"Karena kejar-kejaran sama jam minum anakku. Aku paksain pumping keseringan sampai lecet,” ungkap pemilik akun Instagram tersebut dalam videonya.
Viral di Medsos, Ibu Ini Bagikan Kisah Puting Copot saat Menyusui

- Keseringan pumping demi kejar stok ASI
- Payudara copot karena pumping
- Tips terhindar dari risiko puting lecet atau copot saat menyusui
Pada Jumat (15/8/2025), sebuah video viral di Instagram lewat akun @jesscilla.
Dalam unggahannya, Ibu dari bayi bernama Gwenevine Priscilla itu membagikan pengalaman pahitnya yakni puting atau “pentil” copot saat melakukan pumping ASI.
Kisah ini sontak menarik perhatian warganet karena menggambarkan betapa beratnya perjuangan seorang Ibu dalam memberikan ASI untuk sang buah hati.
Seperti apa berita selengkapnya mengenai seorang Ibu bagikan kisah puting copot saat menyusui? Simak selengkapnya di Popmama.com!
1. Keseringan pumping demi kejar stok ASI

Awal menjadi Mama, Jes sempat mengalami kegagalan dalam direct breastfeeding (DBF) dan merasa khawatir bayinya kekurangan ASI. Rasa cemas ini membuatnya mencoba berbagai cara agar kebutuhan nutrisi si kecil tetap terpenuhi, salah satunya dengan rutin pumping.
Namun, demi kejar-kejaran dengan jadwal minum anak, pumping dilakukan lebih sering dari biasanya. Akibatnya, puting payudara mulai mengalami lecet.
Ia bahkan sempat menggunakan nipple shield untuk mengurangi rasa sakit, tapi justru menambah iritasi di area puting.
2. Payudara copot karena pumping

Kebiasaan memaksakan pumping meski kondisi payudara sudah lecet berakhir dengan insiden yang memilukan. Ibu asal Surabaya, Jawa Timur ini akhirnya mengalami puting copot.
Dalam videonya, ia memperlihatkan bagian puting yang terlepas dari payudara, sesuatu yang sangat menyakitkan secara fisik maupun emosional.
“Karena terlalu keras aku mode expressions-nya dan udah lecet parah tapi aku paksain, akhirnya copot (putingnya),” tambahnya.
Kisah ini menjadi gambaran nyata, betapa beratnya perjuangan seorang Ibu, terutama saat menyusui. Tidak hanya soal waktu dan tenaga, tetapi juga rasa sakit yang kadang tak terbayangkan.
3. Tips terhindar dari risiko puting lecet atau copot saat menyusui

Kasus di atas menjadi pengingat penting bagi Mama lainnya agar lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan payudara selama menyusui.
Supaya tidak mengalami masalah serupa, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
Gunakan pompa ASI dengan ukuran corong yang tepat. Corong yang terlalu kecil atau besar bisa menyebabkan gesekan berlebihan dan membuat puting cepat lecet.
Atur kekuatan hisapan pompa. Jangan menggunakan level hisapan tertinggi terlalu sering. Sesuaikan dengan kenyamanan Mama agar tidak menimbulkan trauma pada puting.
Berikan jeda pumping. Hindari pumping terlalu sering dalam waktu berdekatan. Biarkan payudara beristirahat untuk mengurangi risiko iritasi.
Gunakan pelembap alami. Oleskan krim khusus ibu menyusui dengan bahan alami pada area puting, untuk membantu menjaga kelembapan dan mempercepat penyembuhan luka kecil.
Segera hentikan pumping saat terasa sakit. Rasa sakit adalah sinyal tubuh. Jangan paksakan pumping saat puting terasa perih atau lecet.
Konsultasi dengan konselor laktasi. Jika Mama merasa kesulitan, jangan ragu meminta bantuan ahli untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kondisi Mama dan si Kecil.
Kisah viral puting copot saat pumping ini mungkin terdengar ekstrem, tapi nyatanya menggambarkan realita beratnya perjuangan ibu menyusui.
Meski penuh tantangan, jangan biarkan semangat Mama pudar, ya. Ingatlah bahwa, menyusui bukan hanya soal menghasilkan ASI, tapi juga tentang kesehatan dan kenyamanan Mama sendiri.



















