Kapan Waktu yang Tepat untuk Tahu Jenis Kelamin Bayi di USG?

USG atau ultrasonografi adalah sebuah teknik pemindaian yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran bayi di dalam kandungan. 

Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk memeriksa perkembangan dan kesehatan janin sejak trimester pertama sampai trimester tiga.

Untuk mendapatkan hasil gambar yang detail, dapat menggunakan USG 4D seperti melihat gerakan janin, tangan, kaki, wajah, dan seluruh tubuhnya secara real-time. 

Selain itu, juga dapat melihat denyut jantung bayi, dan mendeteksi kelainan pada janin dengan lebih detail.
 

Sejak awal kehamilan pada usia kehamilan enam minggu, organ genital janin sebenarnya sudah mulai terbentuk. Akan tetapi, untuk usia kehamilan tersebut masih belum terlihat jenis kelaminnya.

Organ genital janin sudah dapat dilihat dengan jelas pada usia kehamilan 16 minggu dan Mama disarankan untuk memeriksa kembali pada usia kehamilan 18-20 minggu atau setara dengan 4-5 bulan. 

Jika masih belum terlihat, silakan kembali melakukan pemeriksaan pada satu bulan setelahnya atau sesuai dengan arahan dokter. 
 

Jika Mama ingin tahu bagaimana perkembangan jenis kelamin bayi yang semakin jelas dari waktu ke waktu, berikut adalah penjelasannya:

Laki-laki:

• Usia kehamilan 9 minggu: alat kelamin janin laki-laki akan mulai memanjang dan perlahan membentuk penis.
• Usia kehamilan 14 minggu: sistem saluran kencing janin mulai terbentuk dan berkembang. Hingga usia kehamilan ini, penis pada janin laki-laki dan klitoris pada janin perempuan berada dalam ukuran yang sama.
• Usia kehamilan 10 minggu: tunas prostat akan muncul  
• Usia kehamilan 26 minggu: testis janin akan turun 

Perempuan:

• Usia kehamilan 11 minggu: ovarium pada janin akan muncul 
• Usia kehamilan 22 minggu: vagina pada janin akan mulai membuka permukaan perineum.
   

Pemeriksaan USG tidak hanya selalu untuk memeriksa jenis kelamin bayi, namun juga kesehatan dan perkembangan janin.

Dilansir dari Baby Centre, pemeriksaan menggunakan USG ini tentunya tidak selalu 100% akurat. 

Bayi mungkin berada dalam posisi canggung atau tidak pas sehingga membuat alat kelaminnya sulit dilihat dengan jelas. 

Ini bisa menjadi kekeliruan hasil, karena ketika dokter tidak dapat menemukan penis, biasanya dokter menyimpulkan bahwa Mama sedang mengandung anak perempuan. 
 

Melakukan pemeriksaan jenis kelamin sebelum waktunya, dapat menimbulkan kekeliruan juga.

Misalnya sebelumnya Mama memeriksa hasilnya adalah jenis kelamin laki-laki, namun pemeriksaan kedua adalah perempuan. Jika usia kandungan masih terbilang muda, sebaiknya jangan dahulu untuk mengambil kesimpulan.

Perlu diperhatikan ada beragam faktor perbedaan perkiraan jenis kelamin bayi, berikut ini: 

• Perbedaan usia kehamilan saat dilakukannya pemeriksaan
• Perbedaan kompetensi operator yang memeriksa
• Perubahan posisi janin, tertutup kelaminnya oleh organ tubuhnya atau plasentanya, dan sebagainya

Nah bagaimana, Ma? Sudah tau kan kapan waktu yang tepat untuk mengetahui jenis kelamin janin? Silakan berkonsultasi rutin dengan dokter untuk mengetahui perkembangan janin. Semoga bermanfaat ya, Ma!