. Karena cokelat bisa mengganggu pencernaan dan pola tidur bayi.

Bayi pun bisa mendadak jadi rewel jika Mama mengonsumsi cokelat yang berlebihan. Cokelat diketahui memiliki kandungan theobromine yang sifatnya hampir sama dengan kafein. Jika Mama ingin tetap mengonsumsi cokelat, pastikan tidak berlebihan agar bayi tidak mudah rewel atau susah tidur.

Buah asam seperti jeruk memang mengandung vitamin C yang cukup tinggi. Jika Mama menyantap jeruk terlalu banyak saat menyusui bisa berdampak buruk terhadap sistem pencernaan bayi. Karena pencernaannya masih sangat sensitif terhadap rasa asam dari buah jeruk.

Apabila dipaksakan mengonsumsinya, maka bisa menimbulkan gejala seperti ruam popok, rewel, dan hal lainnya. Sebaiknya, Mama mengganti buah yang akan dikonsumsi selama menyusui mengingat pencernaan bayi masih belum kuat menerima zat asam dari jeruk dan pilihlah buah yang tidak mengandung rasa asam berlebih.

Mama sebaiknya menghindari konsumsi telur saat Mama sudah mengetahui bahwa bayi memiliki alergi terhadap telur. Hal ini mampu mengurangi risiko alergi terhadap bayi. Alergi putih telur sendiri sebenarnya cukup umum dialami oleh bayi, jadi Mama tidak perlu khawatir akan hal ini. 

Seiring bertambahnya usia bayi, masalah alergi ini bisa saja hilang. Jadi Mama bisa mengonsumsinya kembali. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi telur saat menyusui.

Dua jenis sayuran ini memang mengandung banyak nutrisi untuk bayi. Namun, kembang kol dan brokoli ternyata mengandung gas yang tinggi juga. Kandungan gas yang tinggi dalam dua jenis sayuran tersebut bisa menyebabkan perut kembung pada bayi, Ma.

Meskipun, belum ada penelitian terkait sayuran yang membuat bayi sering buang angin, tetap saja tidak ada salahnya bagi Mama untuk mencoba alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan gizi dengan risiko yang minimal.

Nah, itulah beberapa makanan yang harus dihindari saat menyusui. Dari informasi tersebut alangkah baiknya menjaga asupan makanan selama menyusui agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan pada bayi. Tetap sehat untuk Mama dan si Kecil, ya!