5 Makanan Ini Harus Dihindari Ibu Menyusui agar Bayi Tidak Diare

Rasanya yang manis tentu membuat cokelat menjadi salah satu makanan favorit semua orang ya, Ma. Apalagi cokelat bisa meningkatkan perasaan menjadi lebih bahagia dan seringkali dikonsumsi oleh ibu menyusui sebagai camilan. 

Padahal cokelat dalam memengaruhi kualitas ASI, sehingga dapat memicu reaksi alergi pada bayi. Ini dikarenakan protein yang terkadung dalam cokelat sebagai produk olahan susu sapi yang sering menjadi pemicu alergi. Bahkan reaksi ini dapat memicu anak mama mengalami berbagai gejala diare. 

Mengosumsi sebatang cokelat atau kue cokelat ketika menyusui hanya akan membuat kondisi kesehatan si Kecil menurun. Selain reaksi alergi, cokelat juga mengandung kafein yang memiliki efek laksatif atau efek pencahar pada bayi.

Apalagi beberapa anak terbilang cukup sensitif terhadap olahan yang mengantung kafein. Jika sudah mulai tanda-tanda si Kecil mengalami diare, ada baiknya segera menghentikan konsumsi cokelat selama menyusui. 

Pastikan juga untuk berkonsultasi dengan dokter demi kesehatan sistem pencernaan si Kecil ya, Ma! 

Baca juga: 8 Manfaat Konsumsi Cokelat Hitam untuk Kesehatan

Mengonsumsi makanan bercita rasa pedas tentu menjadi sesuatu yang nikmat untuk para pecinta makanan pedas ya, Ma. 

Namun, perlu diketahui bahwa makanan pedas tidak cocok dikonsumsi oleh ibu menyusui karena cukup sensitif. Jika si Kecil mulai terlihat rewel sehabis mengonsumsi makanan pedas, maka ada kemungkinan rasa ASI yang dikeluarkan memang sudah bercampur dan memiliki berbagai makanan bercita rasa pedas. 

Untuk menghindari si Kecil selalu rewel ketika diberikan ASI, sebaiknya menghindari atau menghentikan berbagai asupan makanan yang bercita rasa pedas selama proses menyusui secara eksklusif. 

Baca juga: Dibalik Kepedasannya, Ini Lho Ma Manfaat Mengonsumsi Makanan Pedas!

Buah jeruk memang kaya akan vitamin C, namun kandungan asamnya harus dihindari oleh ibu menyusui. Ini dikarenakan kandungan asam dari jeruk dapat mengiritasi saluran pencernaan bayi. 

Perlu Mama sadari bahwa saluran pencernaan bayi masih belum matang. Saat mengonsumsi jeruk selama menyusui, maka akan menyebabkan si Kecil stres pada saluran pencernaannya dan memicu ruam popok. 

Demi kesehatan anak mama agar terhindar dari mencret alias diare, sebaiknya konsumsinya lebih dibatasi. 

Baca juga: 7 Makanan yang Lebih Tinggi Vitamin C Dibanding Jeruk

Ma, sudah tahu belum kalau kacang-kacangan termasuk salah satu makanan yang harus dihindari selama memberikan ASI eksklusif?

Saat Mama mengonsumsi berbagai jenis kacang-kacangan ketika sedang menyusui, maka dapat menyebabkan ASI bercampur. Hal inilah yang memicu perut si Kecil menjadi kembung dan diare. 

Kacang-kacangan sebaiknya perlu dihindari ketika sudah mulai ada tanda-tanda anak mama mengalami diare. Apalagi jika ada riwayat terhadap alergi kacang di dalam keluarga, itu berarti Mama perlu menghindari berbagai jenis kacang hingga proses menyapih. 

Perlu disadari bahwa senyawa alergen pada kacang-kacangan bisa ditularkan melalui ASI. Tak jarang bayi yang mengalami alergi terhadap kacang dapat mengalami asma, ruam hingga gatal-gatal. Jika sudah begini, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter sebelum semuanya terlambat. 

Baca juga: Ibu Menyusui Harus Makan Kacang untuk Menghindari Bayi Kena Alergi

Susu sapi termasuk salah satu minuman yang perlu dihindari oleh ibu menyusui karena dapat menyebabkan bayi terkena diare. Ini dikarenakan biasanya bayi mengalami alergi susu sapi atau intoleran laktosa, sehingga memicu masalah kulit dan gangguan tidur. 

Meskipun reaksi alergi yang terjadi pada anak-anak terhadap susu itu berbeda, namun ada juga yang mengalami gejala diare secara berlebihan. 

Ketika sedang menjalani ASI eksklusif, ada baiknya menghindari produk susu dan berbagai bentuk olahannya seperti keju hingga yogurt. 

Itulah 5 makanan yang perlu dihindari dan tidak benar-benar dianjurkan untuk mengonsumsinya selama menyusui si Kecil. Untuk mengatasi permasalahan diare pada bayi, sebaiknya tetap konsisten mengonsumsi makanan bergizi serta nutrisi seimbang. 

Selain menghindari stres, berusahakan untuk banyak mengonsumsi sayur dan buah agar produksi ASI semakin lancar ya, Ma!