Kapan Mama Boleh Minum Alkohol setelah Menyusui?

Perhatikan juga batas konsumsinya agar tidak berdampak buruk terhadap ASI dan bayi

11 Januari 2024

Kapan Mama Boleh Minum Alkohol setelah Menyusui
Pexels/Anna Shvets

Setelah melahirkan, pernahkah Mama bertanya-tanya mengenai bolehkah Ibu menyusui minum minuman beralkohol?

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), minum satu minuman beralkohol per hari masih tergolong aman bagi busui. Tapi jauh lebih baik jika Mama menghindari konsumsi alkohol jenis apapun selama menyusui, karena alkohol yang diminum bisa terdeteksi di dalam ASI.

Selain itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh Mama dan bayi.

Karena itulah, jika ingin mengonsumsinya penting bagi kita untuk mengetahui batasan dan waktu yang aman mengonsumsi alkohol, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut Popmama.com berikan informasi mengenai kapan Mama boleh minum alkohol setelah menyusui dan batasan konsumsi alkohol yang diperbolehkan, dilansir dari berbagai sumber.

1. Kapan Mama boleh minum alkohol setelah menyusui?

1. Kapan Mama boleh minum alkohol setelah menyusui
Pexels/Anna Shvets

Setelah menyusui, Mama boleh saja mengonsumsi minuman berlakohol.

Namun American Academy of Pediatrics merekomendasikan bahwa asupan alkohol oleh busui hanya boleh sesekali. Dalam hal ini Mama tidak boleh mengonsumsi alkohol secara berlebihan dalam satu waktu.

Konsumsi alkohol tidak boleh lebih dari 0,5 gram per berat badan Mama menyusui.

Sebagai contoh, jika Mama memiliki berat badan 60 kilogram, artinya Mama tidak boleh minum alkohol lebih dari 2 ons, atau setara dengan dua gelas bir.

Perlu diingat bahwa, konsentrasi alkohol dalam ASI mengikuti konsentrasi alkohol dalam darah.

Mengutip laman The Australian Breastfeeding Association ketika alkohol masuk ke ASI lewat darah, bergerak bebas dari darah ke ASI (dan keluar lagi). Alkohol akan ada di dalam ASI sekitar 30 sampai 60 menit setelah Mama mulai minum alkohol. 

Sejumlah faktor memengaruhi seberapa banyak alkohol masuk ke dalam ASI, termasuk:

  • Kekuatan dan jumlah alkohol dalam minuman.
  • Apa dan berapa banyak makanan yang dimakan.
  • Berat badan.
  • Seberapa cepat Mama meminumnya. 

Dilansir dari The Royal Women's Hospital, saat Mama minum alkohol selama masa menyusui, tunggu dua jam untuk setiap minuman standar sebelum menyusui sampai kondisi kamu stabil. 

  • Satu minuman standar: Tunggu 2 jam.
  • Dua minuman standar: Tunggu 4 jam.
  • Tiga minuman standar: Tunggu 6 jam.

Waktu yang diambil dari awal minum ya, Ma. 

Biasanya, Mama kerap menemukan alkohol saat menghadiri acara khusus, disarankan perah ASI terlebih dulu dan berikan kepada bayi saat alkohol masih ada di dalam sistem tubuh. Kalau minum alkohol sampaimerasa mabuk, lebih baik hindari menyusui.

Begitu kamu berhenti minum, dan jumlah alkohol dalam darah turun, jumlah ASI dalam payudara juga akan turun.

Memerah ASI dan membuangnya tidak akan mengurangi jumlah alkohol dalam ASI Ma. Kamu juga tidak perlu melakukan ini setelah alkohol melewati sistem tubuh karena alkohol tidak disimpan dalam ASI, sama seperti alkohol tidak tertinggal dalam darah. Setelah alkohol keluar dari darah, itu akan keluar dari ASI. 

Setelah mengonsumsi alkohol, ketika Mama memerah ASI, ASI masih mengandung alkohol, ASI perah tersebut akan terus mengandung alkohol. 

Itulah sebabnya, sebaiknya menghindari alkohol saat sedang masa menyusui. Ketika sudah berhenti menyusui sama sekali, mungkin ini waktu paling tepat jika ingin kembali minum-minuman beralkohol. 

