Benarkah Ibu Hamil yang Bahagia akan Melahirkan Anak yang Bahagia?

Mengutip dari Knowable Magazine, menurut Catherine Monk, psikolog klinis dari Columbia University, kondisi psikologis ibu hamil ternyata dapat berdampak langsung pada kesehatan dan perilaku anak di masa depan. Perubahan suasana hati pada ibu selama hamil, terutama stres, bisa memengaruhi sistem imun dan perkembangan neurologis janin.

Kesehatan mental ibu selama kehamilan menjadi peran penting dalam pembentukan kepribadian anak. Jika ibu mudah mengalami stres atau tekanan emosional, hal ini dapat meningkatkan risiko anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih mudah marah atau sensitif secara emosional.

Kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu selama hamil tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, tapi juga berperan penting dalam membentuk ikatan awal antara ibu dan bayi.

Mengutip dari First Things First, Menurut Jennifer E. Lansford, PhD, seorang profesor dari Duke University, perkembangan emosi bayi sudah dimulai sejak masa awal kehidupan.

Saat ibu hamil merasa tenang, bahagia, dan mendapatkan dukungan penuh cinta, bayi di dalam kandungan pun turut merasakan hal yang sama. Oleh karena itu, ibu hamil yang bahagia cenderung melahirkan anak yang juga tumbuh dengan kebahagiaan dan emosi yang stabil.

Salah satu hal terpenting yang bisa dilakukan ibu selama kehamilan adalah menjaga mood tetap positif dan merasa tenang, karena kondisi ini mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:

• Tidur yang cukup

Ibu hamil membutuhkan istirahat berkualitas untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi stres. 

• Konsumsi makanan sehat

Asupan gizi yang baik seperti sayuran hijau, buah, dan protein seimbang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga berdampak positif pada suasana hati. Hindari konsumsi gula berlebih yang bisa memicu perubahan emosi.

• Lakukan aktivitas favorit

Mengisi waktu dengan melakukan kegiatan seperti membaca, mendengarkan musik, atau menonton film bisa jadi cara menyenangkan untuk menjaga mood tetap bahagia.

• Olahraga ringan

Aktivitas fisik seperti jalan pagi, prenatal yoga, atau senam hamil bisa meningkatkan produksi endorfin, hormon alami yang membuat tubuh dan pikiran lebih rileks.

• Dukungan dari pasangan dan orang terdekat

Rasa didengar dan dipahami sangat berarti bagi ibu hamil. Berbagi cerita dan perasaan dengan pasangan atau keluarga bisa membantu pikiran dan suasana hati lebih tenang.

Jadi, menjaga suasana hati tetap positif selama kehamilan bukan hanya bermanfaat bagi Mama, tapi juga berperan pada pembentukan karakter si Kecil di masa depan.