Seberapa Penting Berjemur saat Hamil?

Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan, termasuk bagi ibu hamil

27 April 2024

Seberapa Penting Berjemur saat Hamil
Pexels/Julian Jagtenberg

Sinar matahari pagi bermanfaat bagi kesehatan, termasuk bagi ibu hamil. Namun, seberapa penting sebenarnya rutin berjemur saat hamil?

Mengutip dari laman Verywell Health, ibu hamil yang mendapat lebih banyak sinar matahari pada trimester pertama kehamilannya mungkin memiliki risiko lebih rendah mengalami kelahiran prematur dan keguguran. Hal ini diungkap oleh sebuah penelitian.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap soal seberapa penting rutin berjemur saat hamil, simak ulasan Popmama.com berikut ini.

Rutin Berjemur saat Hamil Mengurangi Risiko Kelahiran Prematur

Rutin Berjemur saat Hamil Mengurangi Risiko Kelahiran Prematur
freepik/bristekjegor

Penelitian yang diterbitkan di Frontiers in Reproductive Health menganalisis catatan kesehatan hampir 400.000 ibu dan lebih dari 500.000 bayi yang lahir di Skotlandia setelah 24 minggu kehamilan.

Para peneliti memeriksa silang data dengan catatan cuaca dari jangka waktu yang sama untuk mengukur paparan sinar matahari.

Risiko kelahiran prematur secara keseluruhan adalah 6%, namun risiko tersebut menurun pada mereka yang terpapar sinar matahari lebih banyak pada trimester pertama.

Para peneliti menemukan bahwa ibu hamil yang terpapar lebih banyak sinar matahari pada trimester pertama memiliki risiko 10% lebih rendah terkena masalah pada plasenta yang terkait dengan kelahiran prematur dan keguguran dibandingkan dengan mereka yang lebih sedikit terkena sinar matahari.

Namun peneliti tidak menemukan hubungan antara paparan sinar matahari dengan risiko kelahiran prematur pada trimester kedua.

“Hal ini membuka mekanisme baru, dan jalur terapi potensial, untuk pencegahan kelahiran prematur,” tulis para peneliti.

Faktanya, tim tersebut dilaporkan sedang mempelajari apakah cahaya buatan dapat meningkatkan kesehatan kehamilan untuk membantu orang tua yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari.

Editors' Pick

Faktor Risiko Kelahiran Prematur

Faktor Risiko Kelahiran Prematur
Freepik/pch.vector

Kelahiran prematur terjadi ketika bayi lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan yang serius dibandingkan bayi cukup bulan. Hal ini dapat mencakup masalah kesehatan seumur hidup seperti Cerebral Palsy dan ketidakmampuan belajar.

Banyak perempuan yang melahirkan prematur tidak mengetahui faktor risikonya. Namun, beberapa faktor risiko yang diketahui dapat mencakup:

  • kelahiran prematur sebelumnya,
  • leher rahim pendek,
  • dilatasi serviks dini,
  • prosedur sebelumnya pada leher rahim,
  • cedera saat melahirkan sebelumnya,
  • kehamilan kembar,
  • perdarahan vagina saat hamil,
  • infeksi selama kehamilan,
  • berat badan sebelum hamil yang rendah
  • merokok selama kehamilan
  • defisiensi makanan
  • berusia kurang dari 17 tahun atau lebih tua dari 35 tahun.

Mengapa Paparan Sinar Matahari Bermanfaat bagi Kehamilan?

Mengapa Paparan Sinar Matahari Bermanfaat bagi Kehamilan
Freepik

Penelitian ini tidak menyelidiki mengapa sinar matahari dapat membantu, namun rekan penulis studi Sarah Stock, PhD, seorang peneliti pengobatan ibu-janin di The University of Edinburgh, mengatakan bahwa ada beberapa teori.

Sinar matahari menyebabkan pelepasan oksida nitrat dari kulit yang melemaskan pembuluh darah, dan ini dapat membantu terbentuknya kehamilan yang sehat di dalam rahim. Nitric oxide juga dapat membuat rahim rileks, membantu mencegah kontraksi dini.

Teori lain adalah bahwa hubungan antara kelahiran prematur dan sinar matahari lebih berkaitan dengan vitamin D, yang diproduksi tubuh saat terkena sinar matahari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa angka kelahiran prematur lebih tinggi pada perempuan dengan kadar vitamin D rendah. Hal ini mungkin karena vitamin D membantu mencegah infeksi yang dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Vitamin D juga membantu perkembangan tulang, gigi, kardiovaskular, dan sistem saraf janin.

Cara Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur

Cara Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Pexels/JoshWillink

Ada bererapa langkah yang dapat Mama ambil untuk menurunkan risiko kelahiran prematur. Seperti konsumsi multivitamin prenatal, hindari rokok dan perokok pasif, olahraga, dan makan makanan seimbang.

Penting juga untuk membuat janji temu rutin dengan dokter untuk memastikan kehamilan dalam kondisi baik.

Mengenai paparan sinar matahari, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum dokter benar-benar dapat merekomendasikan hal ini kepada pasien. Namun, mendapatkan sinar matahari selama trimester pertama tidak ada salahnya. Tapi jangan sampai terbakar karena sinar matahari, ya, Ma. Mama perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berjemur.

 

    Waktu yang Tepat untuk Berjemur

    Waktu Tepat Berjemur
    Pexels/Pixabay

    Sinar matahari yang paling bagus adalah matahari pagi, dengan batas paling maksimal di jam 10 pagi.

    Mama harus menghindari paparan sinar matahari di jam 10 siang sampai dengan jam 4 sore. Pasalnya, indeks UV pada jam tersebut berada dalam kategori risiko bahaya tinggi hingga sangat ekstrem. Pada jam tersebut, tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan pelindung untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.

    Selain memilih waktu yang tepat untuk berjemur, Mama dapat melindungi kulit dari efek  buruk sinar matahari.  Salah satunya dengan menggunakan lotion yang mengandung SPF (Sun Protection Factor).  Selain itu, Sebaiknya cari tempat yang baik dan nyaman agar Mama bisa menggunakan pakaian yang tidak terlalu tertutup sehingga sinar matahari langsung mengenai kulit.

    Itu penjelasan tentang seberapa penting rutin berjemur saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

    Baca juga:

    The Latest