Siti Jumrotin dalam acara ini juga menekankan bahwa perjalanan menjadi Mama adalah proses emosional yang unik. Untuk itu, dukungan sosial dari lingkungan yang suportif, mulai dari pasangan, keluarga, hingga komunitas, sangatlah krusial.
"Wadah seperti acara ini juga menjadi kesempatan bagi Mama untuk lebih mengenal diri sendiri, berani menyuarakan kekhawatiran tanpa takut dihakimi, serta saling menguatkan satu sama lain," ujar Siti Jumrotin menambahkan.
Komitmen untuk menjadi support system ini diwujudkan melalui berbagai aktivitas, seperti area pemeriksaan kesehatan gratis dan foto booth yang bisa dijadikan kenang-kenangan. Ada juga papan "Pesan untuk Ibu" yang menjadi media saling menyemangati sesama perempuan.
Selain itu, memenuhi asupan nutrisi selama kehamilan juga jadi kunci utama dalam mendukung kesehatan Mama dan calon bayi.
dr. Satria menjelaskan bahwa asam folat, zat besi, kalsium, dan protein adalah nutrisi esensial yang sering terlupakan dan perlu diperhatikan asupan hariannya.
"Protein berkualitas tinggi sangat penting dalam pertumbuhan janin dan plasenta, menjaga kekuatan otot ibu, serta membantu kerja vitamin dan mineral agar lebih efektif. Pemenuhan nutrisi esensial tidak hanya menjaga kesehatan fisik dan mental ibu, tetapi juga mendukung lahirnya generasi yang sehat dan berkualitas,” ujarnya.
Pada intinya, perjalanan menjadi seorang Mama seharusnya diisi dengan rasa percaya diri dan dukungan yang positif. Melalui berbagai inisiatif yang berfokus pada edukasi, komunitas, dan pemberdayaan, diharapkan setiap perempuan dapat menjawab tantangan tersebut dengan semangat menyambut peran baru sebagai Mama.