Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Nagita Slavina dan Lesti Bagikan Pengalaman Menyusui Breastfeeding Fest 2025

mom uung3.jpg
Instagram.com/momuung.id
Intinya sih...
  • Nagita Slavina & Lesti Berbagi Pengalaman Menyusui
  • Menyusui bukan hanya naluri, tapi juga perjuangan fisik dan emosional. Dukungan komunitas dan teman berbagi sangat penting bagi ibu.
  • Lesti Kejora menekankan pentingnya support system dalam keberhasilan menyusui, termasuk dari keluarga, teman, dan tim Mom Uung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memperingati Pekan ASI Sedunia yang jatuh setiap tanggal 1–7 Agustus. Tahun ini, tema global “Enabling Breastfeeding: Making a Difference for Working Parents” menyoroti pentingnya lingkungan suportif bagi ibu menyusui.

Mom Uung menggelar Breastfeeding Fest 2025, sebuah perayaan besar yang ditujukan untuk para ibu hamil, ibu menyusui, serta seluruh pihak yang menjadi bagian penting dalam perjalanan menjadi orangtua. Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 1 hingga 3 Agustus 2025, bertempat di Tribeca Park, Central Park Jakarta. Mengangkat tema Garden Bloom, festival ini menggambarkan proses bertumbuhnya cinta seorang ibu.

"Lewat acara ini, kami ingin para Mama tahu bahwa mereka nggak sendiri. Bahwa mereka tetap bisa menjadi diri mereka, bahkan menemukan versi terbaik dari diri mereka sendiri," kata Uung Victoria, founder Mom Uung dan konselor laktasi

Digelar selama tiga hari dari 1–3 Agustus 2025 di area outdoor Central Park, Breastfeeding Week Fest 2025 menjadi perayaan menyusui yang bukan cuma edukatif, tapi juga menyentuh. Dengan menghadirkan sederet kegiatan seru seperti talkshow, fashion show, hingga konser Lyodra dan Anggi Marito, festival ini dirancang agar Mama bisa healing, berkoneksi, dan mendapat informasi bergizi seputar menyusui—tanpa tekanan, tanpa merasa sendiri.

Salah satu momen paling membekas datang dari sesi talkshow bersama Nagita Slavina dan Lesti Kejora. Lewat kisah personal yang jujur dan apa adanya, keduanya berbagi bahwa menyusui tidak sesederhana seperti yang sering terlihat di media sosial. Berikut ini Popmama.com ulas mengenai Nagita Slavina dan Lesti Kejora yang berbagi pengalamannya selama menyusui

1. Menyusui ala Nagita Slavina, lebih dari sekadar naluri, baginya soal perjuangan

pekan menyusui.JPG
Dok. Mom Uung

Nagita Slavina mengungkap bahwa proses menyusui bukan hal yang mudah baginya. Ia menyebut perjalanan menyusuinya sebagai perjuangan yang melibatkan air mata dan kelelahan fisik.

Nyusuin itu pakai keringet, pakai air mata, pakai segala-galanya deh. Buat aku tuh ngomongin ASI itu ngomongin perjuangan yang sesungguhnya.”
Untungnya, Gigi menemukan kenyamanan saat bisa saling berbagi cerita dan validasi dari sesama pejuang ASI. "Kalau stres, mau pakai booster secanggih apa pun tetap susah. Support system itu penting banget," ungkapnya.

Tak hanya secara fisik, perjuangan ini juga menyentuh aspek emosional. Nagita merasa bahwa menyusui menuntut banyak hal, mulai dari kesiapan mental hingga dukungan lingkungan. Ia menekankan betapa pentingnya memiliki teman berbagi yang bisa membuat segala hal “yang tampak tidak normal” menjadi lebih wajar. Di sinilah, peran komunitas dan sesama ibu menjadi sangat berarti.

2. Bagi Lesti Kejora, support system itu kunci percaya diri saat menyusui

Rizky Billar dan Lesti Kejora - Instagram.com/@rizkybillar
Rizky Billar dan Lesti Kejora - Instagram.com/@rizkybillar

Lesti Kejora berbagi bahwa keberhasilan menyusui yang ia alami tidak terlepas dari kuatnya dukungan orang-orang di sekitarnya. Dengan jujur ia mengatakan bahwa karena support system yang solid, ia tak pernah merasa minder ataupun bingung saat menjalani fase awal menyusui. Hal ini sangat membantunya, terlebih karena anak pertamanya lahir secara prematur.

Selain dari keluarga, Lesti juga mendapat dukungan dari teman, termasuk Nagita. Mereka sempat sama-sama pumping bareng saat masa menyusui, saling menyemangati di tengah tantangan. Ia bahkan mengenang salah satu momen paling berkesan saat tengah malam dirinya konsultasi ke tim Mom Uung dan langsung mendapatkan respons cepat. Hal kecil seperti ini, menurutnya, sangat menenangkan hati seorang ibu baru.

