Harus Tahu, Ini Jenis-Jenis Vitamin Prenatal yang Beredar di Pasaran

Sebelum mengonsumsinya, pastikan Mama mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu

8 Juni 2020

Harus Tahu, Ini Jenis-Jenis Vitamin Prenatal Beredar Pasaran
freepik.com/user14699452

Mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan seimbang gizinya adalah hal yang penting untuk mendukung kehamilan yang sehat. Namun terkadang ada vitamin dan nutrisi tertentu yang mungkin tidak bisa terpenuhi dengan maksimal. Untuk itulah, biasanya dokter kandungan akan menganjurkan Mama untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin prenatal. 

Mengapa Penting Minum Vitamin Prenatal Selama Kehamilan?

Mengapa Penting Minum Vitamin Prenatal Selama Kehamilan
Freepik/yanalya

Vitamin prenatal umumnya mengandung tiga zat gizi penting, yaitu asam folat, zat besi, dan kalsium. Ketiganya merupakan zat gizi yang penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan mendukung pertumbuhan bayi di dalam kandungan.

Vitamin prenatal sendiri sebetulnya dianjurkan dikonsumsi tidak hanya saat hamil saja. Tetapi juga sejak merencanakan program hamil dan ibu yang sedang menyusui. Bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, vitamin prenatal setidaknya dikonsumsi tiga bulan sebelum mencoba untuk hamil. Ini dilakukan untuk memenuhi kekurangan vitamin atau mineral yang mungkin ada sehingga ketika nantinya telah mengandung, tubuh telah siap berbagi gizi dan nutrisi dengan bayi dalam kandungan.

Saat ini tersedia beragam jenis vitamin prenatal yang bisa Mama konsumsi. Berikut Popmama.com merangkum tiga jenis vitamin prenatal yang beredar di pasaran, dilansir dari American Pregnancy:

Editors' Pick

1. Vitamin organik dan vegan

1. Vitamin organik vegan
Freepik/pressfoto

Bagi Mama yang menjalani gaya hidup vegan, vitamin prenatal ada yang terbuat dari non-hewani dan juga organik. Vitamin prenatal vegan ini berbentuk tablet, bukan kapsul, karena selongsong kapsul terbuat dari gelatin yang bahannya dari hewani. 

Vitamin prenatal vegan ini memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan ibu hamil. Karena tidak dikemas dalam bentuk kapsul, bahan-bahan yang tergolong sebagai bahan sensitif, tidak terlindungi dan mungkin akan menimbulkan efek langsung pada organ pencernaan. Salah satu efeknya adalah dapat menyebabkan iritasi pencernaan. Selain itu, cukup sulit untuk dipecah dan diserap lambung.

2. Vitamin yang diresepkan

2. Vitamin diresepkan
Freepik/pressfoto

Untuk ibu hamil yang memerlukan gizi dan nutrisi yang lebih spesifik, biasanya dokter akan meresepkan vitamin prenatal tertentu. Vitamin ini mengandung sejumlah iodin, folat, vitamin D, vitamin B, kalsium, dan nutrisi penting yang diperlukan tubuh dalam jumlah lebih banyak selama kehamilan. Vitamin prenatal yang diresepkan biasanya telah disesuaikan dengan kebutuhan ibu hamil saat itu.

3. Vitamin OTC atau over-the-counter

3. Vitamin OTC atau over-the-counter
Freepik/Jcomp

Vitamin prenatal OTC adalah jenis vitamin prenatal yang dapat dibeli dengan mudah dan bebas di apotik atau pun toko-toko obat di sekitar tempat tinggal mama. Biasanya harganya lebih terjangkau ketimbang vitamin prenatal yang diresepkan oleh dokter. 

Dari sisi harga memang lebih murah, tetapi perlu diperhatikan bahwa banyak merek vitamin prenatal diformulasikan dengan bahan subtitusi, misalnya vitamin sintetis dan garam mineral. Oleh karenanya, Mama perlu meneliti bahan-bahan yang terkandung di dalam vitamin prenatal yang akan Mama konsumsi. Pilih yang menggunakan bahan berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral yang Mama butuhkan.

Memilih Vitamin Prenatal yang Sesuai

Memilih Vitamin Prenatal Sesuai
Freepik/freepik

Salah satu hal yang penting dalam memilih vitamin prenatal adalah mempertimbangkan bahan yang terkandung di dalamnya. Bahan alami terbukti lebih baik dalam segi penyerapan. 

Cara membedakan jenis vitamin yang terkandung dalam vitamin prenatal adalah dengan melihat nama-nama bahan kandungannya. Misalnya vitamin E alami dimulai dengan huruf "d", d-alpha-tocopherol. Sementara yang sintetis dimulai dengan "dl", dl-alpha-tocopherol.

Penelitian membuktikan bahwa plasenta lebih mudah menyerap dan menyalurkan vitamin E alami kepada janin ketimbang yang sintetis. 

Penting pula untuk diingat, bahwa vitamin prenatal sebaiknya dikonsumsi di bawah pengawasan dokter. Sebelum memutuskan mengonsumsi vitamin prenatal tertentu, konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan agar dapat diteliti berapa kebutuhan nutrisi mama yang dapat dipenuhi oleh vitamin tersebut. 

Semoga informasi mengenai jenis-jenis vitamin prenatal ini menambah wawasan mama dalam menjaga kesehatan selama kehamilan ya.

Baca Juga:

The Latest