2. Setelah minum alkohol, apakah Mama boleh langsung menyusui?

2. Setelah minum alkohol, apakah Mama boleh langsung menyusui
Freepik/user18526052

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), alkohol yang dikonsumsi busui dapat terdeteksi di dalam ASI dan bisa terserap oleh bayi. Karena itu, Mama disarankan untuk menunggu kurang lebih 2 jam setelah mengonsumsi alkohol, sebelum menyusui dan memompa ASI.

Kadar alkohol tertinggi berada di dalam ASI pada 30 – 60 menit setelah Mama meminumnya dan ini akan terus terdeteksi sekitar 2 hingga 3 jam setelahnya.

Waktu tunggu ini bisa berubah tergantung dari seberapa banyak Mama mengonsumsi minuman berlakohol, dan seberapa cepat tubuh melakukan proses metabolisme.

Editors' Pick

3. Pengaruh alkohol terhadap bayi

3. Pengaruh alkohol terhadap bayi
Pexels/Sarah Chai

Minum dalam jumlah sedang dan menunggu selama dua jam sebelum menyusui, memang dianggap tidak berbahaya. Tapi bagaimana jika mengonsumsinya secara berlebihan dan Mama langsung menyusui bayi setelah minum alkohol?

Dilansir dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), Ibu menyusui yang minum alkohol secara berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan, sering mengantuk, dan gangguan tumbuh kembang pada bayi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa, bayi yang diberi susu dari perempuan yang minum alkohol secara berlebih, mengalami masalah pada perkembangan psikomotorik (kemampuan kognitif, emosional, dan fisik).

Ini disebabkan karena bayi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengeluarkan alkohol di dalam tubuh, dibandingkan dengan orang dewasa.

4. Pengaruh alkohol terhadap ASI

4. Pengaruh alkohol terhadap ASI
Freepik/valeria-aksakova

Masalah lainnya jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan yaitu, bisa menurukan produksi ASI di payudara.

Menurut ACOG, satu atau dua minuman beralkohol dapat mengurangi jumlah susu yang diminum bayi sebesar 20-30%. Karena alkohol bisa menyebabkan saraf di puting payudara menjadi kurang sensitif terhadap mulut bayi.

Ini tentu akan membuat tubuh tidak bisa mengosongkan payudara dengan baik, sehingga kemungkinan Mama bisa mengalami penurunan produksi ASI.

5. Tips jika Mama ingin sesekali mengonsumsi minuman beralkohol

5. Tips jika Mama ingin sesekali mengonsumsi minuman beralkohol
Pexels/Karolina Grabowska

Jika Mama ingin sesekali mengonsumsi minuman berlakohol, berikut beberapa tips yang perlu diingat untuk menghindari dampak buruknya:

  • Pastikan Mama sudah menyusui bayi sebelum minum alkohol.
  • Lakukan pumping dan bekukan ASI untuk stok, sebelum minum alkohol.
  • Batasi konsumsi minuman berlakohol per harinya dan sesuaikan dengan jadwal menyusui.
  • Mama bisa gunakan strip untuk tes alkohol sebelum pumping dan menyusui, untuk memastikan alkohol telah keluar dari tubuh.
  • Perhatikan berat badan sebelum mengonsumsi alkohol untuk menentukan jumlah aman, agar tidak berdampak buruk terhadap proses menyusui dan bayi.

6. Rekomendasi minuman pengganti alkohol untuk busui

6. Rekomendasi minuman pengganti alkohol busui
Pexels/Geraud pfeiffer

Berikut ini ada beberapa rekomendasi minuman pengganti alkohol untuk busui:

  • Mocktail atau jus buah yang diberi campuran sirop, rempah-rempah dan air soda.
  • Bir atau wine non alkohol.
  • Teh herbal yang bisa diminum baik panas maupun dingin.
  • Kopi tanpa kafein atau setengah kafein.

Nah demikianlah informasi mengenai kapan Mama boleh minum alkohol setelah menyusui. Meski tidak menimbulkan bahaya jika dikonsumsi sesuai batas, alangkah baiknya Mama tidak mengonsumsinya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain itu, meskipun ada alternatif pengganti minuman alkohol yang bisa dikonsumsi busui, bukan berarti Mama boleh meminumnya secara berlebihan ya!

Baca juga:

The Latest