Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Tidak Puasa Ramadan karena Nifas, Ini Aturan yang Perlu Mama Ketahui!

freepik/yanalya
freepik/yanalya

Nifas merupakan proses keluarnya darah dari rahim setelah persalinan. Jika Mama mengalaminya saat bulan Ramadan, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa, sebagaimana halnya dengan perempuan yang sedang haid atau menstruasi.

Oleh karena itu, puasa yang terlewat selama masa nifas harus diganti di hari lain setelah Ramadan berakhir. Dari segi kesehatan, tubuh Mama membutuhkan waktu untuk pulih setelah melahirkan, terutama karena harus menyusui dan merawat bayi.

Kondisi ini menjadi alasan khusus yang membolehkan Mama meninggalkan puasa dan menggantinya di kemudian hari.

Agar lebih memahami ketentuannya, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa aturan yang perlu Mama ketahui terkait puasa saat nifas. Simak penjelasan berikut ya!

1. Nifas di bulan Ramadan Mama wajib mengganti puasa di hari lain

freepik/freepik
freepik/freepik

Jika masa nifas berlangsung selama bulan Ramadan, Mama sebaiknya mencatat jumlah hari puasa yang terlewat agar tidak lupa saat harus menggantinya di kemudian hari.

Mencatatnya akan membantu Mama lebih mudah memenuhi kewajiban ini setelah suci dari nifas. Sesuai ketentuan dalam Islam, mengganti puasa yang tertinggal merupakan hal yang wajib dilakukan, dan hal ini juga telah disepakati oleh para ulama. Sebagaimana dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya mengqodho' puasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu. Pada hari-hari yang lain Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS. Al Baqarah: 185)

Mengutip dari Dalamislam.com, ulama Syaikh Utsaimin Rahimahullah menjelaskan bahwa pada awal turunnya perintah berpuasa, Allah memberikan keringanan dengan membolehkan fidyah sebagai pengganti puasa.

Saat itu, manusia diberi pilihan antara membayar fidyah atau menjalankan puasa. Namun, kemudian mereka diwajibkan untuk berpuasa sebagai bentuk ketetapan yang harus dijalankan.

Fatwa Syaikh Utsaimin tersebut menjelaskan bahwa hukum asal perempuan nifas yang tidak puasa ialah wajib mengganti puasa di hari lainnya saat ia mampu berpuasa. Namun, kalau keadaannya sudah tidak sanggup lagi mengganti puasa yang telah ditinggalkan, maka boleh diganti dengan fidyah.

Menurut Syaikh Utsaimin, kurang tepat apabila seseorang masih mampu mengganti (qodho) puasa, tapi ia lebih memilih membayar fidyah

2. Apakah boleh tidak mengganti puasa ramadan?

freepik/freepik
freepik/freepik

Berdasarkan penjelasan di atas, Mama tetap wajib mengganti puasa Ramadan jika memiliki kesempatan untuk melaksanakannya. Tidak diperbolehkan meninggalkannya tanpa alasan yang dibenarkan.

Kewajiban qadha tetap harus dipenuhi, kecuali bagi Mama yang memiliki uzur syar'i yang sah dan berkepanjangan.

Dalam beberapa situasi, ada tambahan kewajiban membayar kifarah. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk memperhatikan kewajiban ini dan tidak menundanya tanpa alasan yang diperbolehkan dalam syariat.

3. Ibadah yang tidak boleh dilakukan Mama yang sedang nifas

freepik/freepik
freepik/freepik

Saat mengalami nifas, ada beberapa ibadah yang tidak boleh dilakukan oleh Mama hingga masa nifas selesai, di antaranya:

  • Puasa, Mama tidak diwajibkan berpuasa selama masa nifas dan perlu menggantinya di kemudian hari setelah suci.
  • Salat, selama nifas, Mama tidak diperbolehkan melaksanakan salat, baik fardu maupun sunnah, dan tidak ada kewajiban untuk menggantinya.
  • Membaca atau menyentuh Al-Qur’an, sebagian ulama berpendapat bahwa Mama yang sedang nifas tidak diperkenankan menyentuh mushaf Al-Qur’an secara langsung.
  • Masuk ke dalam Masjid, Mama yang dalam keadaan nifas dilarang untuk berdiam diri di dalam masjid.
  • Melakukan tawaf, jika Mama sedang menjalankan ibadah haji atau umrah, tawaf tidak diperbolehkan selama nifas karena termasuk dalam syarat kesucian.

Setelah masa nifas selesai dan Mama sudah suci, barulah ibadah-ibadah tersebut dapat kembali dilakukan seperti biasa.

Nah, demikian beberapa informasi terkait dengan nifas di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat bagi Mama ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Perawatan Mencegah dan Mengatasi Payudara Bengkak pada Busui

17 Des 2025, 19:42 WIBPregnancy