Jantung Sering Berdebar saat Hamil, Apakah Berbahaya?

Seorang perempuan bisa merasakan berbagai keluhan kesehatan ketika hamil. Keluhan yang dirasakan tersebut normal terjadi karena hampir semua sistem dalam tubuh seperti hormon, aliran darah, pencernaan, dan sistem tubuh berubah.
Meskipun keluhan-keluhan tersebut normal terjadi saat hamil, tapi tidak semuanya berarti baik. Suatu keluhan yang dirasakan ketika hamil bisa menjadi tanda atau alarm dari tubuh jika ada suatu kondisi yang lebih serius.
Saat hamil, pernahkah Mama merasakan jantung sering berdebar? Jantung rasanya berdetak lebih cepat dan kuat. Kira-kira kenapa, ya, hal tersebut bisa terjadi?
Lalu, jantung sering berdebar saat hamil, apakah berbahaya? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya. Yuk, disimak, Ma!
Keluhan Jantung Berdebar pada Ibu Hamil

Jantung berdebar sering terjadi pada ibu hamil, hal ini karena terjadi peningkatan jumlah darah dalam tubuh untuk bisa membawa oksigen dan nutrisi yang lebih banyak untuk mendukung perkembangan janin dan fungsi plasenta.
Peningkatan jumlah darah dalam tubuh membuat jantung bekerja lebih keras sehingga menyebabkan detak jantung meningkat lebih banyak dari biasanya dan membuat jantung terasa berdebar.
Keluhan jantung berdebar paling sering dirasakan ibu hamil saat usia kehamilan trimester pertama dan masuk ke trimester ketiga.
Penyebab Jantung Berdebar saat Hamil

Selain karena adanya peningkatan jumlah darah dalam tubuh, ada beberapa penyebab lain mengapa jantung berdebar saat hamil. Berikut penyebabnya:
Anemia, kurangnya darah dalam tubuh menyebabkan jantung bekerja lebih keras dan berdetak cepat.
Cemas dan stres bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tubuh memproduksi hormon adrenalin yang kemudian membuat jantung berdebar.
Kurang tidur dan kelelahan sebabkan sistem saraf simpatis aktif dan membuat jantung berdebar.
Konsumsi kafein berlebihan bisa sebabkan jantung terasa berdebar.
Berat badan berlebihan bisa menyebabkan masalah jantung termasuk jantung berdebar.
Memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif, bisa memicu jantung berdebar.
Tekanan darah rendah dan gula darah dalam tubuh rendah bisa sebabkan jantung berdebar.
Ada masalah pada jantung seperti aritmia jantung.
Jantung Berdebar saat Hamil, Apakah Berbahaya?
Jantung berdebar saat hamil sebetulnya adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Gejala ini umumnya bahkan akan berhenti dengan sendirinya tanpa perlu penanganan dari dokter.
Meski umumnya tidak berbahaya, penting untuk ibu hamil sadar akan tanda atau sinyal dari tubuhnya sendiri. Jantung berdebar yang dirasakan saat hamil bisa jadi disebabkan karena kondisi kesehatan lain yang serius.
Hal yang Bisa Dilakukan jika Jantung Berdebar saat Hamil

Saat jantung terasa berdebar, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya:
- Konsumsi air yang cukup agar tubuh terhidrasi
- Istirahat yang cukup dan hindari melakukan aktivitas yang berat
- Coba teknik relaksasi pernapasan
- Hindari cemas dan stres berlebihan
- Batasi konsumsi kafein
- Konsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
Harus ke Dokter jika Ada Gejala Lain

Jantung berdebar saat hamil bisa disebabkan karena masalah kesehatan yang cukup serius, oleh karena itu ibu hamil harus ke dokter jika merasakan gejala lainnya selain jantung berdebar.
Ibu hamil harus ke dokter jika jantungnya berdebar disertai gejala berikut:
jantung berdebar dalam waktu yang lama dan sangat sering terjadi,
nyeri dada,
sesak napas,
pusing,
kaki dan tangan bengkak, dan
keringat dingin.
Lalu, Mama juga harus lebih waspada jika memang memiliki riwayat masalah kesehatan jantung bahkan sebelum hamil. Jadi, kesimpulannya jantung sering berdebar saat hamil tidak berbahaya dan normal terjadi pada ibu hamil serta bisa berhenti sendiri tanpa pengobatan. Namun jika ada gejala lain sebaiknya periksakan diri ke dokter karena bisa jadi itu sinyal dari tubuh.