Bahaya Minum Alkohol saat Menyusui, Jangan Disepelekan Ya Ma!

Alkohol punya dampak buruk bagi tubuh Mama dan tumbuh kembang bayi

10 Maret 2022

Bahaya Minum Alkohol saat Menyusui, Jangan Disepelekan Ya Ma
Pexels/Karolina Grabowska

Seperti diketahui, ASI merupakan asupan penting yang dibutuhkan bayi untuk proses tumbuh kembangnya. Melalui ASI, beragam nutrisi untuk tubuh juga akan terpenuhi sehingga bayi tidak mudah sakit.

Maka dari itu selama menyusui, sangat penting untuk Mama mengonsumsi makanan dan minuman sehat, serta menghindari beberapa yang berbahaya, salah satunya minuman beralkohol. Karena selama menyusui, apapun yang Mama konsumsi bisa berpengaruh terhadap kualitas ASI yang akan diterima bayi.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), alkohol yang dikonsumsi oleh Ibu menyusui bisa terdeteksi di dalam ASI. Hal ini berbahaya karena dapat menghambat tumbuh kembang dan pola tidur bayi. Selain itu, paparan alkohol juga bisa mengganggu kemampuan seorang Ibu untuk merawat anaknya dengan baik.

Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai bahaya minum alkohol saat menyusui. Cari tahu dan jangan disepelekan ya Ma!

1. Bahaya minum minuman beralkohol saat menyusui

1. Bahaya minum minuman beralkohol saat menyusui
Pexels/Anna Shvets

Mengonsumsi minuman beralkohol jadi satu hal yang harus dihindari oleh Ibu menyusui. Karena butuh waktu sekitar dua jam bagi rata-rata orang dewasa untuk memetabolisme satu minuman beralkohol. Dimana saat metabolisme alkohol berlangsung, tubuh akan memproses dan memecahnya, sehingga alkohol juga akan keluar melalui ASI, demikian menurut Cleveland Clinic.

Semakin banyak jumlah alkohol yang diminum, maka semakin lama alkohol berada di dalam ASI. Nah paparan alkohol tersebut bisa berdampak buruk bagi Mama maupun bayi yang menyusu.

Editors' Pick

2. Bagaimana alkohol yang dikonsumsi busui bisa ditemukan dalam ASI?

2. Bagaimana alkohol dikonsumsi busui bisa ditemukan dalam ASI
Freepik/valeria-aksakova

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kadar alkohol tertinggi berada di dalam ASI 30-60 menit setelah minuman beralkohol dikonsumsi. Umumnya ini bisa dideteksi di dalam ASI sekitar 2 hingga 3 jam setelah Ibu menyusui minum alkohol.

Alkohol yang terdeteksi di dalam ASI akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya alkohol yang dikonsumsi busui. Misalnya saja 1 minuman beralkohol bisa dideteksi dalam ASI selama 2-3 jam, 2 minuman beralkohol dideteksi sekitar 4-5 jam, dan 3 minuman beralkohol dapat dideteksi sekitar 6-8 jam. Hal ini tergantung dari sejumlah faktor seperti:

  • Berapa banyak alkohol yang dikonsumsi.
  • Seberapa cepat alkohol dikonsumsi.
  • Kapan menyusui dilakukan.
  • Apakah alkohol dikonsumsi bersama dengan makanan.
  • Seberapa cepat metabolisme memecah alkohol di dalam tubuh.

3. Efek negatif minum alkohol bagi Ibu menyusui

3. Efek negatif minum alkohol bagi Ibu menyusui
Pexels/Polina Tankilevitch

Banyak yang beranggapan bahwa minuman beralkohol khususnya bir bisa membuat tubuh Mama menyusui jadi lebih rileks. Bahkan menurut beberapa budaya yang ada di dunia, minum alkohol setelah melahirkan dipercaya bisa meningkatkan produksi ASI. Tapi ini bukan berarti Mama bisa mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan ya.

Academy of Breastfeeding Medicine mengatakan kalau mengonsumsi alkohol selama menyusui memiliki beberapa efek negatif, mulai dari yang ringan hingga parah. Sebab, alkohol larut dalam air dan lemak, sehingga bisa dengan mudah memasuki aliran darah dan juga ASI.

Berikut beberapa efek negatif minum alkohol bagi ibu menyusui:

  • Alkohol menyebabkan efek negatif pada let-down refleks, sehingga ASI sulit keluar dari payudara Mama.
  • Karena alkohol akan ikut mengalir melalui ASI, maka kemungkinan bau dan rasa ASI jadi berubah, sehingga bayi mungkin akan menolaknya.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa menyebabkan penurunan produksi ASI.
  • Alkohol membuat tekanan darah meningkat, sehingga Mama mungkin saja mengalami gangguan emosi dan gangguan konsentrasi. Ini tentu akan memengaruhi kemampuan Mama dalam merawat si Kecil.
  • Alkohol di dalam tubuh juga bisa memengaruhi pola tidur busui, sehingga tubuh jadi mudah lelah dan kurang bersemangat.

4. Efek minuman beralkohol pada bayi

4. Efek minuman beralkohol bayi
Pexels/Jonathan Borba
Ibu menyusui

Dilansir dari Cleveland Clinic, jika seorang Ibu menyusui bayinya beberapa saat setelah minum alkohol, maka bayinya tersebut juga akan terpapar alkohol.

Satu hal yang jadi permasalahan yakni, bayi tidak bisa memetabolisme alkohol secepat orang dewasa. Sehingga mereka akan lebih lama terpapar alkohol dan tentunya ini memiliki dampak negatif seperti:

  • Masalah dan gangguan pada tumbuh kembang bayi.
  • Bayi kemungkinan akan mengalami masalah pada sistem saraf.
  • Bayi mengalami masalah pada pola tidur.
  • Bayi kesulitan menambah berat badan.

5. Bisakah ibu menyusui memompa ASI untuk kurangi kadar alkohol dalam air susu?

5. Bisakah ibu menyusui memompa ASI kurangi kadar alkohol dalam air susu
freepik.com/skawee

Setelah mengetahui bahaya minum alkohol saat menyusui, tentu Mama akan mencari cara agar alkohol yang dikonsumsi tidak berdampak negatif untuk diri sendiri maupun si Kecil. Ide untuk memompa dan membuang ASI mungkin saja muncul, supaya alkohol tidak masuk ke tubuh bayi dan memberikan efek buruk.

Namun faktanya menurut CDC, memompa ASI setelah minum alkohol kemudian membuangnya, tidak mengurangi jumlah alkohol yang ada dalam ASI. Karena pada dasarnya, kadar alkohol di dalam ASI sama dengan kadar alkohol yang ada di dalam aliran darah Ibu menyusui.

Jika Mama sudah terlanjur minum alkohol, sebaiknya tunggu 2 hingga 3 jam sebelum menyusui bayi ya. Ini bertujuan untuk mengurangi paparan alkohol pada bayi, sehingga dampak negatifnya bisa diminimalisir.

Nah itulah tadi Ma, bahaya minum alkohol saat menyusui. Faktanya minum alkohol tak hanya menyebabkan efek negatif untuk tubuh Mama, tapi juga bagi bayi yang meminum ASI. Oleh karena itu, menghindari minuman beralkohol sangat disarankan terutama bagi Mama menyusui.

Baca juga:

The Latest