“Alhamdulillah support system-nya banyak. Jadi nggak ngerasa minder, nggak kebingungan.” Lesti juga mengakui sempat mengalami masalah produksi ASI dan memilih berkonsultasi dengan tim Mom Uung meski tengah malam. “Jam 12.30 malam dibalesin, Masya Allah banget.”

3. Papa juga punya peran penting dalam keberhasilan menyusui

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier (Instagram.com/raffinagita1717)
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier (Instagram.com/raffinagita1717)

Di balik suksesnya proses menyusui, seringkali peran Papa tidak banyak disorot. Uung Victoria, selaku Founder Mom Uung menyatakan dukungan pasangan adalah fondasi utama agar Mama bisa menyusui dengan optimal. Itulah sebabnya dalam Breastfeeding Week Fest tahun ini, para Papa pun dilibatkan dalam banyak kegiatan mulai dari pregnancy pilates hingga edukasi laktasi.

Selama ini, menyusui dianggap sebagai beban sepenuhnya milik Mama. Namun Uung menegaskan bahwa keberhasilan menyusui adalah kerja sama dua pihak. Papa perlu paham bahwa stres, tekanan, dan tantangan menyusui bisa terasa jauh lebih ringan saat mereka hadir dan mendampingi. Kegiatan di acara ini pun diharapkan menjadi pemantik perubahan pola pikir dalam keluarga.

4. Booster ASI bantu produksi melimpah, tapi harus disesuaikan kebutuhan

momuung.jpg
Instagram.com/momuung.id

Nagita dan Lesti sama-sama mengakui manfaat dari konsumsi booster ASI. Lesti yang sudah mengonsumsi ASI Booster sejak usia kandungan 6 bulan menyebut bahwa ASI bisa langsung keluar saat Leshia Tivana Billar, anak keduanya lahir. Pengalaman itu sangat berbeda dibanding saat menyusui anak pertama, di mana ia sempat mengalami berbagai kesulitan dan hambatan. “Kalau aku minum pas Leshia dari usia kandungan 6 bulan, beda banget hasilnya. Pas lahir, ASI langsung keluar,” kata Lesti.

Sementara itu, Nagita berbagi kisah tentang bagaimana dirinya harus cermat dalam mengatur konsumsi booster. Ia bahkan menyebut pernah mengalami mastitis karena suplai ASI yang berlebihan. Dari pengalaman itu, Gigi belajar bahwa booster memang membantu, tapi tetap harus diimbangi dengan kesadaran terhadap kondisi tubuh dan kebutuhan bayi agar tidak justru kewalahan.

Sementara Gigi menambahkan, meskipun sempat mengalami over supply, ia akhirnya belajar kapan harus menambah booster dan kapan harus berhenti. “Aku tuh gampang mastitis. Jadi booster harus dikontrol. Tapi pas minum Mom Uung, langsung ngocor-ngocor," katanya.

5. Festival 3 hari ini jadi ruang healing, inspirasi, dan solidaritas para Mama

Mom uung.jpg
Popmama.com/Onic Metheany

Tahun ini, Breastfeeding Fest 2025 dikemas lebih istimewa dari sebelumnya. Mengusung konsep outdoor, acara ini berlangsung selama tiga hari penuh di Central Park Mall, Jakarta. Pemilihan lokasi bukan tanpa alasan. Selain karena aksesnya mudah dijangkau, Central Park juga memiliki nursery room yang kini telah di-makeover hasil kolaborasi bersama Mom Uung agar lebih nyaman dan layak digunakan para Mama menyusui.

Selama tiga hari, pengunjung bisa menikmati kelas pilates untuk bumil, talkshow edukatif bersama Nagita Slavina dan Lesti, fashion show busui, konser Lyodra, serta berbagai aktivitas seru untuk anak-anak.

Tak berhenti di situ, acara ini juga menggandeng mommy influencer inspiratif yang dipilih secara selektif, bukan sekadar populer, tapi yang benar-benar punya semangat positif soal menyusui dan kehamilan.

Uung Victoria, selaku founder Mom Uung, menyebutkan bahwa acara ini diharapkan menciptakan efek bola salju, semakin banyak Mama sadar pentingnya edukasi menyusui sejak dini. “Menyusui itu skill, bukan cuma insting. Harus dilatih, dan Mama enggak perlu sendirian,” jelasnya. Dengan adanya konsultasi laktasi gratis, USG gratis, playground, hingga komunitas yang solid, festival ini jadi tempat yang aman, hangat, dan menyenangkan bagi para ibu untuk kembali menemukan dirinya.

Breastfeeding Fest 2025 menjadi bukti nyata bahwa setiap ibu berhak mendapatkan dukungan dalam perjalanan menyusuinya. Lewat kisah Nagita Slavina dan Lesti Kejora, serta semangat besar dari Mom Uung, para Mama diajak untuk percaya bahwa menyusui adalah keterampilan yang bisa dilatih, bukan sekadar naluri alami. Dengan cinta, komunitas, dan akses informasi yang benar, menyusui bukan lagi perjuangan yang sunyi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy