Agar Imun Kuat & Bisa Tangkal Virus, Vitamin Ini Dibutuhkan Ibu Hamil!

Ternyata nggak cuman vitamin C lho yang dibutuhkan

26 Juni 2020

Agar Imun Kuat & Bisa Tangkal Virus, Vitamin Ini Dibutuhkan Ibu Hamil
freepik.com/patcharananworrapatchareeroj

Di masa pandemi Covid-19, ibu hamil disebut sebagai orang yang rentan terkena berbagai infeksi virus. Hal ini karena ibu hamil cenderung mengalami gangguan pernapasan ketika terinfeksi virus jenis apapun. Selain itu, jika ibu hamil terkena Covid-19, gejala yang dialami bisa menjadi lebih parah.

Dijelaskan oleh Dr. dr. Irvan Adenin SpOG, bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan imunitas pada ibu hamil agar bisa terhindar dari infeksi virus. Irvan menyebut salah satunya adalah pemenuhan vitamin. 

"Ada dua vitamin yang bisa menjauhkan ibu hamil dari virus," ujar ahli obgyn dari RSIA Tambak dalam Popmama Talk bertajuk Tanggap Hadapi Situasi Darurat selama Kehamilan pada Rabu (24/6/2020).

Nah, apa saja vitamin yang dibutuhkan ibu hamil ini untuk menangkal berbagai virus? Berikut Popmama.com rangkum informasinya.

1. Vitamin D didapat dari berjemur, tapi tidak perlu setiap hari

1. Vitamin D didapat dari berjemur, tapi tidak perlu setiap hari
Pexels/freestocks.org

Dokter Irvan menyebut salah satu vitamin yang dibutuhkan ibu hamil untuk bisa menangkal virus adalah vitamin D. Kebutuhan vitamin D ibu hamil bisa didapatkan dari berbagai bentuk, tapi yang paling bagus adalah melalui sinar matahari pagi.

"Vitamin D ini bisa didapat paling bagus itu dari matahari. Kapan? Jam 10 pagi. Nah, kalau ibunya memiliki kulit yang tidak banyak melanin cukup lima menit saja, " ujar Irvan dalam siaran langsung Instagram tersebut.

Tak hanya itu, dokter Irvan juga menyebut bahwa ibu hamil tidak perlu berjemur setiap hari. 

"Cukup tiga kali seminggu," tambahnya.

Ia pun menyebut kalau di dalam rumah ada ruang terbuka maka antara jam 10 atau jam 11 pagi cukup berjemur punggungnya saja. Namun, berbeda halnya jika Mama harus ke luar rumah dan mengenakan pakaian tertutup.

"Kalau yang pake jilbab (pakaian tertutup) itu 25 menit. Kalau terbuka (di dalam rumah) cukup lima menit saja, apalagi kalau kulitnya tidak gelap," jelas dokter Irvan.

Editors' Pick

2. Apakah aman konsumsi vitamin D lewat suplemen?

2. Apakah aman konsumsi vitamin D lewat suplemen
Pexels/Karolina Grabowska

Menurut dokter Irvan, selain mendapatkan vitamin D dari sinar matahari, Mama juga bisa mengonsumsi suplemen. Namun, jangan sembarang suplemen vitamin D ya. Dokter Irvan menjelaskan harus dilihat apakah suplemen vitamin D tersebut sudah tersertifikasi atau belum.

"Memilih suplemen yang approve FDA (misalnya dari Amerika Serikat), agar lebih aman. Dan cukup 1000iu saja." ujarnya.

3. Vitamin A juga ampuh untuk menangkal virus

3. Vitamin A juga ampuh menangkal virus
Pexels/Lukas

Selain vitamin D, dokter Irvan juga menyebut vitamin lain yang bisa menangkal virus dan meningkatkan imun tubuh pada ibu hamil. Vitamin itu adalah vitamin A yang disebut dokter Irvan paling tinggi terdapat pada hati ayam.

"Vitamin A itu ada di hati ayam, ternyata hati ayam punya kandungan vitamin A paling tinggi," jelasnya.

Dokter Irvan menyebut memang ada beberapa kasus di mana konsumsi vitamin bagi ibu hamil bisa menyebabkan gangguan, baik pada ibu hamil maupun pada janin di kandungan. Namun, dengan catatan kondisi itu biasa terjadi saat usia kandungan masih tiga bulan pertama, dan ibu hamil mengonsumsi terlalu banyak suplemen dan vitamin.

"Vitamin A dari makanan sehari-hari seperti hati ayam itu sudah cukup," tutur dokter Irvan.

4. Tak hanya dari hati ayam, vitamin A juga bisa didapat dari sayur dan buah

4. Tak ha dari hati ayam, vitamin A juga bisa didapat dari sayur buah
Pexels/Ela Haney

Kemudian, vitamin A juga bisa didapat dari sayuran dan buah yang banyak mengandung betakaroten. Bagaimana cara melihat buah dan sayur memiliki betakatoten tinggi? Yakni dengan melihat warna kulit dari buah dan sayur tersebut.

"Sayuran yang mengandung banyak betakaroten berwarna kuning. Wortel salah satunya," ujar dokter Irvan.

Namun, ternyata ada yang lebih banyak mengandung vitamin A dibanding sayur atau buah berwarna kuning. Dokter Irvan mengungkapkan bahwa sweet potato atau ubi merah paling tinggi kandungan betakarotennya.

"Itulah (sweet potato) yang paling tinggi kadar betakarotennya," jelas dokter Irvan.

5. Lantas apakah masih perlu mengonsumsi vitamin C?

5. Lantas apakah masih perlu mengonsumsi vitamin C
news.usc.edu

Lantas, ketika sudah mengonsumsi vitamin D dan A apakah kita perlu mengonsumsi vitamin C juga? Jawabannya, iya.

Dokter Irvan menjelaskan fungsi dari vitamin D dan A adalah sebagai penangkal virus. Sedangkan vitamin C adalah sebagai antioksidan dalam tubuh. Padahal hingga kini, masih banyak yang mengira bahwa hanya vitamin C yang mampu menangkal virus.

"Vitamin A bekerja di limfosit yakni satu jenis sel darah putih yang membunuh virus. Sedangkan, vitamin D merangsang salah satu sel darah untuk membunuh virus juga," jelasnya.

Sementara itu, fungsi vitamin C untuk menghilangkan berbagai oksidan di dalam tubuh. 

"Vitamin C itu ternyata antioksidan. Karena banyak oksidan dalam tubuh yang mengganggu sel limfosit tadi. Jadi, vitamin C harus dimakan juga agar bisa menghilangkan oksidan dalam tubuh," tutur dokter Irvan.

Nah, Ma itulah tadi informasi mengenai pentingnya vitamin A dan D untuk dikonsumsi agar tubuh mama bisa menangkal virus. Selain itu, jangan lupakan juga untuk mengonsumsi vitamin C ya!

Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest