Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaaan Selulit dan Stretch Mark

Pinterest.com/angiesme16, Pinterest.com/jesstagirl
Pinterest.com/angiesme16, Pinterest.com/jesstagirl

Sekilas selulit dan stretch mark tampak sama. Nggak jarang keduanya dianggap sama padahal sebenarnya berbeda.

Selulit dan stretch mark sama-sama tidak berbahaya, tapi penampilannya di kulit bisa bikin Mama kurang percaya diri. Perbedaan ini penting dipahami supaya Mama tahu cara mengatasi dan merawat kulit dengan tepat.

Kalau Mama penasaran apa saja perbedaan selulit dan stretch mark, Popmama.com sudah rangkum penjelasan lengkapnya di bawah ini. Yuk, simak sampai habis!

Apa Itu Selulit dan Stretch Mark?

Pinterest.com/parents
Pinterest.com/parents

Selulit dan stretch mark adalah dua istilah yang sering disalahartikan sama, padahal keduanya berbeda. Selulit adalah kondisi ketika lemak menumpuk di bawah kulit sehingga permukaan kulit terlihat bergelombang, mirip kulit jeruk. Biasanya selulit muncul di area paha, bokong, atau perut, dan lebih umum terjadi pada perempuan karena pengaruh hormon estrogen.

Sementara stretch mark atau striae adalah guratan yang muncul akibat peregangan kulit secara cepat. Guratan ini awalnya berwarna kemerahan atau keunguan, kemudian memudar menjadi putih seiring waktu. Stretch mark umumnya terjadi pada ibu hamil, remaja yang mengalami pertumbuhan pesat, atau orang yang berat badannya naik drastis.

Keduanya memang tidak berbahaya, tetapi perbedaannya cukup jelas, selulit berbentuk tonjolan kecil di kulit, sedangkan stretch mark berupa garis memanjang.

Perbedaan Selulit dan Stretch Mark

Pinterest.com/jacquelynbeare
Pinterest.com/jacquelynbeare

Selulit:

  1. Terjadi karena penumpukan lemak di bawah kulit yang menekan jaringan ikat.

  2. Membuat permukaan kulit tampak bergelombang seperti kulit jeruk.

  3. Umumnya muncul di paha, bokong, atau perut.

  4. Dipengaruhi oleh hormon, pola makan, dan gaya hidup.

Stretch mark:

  1. Guratan yang muncul akibat peregangan kulit secara cepat.

  2. Awalnya berwarna merah atau ungu, lalu memudar menjadi putih.

  3. Sering terjadi pada ibu hamil, kenaikan/penurunan berat badan drastis, atau masa pertumbuhan remaja.

Perbedaan utama keduanya:

  1. Selulit berbentuk tonjolan kecil (kulit bergelombang).

  2. Stretch mark berbentuk garis memanjang (guratan).

  3. Keduanya tidak berbahaya, hanya mempengaruhi tampilan kulit.

Apakah Selulit dan Stretch Mark Bisa Hilang Sepenuhnya?

Pinterest.com/parents
Pinterest.com/parents

Baik selulit maupun stretch mark sebenarnya sulit hilang sepenuhnya. Stretch mark cenderung memudar seiring waktu. Awalnya berwarna merah atau ungu, kemudian berubah menjadi putih atau mendekati warna kulit. Meski begitu, tanda ini jarang benar-benar hilang tanpa perawatan medis, seperti laser, microneedling, atau krim yang mengandung retinoid.

Sementara itu, selulit tidak bisa benar-benar hilang karena berkaitan dengan struktur jaringan ikat dan lemak di bawah kulit. Namun, tampilannya bisa dikurangi melalui olahraga teratur, pijat, menjaga pola makan, atau perawatan seperti radio frekuensi dan terapi laser.

Jadi, keduanya bisa memudar atau berkurang tampilannya, tapi bukan berarti hilang secara total.

Cara Mencegah Selulit dan Stretch Mark

Cara mencegah keduanya .png
Pinterest.com/livestrongcom

Mencegah sepenuhnya mungkin sulit karena faktor genetik dan hormon berperan besar, tetapi ada beberapa langkah yang bisa membantu mengurangi risikonya:

  1. Jaga Berat Badan Tetap Stabil
    Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis dapat memicu munculnya stretch mark dan memperparah selulit. Usahakan menjaga berat badan ideal dengan pola makan seimbang.

  2. Konsumsi Makanan Bergizi
    Pilih makanan yang kaya protein, vitamin C, E, dan zinc, karena nutrisi ini membantu menjaga elastisitas kulit dan mendukung pembentukan kolagen. Hindari makanan tinggi gula dan lemak jenuh yang bisa memperburuk selulit.

  3. Tetap Terhidrasi
    Minum cukup air setiap hari membantu kulit tetap lembab dan elastis, sehingga lebih tahan terhadap peregangan.

  4. Rutin Olahraga
    Olahraga, terutama latihan kekuatan, membantu mengencangkan otot dan mengurangi timbunan lemak, sehingga tampilan selulit bisa lebih minimal.

  5. Gunakan Pelembap Kulit
    Mengoleskan pelembap atau minyak alami seperti minyak zaitun, minyak almond, atau cocoa butter bisa membantu kulit tetap lembut dan elastis, meski tidak sepenuhnya mencegah.

  6. Perhatikan Perubahan Selama Kehamilan
    Bagi Mama yang sedang hamil, usahakan naik berat badan secara bertahap sesuai anjuran dokter untuk mengurangi peregangan kulit berlebihan.

Nah, itu dia perbedaan selulit dan stretch mark, serta cara mencegahnya agar kulit tetap sehat dan elastis. Walau sulit dihindari sepenuhnya, langkah-langkah sederhana di atas bisa membantu meminimalkan risikonya, Ma!

Share
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy