Agar Semakin Harmonis, Ini Cara Menikmati Seks saat Hamil
Meski banyak mengalami perubahan, Mama tetap bisa menikmati seks saat hamil
22 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhubungan seks saat hamil aman selama Mama tidak memiliki komplikasi kehamilan. Namun hasrat untuk berhubungan seks bisa berubah-ubah selama masa kehamilan. Beberapa penyesuaian juga mungkin perlu dilakukan.
Sebagian perubahan itu adalah dorongan seks yang meningkat dan orgasme yang kuat di beberapa tahap kehamilan, Ma.
Bagi kebanyakan perempuan, hubungan seksual selama kehamilan sangat aman. Jika kehamilan berjalan normal, seks sama sekali tidak berbahaya bagi janin, kata Annette Perez-Delboy, MD, profesor klinis asosiasi di departemen kebidanan dan ginekologi di Columbia University Medical Center di New York City.
Karena ada beberapa perubahan, baik bentuk tubuh atau gairah, maka Mama dan pasangan membutuhkan penyesuaian saat berhubungan seks.
Nah, agar berhubungan seks jadi lebih nyaman dan aman selama masa kehamilan, Popmama.com sudah merangkum tips cara menikmati seks saat hamil. Bisa dicoba nih, Ma!
Berhubungan Seks Selama Kehamilan Tidak Melukai Janin
Janin terlindungi dengan baik di dalam rahim Mama. Cairan ketuban melindunginya dan sumbat lendir yang tebal menutup leher rahim dengan kencang untuk menjaga dari infeksi, kata Dr. Perez-Delboy.
Meskipun orgasme dapat menyebabkan beberapa kontraksi rahim, itu bukan nyeri persalinan, jadi tidak perlu khawatir, tambahnya.
Editors' Pick
Perubahan gairah dan Anatomi Memberikan Keuntungan dalam Berhubungan Seks
Gairah seks ibu hamil biasanya melonjak pada trimester kedua, ketika tingkat energi meningkat dan mual mereda. Seks mungkin akan sering ada di dalam benak Mama karena peningkatan aliran darah ke vagina, kata Perez-Delboy.
Vagina menjadi lebih membesar dan pelumasan vagina meningkat. Akibatnya, keinginan untuk berhubungan seks meningkat dan orgasme menjadi lebih kuat.
Saat anatomi berubah dan Mama mengalami kenaikan berat badan saat hamil, mendapatkan kenikmatan paling besar dari hubungan seksual mungkin memerlukan variasi dari rutinitas yang biasa.
Menikmati Seks Selama Kehamilan
Mama mungkin menemukan bahwa ini adalah waktu kebebasan seksual. Saat hasrat seksual memuncak, Mama mungkin perlu melakukan beberapa penyesuaian untuk kenyamanan sendiri. Berikut beberapa tips untuk menikmati seks selama kehamilan:
- Bereksperimenlah dengan posisi seksual baru. Ketika kenaikan berat badan kehamilan menyebabkan perut membesar, cobalah berbaring miring saat berhubungan seks, baik menghadap ke arah atau menjauh dari pasangan, saran Perez-Delboy.
- Mama tidak boleh berbaring telentang di akhir kehamilan karena berat janin dan berat suami dapat menekan vena cava inferior, vena besar yang membawa darah kembali ke jantung. Tekanan dapat menyebabkan pusing dan menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat, kata Perez-Delboy.
- Utamakan keselamatan. Jika Papa memiliki riwayat penyakit menular seksual (PMS) atau bahkan ada kemungkinan terkena PMS atau HIV saat berhubungan seks, selalu gunakan kondom. HIV dapat ditularkan ke janin, dan beberapa penyakit menular seksual lainnya dapat ditularkan ke janin selama persalinan.
- Meskipun seks oral selama kehamilan umumnya diperbolehkan, ingatlah bahwa meniupkan udara ke dalam vagina tidak pernah aman karena dapat menyebabkan emboli udara (di mana pembuluh darah tersumbat oleh gelembung udara), yang dapat mengancam jiwa. Dokter tidak merekomendasikan seks anal selama kehamilan karena dapat menyebarkan bakteri dari rektum ke vagina dan mungkin menyebabkan infeksi, kata Perez-Delboy. Ini juga mungkin tidak nyaman karena wasir selama kehamilan.
- Berkomunikasi secara terbuka. Mama dan suami mungkin memiliki pemikiran yang berbeda tentang seberapa sering berhubungan seks selama kehamilan. Bicara tentang kebutuhan satu sama lain yang berubah. Jika hubungan intim saat hamil menjadi sulit, terutama pada tahap akhir kehamilan, cari cara selain penetrasi agar lebih dekat, seperti menggunakan pijatan atau pelukan.
Kapan Seks Tidak Aman untuk Dilakukan Selama Kehamilan?
Diskusikan dengan dokter apakah berhubungan seks aman untuk kondisi kehamilan Mama. Dokter mungkin akan melarang seks jika Mama mengalami kondisi berikut ini:
- berisiko mengalami keguguran,
- berisiko mengalami persalinan prematur, yaitu melahirkan sebelum 37 minggu,
- memiliki plasenta previa, di mana plasenta menutupi pembukaan serviks,
- mengalami pendarahan vagina, yang lebih sering terjadi saat hamil kembar atau kembar tiga,
- memiliki infeksi,
- ketuban telah pecah,
- memiliki serviks yang pendek, yang meningkatkan risiko keguguran atau persalinan prematur, atau serviks telah terbuka.
Kehamilan membawa gelombang perubahan - fisik, emosional, dan seksual. Dengan mendengarkan tubuh dan mengenali kebutuhan Mama, Mama akan lebih mampu menikmati kesenangan unik dari waktu khusus ini dalam hidup.
Nah, itu tips cara menikmati seks saat hamil. Ingat, lakukan dengan aman ya, Ma!
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Suami Takut Berhubungan Seks saat Istri Hamil, Bagaimana Mengatasinya?
- Ini Panduannya, 5 Posisi Berhubungan Seksual yang Aman saat Hamil Muda
- Hindari Berhubungan Seks saat Hamil jika Mengalami 5 Kondisi Ini!