7 Tips Aman Intermittent Fasting untuk Ibu Menyusui

Setelah melahirkan, banyak perempuan yang ingin kembali ke bentuk tubuh ideal dan menurunkan berat badan. Salah satu cara yang bisa dicoba adalah dengan menjalankan diet intermittent fasting (IF), metode diet yang memberikan manfaat dalam mengatur pola makan. Namun, bagi Mama yang sedang menyusui, penting untuk memahami cara menerapkan metode ini dengan aman tanpa mengganggu produksi ASI atau kesehatan tubuh.
Dilansir dari healthline.com, IF adalah metode diet yang mengatur pola makan dengan cara berpuasa selama periode tertentu dan makan pada jendela waktu yang ditetapkan. Bagi ibu menyusui, menerapkan IF memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan produksi ASI tetap optimal.
Menjalankan IF saat menyusui memerlukan perhatian ekstra dalam memilih metode yang sesuai. Mama perlu memastikan bahwa tubuh tetap mendapatkan cukup kalori dan nutrisi untuk mendukung produksi ASI dan menjaga kesehatan tubuh. Dengan pendekatan yang tepat, IF bisa dilakukan dengan aman tanpa mengganggu kebutuhan gizi bayi maupun energi Mama.
Berikut, Popmama.com telah merangkum 7 tips aman intermittent fasting untuk ibu menyusui. Yuk, simak lebih lanjut agar diet IF Mama tetap aman!
1. Pilih metode yang paling ringan

Tidak semua metode IF cocok untuk Mama yang sedang menyusui. Pilihlah metode yang ringan, seperti pola 14:10, di mana Mama berpuasa selama 14 jam dan memiliki waktu makan selama 10 jam. Waktu ini cukup fleksibel untuk memenuhi kebutuhan makan Mama dan produksi ASI.
Dilansir dari healthline.com, Kris Gunnars yang merupakan seorang peneliti gizi menjelaskan bahwa secara umum perempuan mungkin mendapat manfaat dari jendela puasa yang lebih pendek, yakni 14 hingga 15 jam dibandingkan metode puasa intermiten lainnya.
2. Pastikan asupan nutrisi terpenuhi

Selama waktu makan, fokuslah pada makanan bergizi seimbang seperti protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta sayur dan buah. Hindari makanan olahan atau junk food yang rendah nutrisi.
Dilansir dari emc.id, Ibu menyusui sangat membutuhkan asupan gizi yang lengkap, seperti protein, karbohidrat, serat, lemak sehat, serta vitamin dan mineral, seperti vitamin D, vitamin B, asam folat, zat besi, zinc, selenium, dan kalsium.
3. Jaga hidrasi tubuh

Dilansir dari emc.id, puasa saat menyusui dapat membuat Mama berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk minum air putih lebih banyak, minimal 8 gelas per hari atau setara dengan 2 liter. Minumlah air putih sebanyak 2-3 gelas saat sahur dan 5-6 gelas air putih setelah berbuka.
Jika bosan dengan air putih, Mama bisa mencoba infused water, teh herbal tanpa kafein, atau jus buah segar tanpa gula tambahan untuk variasi.
4. Jangan lewatkan sahur atau sarapan

Sahur atau sarapan merupakan waktu makan yang sangat penting saat Mama berpuasa, karena ini adalah sumber energi pertama untuk tubuh sepanjang hari. Makanan yang dikonsumsi saat sahur harus kaya akan nutrisi dan memberi rasa kenyang lebih lama, agar Mama tetap bertenaga dan produksi ASI tetap lancar.
Makanan seperti oatmeal, telur, alpukat, dan yogurt adalah pilihan baik untuk memulai hari dengan kuat dan sehat.
5. Kelola stres dengan baik

Puasa dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon yang terkait dengan stres. Ditambah dengan kurangnya tidur yang sering dialami Mama yang baru memiliki anak, hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI.
Untuk mengelola stres dengan baik, Mama bisa memanfaatkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga ringan. Meluangkan waktu untuk tidur yang cukup juga sangat berpengaruh pada kestabilan hormon dan perasaan Mama.
6. Perhatikan reaksi tubuh dan bayi

Selama menjalankan IF, perhatikan apakah Mama merasa lemas atau produksi ASI menurun. Selain itu, amati reaksi si Kecil, apakah berat badannya tetap stabil dan cukup kenyang setelah menyusu.
Jika Mama merasa tubuh tidak nyaman atau bayi terlihat rewel, sebaiknya hentikan puasa sementara dan evaluasi kembali pola makan Mama.
7. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi

Sebelum memulai IF, sangat penting untuk berdiskusi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka bisa membantu Mama merancang pola makan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan menyusui.
Konsultasi ini juga membantu memastikan bahwa IF tidak akan mengganggu kesehatan Mama atau si Kecil. Dengan panduan yang tepat, Mama bisa menjalankan IF tanpa rasa khawatir.
Itu dia, 7 tips aman intermittent fasting untuk ibu menyusui. Dengan pendekatan yang tepat, Mama bisa menjalani IF dengan aman tanpa mengorbankan kesehatan Mama dan si Kecil.



















