Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/gpointstudio
Freepik/gpointstudio

Intinya sih...

  • Test pack bisa negatif meski sudah hamil jika kadar hormon hCG belum cukup tinggi

  • Pemeriksaan bisa keliru karena alat sudah kedaluwarsa atau cara penggunaan yang salah

  • Kehamilan kembar atau abnormal dapat menyebabkan hasil test pack negatif

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika Mama berharap untuk hamil, telat haid menjadi salah satu tanda yang paling ditunggu-tunggu. Namun, ada beberapa kasus di mana tes kehamilan masih menunjukkan hasil negatif meski Mama sudah 20 hari telat haid. 

Kondisi ini tentu bisa membuat cemas dan bertanya-tanya, apalagi jika siklus haid biasanya teratur. Jika Mama memang hamil, ada beberapa faktor yang menyebabkan test pack terbaca negatif. 

Nah, kali ini Popmama.com siap membahas terkait alasan telat haid 20 hari test pack negatif. 

1. Kadar hCG masih rendah

Freepik/freepik

Test pack menunjukkan hasil positif ketika mendeteksi adanya hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di urine dalam kadar tertentu. Hormon ini diproduksi oleh plasenta setelah sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. 

Namun, jika pemeriksaan dilakukan terlalu dini atau tubuh belum memproduksi cukup hCG, maka hasil test pack bisa saja negatif meskipun sebenarnya sudah terjadi kehamilan.

Kadar hCG pada tiap perempuan bisa berbeda-beda, tergantung pada waktu ovulasi, implantasi, dan perkembangan awal kehamilan. 

Jadi, jika Mama mengalami telat haid sampai 20 hari namun hasil test pack masih negatif, tidak ada salahnya untuk menunggu beberapa hari dan mencoba tes ulang. Jika hasil masih sama, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes darah atau USG.

2. Hasil test pack tidak akurat

Freepik/wirestock

Meskipun test pack umumnya cukup akurat, tetap saja ada kemungkinan alat ini menunjukkan hasil yang keliru.

Alat pemeriksaan kehamilan bisa memberikan hasil negatif palsu jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa, disimpan di tempat yang tidak sesuai (misalnya terlalu panas atau lembap), atau jika kemasannya sudah terbuka terlalu lama sebelum digunakan.

Selain itu, cara penggunaan test pack juga sangat memengaruhi keakuratannya. Misalnya, jika tidak menggunakan urine pagi hari pertama (saat kadar hCG paling tinggi), atau jika terlalu cepat membaca hasilnya sebelum waktunya, maka risiko mendapatkan hasil yang salah akan meningkat.

3. Adanya kondisi kehamilan tertentu

Freepik/freepik

Beberapa kondisi kehamilan tertentu juga bisa menyebabkan hasil test pack negatif meski sebenarnya sedang hamil. Contohnya, pada kehamilan kembar, umumnya kadar hCG bisa meningkat sangat cepat dan tinggi, sehingga berujung melampaui ambang atas sensitivitas test pack. 

Akibatnya, alat tidak dapat membaca kadar hormon tersebut dengan akurat, sehingga hasilnya justru negatif. Selain itu, kehamilan yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan atau kondisi kehamilan abnormal seperti hamil anggur (mola hidatidosa) juga bisa menyebabkan ketidaksesuaian hasil test pack

Dalam kasus seperti ini, pemeriksaan lanjutan dengan dokter sangat penting untuk memastikan penyebab pasti keterlambatan haid.

Kondisi Lain yang Menyebabkan Terlambat Haid

Freepik/freepik

Di lain sisi, terlambat haid juga bukan selalu menunjukkan Mama hamil. Terdapat berbagai kondisi yang menyebabkan perempuan mengalami terlambat haid, seperti:

Adanya Perubahan gaya hidup

Gaya hidup yang kurang sehat bisa berdampak pada keterlambatan haid. Misalnya, kurang tidur, konsumsi kafein berlebihan, pola makan tidak seimbang, serta stres berlebihan, semuanya bisa memengaruhi siklus menstruasi.

Tak hanya itu, aktivitas fisik yang terlalu intens, kelebihan berat badan, atau perubahan berat badan secara drastis juga dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga menstruasi menjadi tidak teratur.

Masalah Kesehatan dan Pengaruh Obat-obatan

Beberapa kondisi medis bisa menjadi penyebab telat haid. Di antaranya adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan pada kelenjar tiroid, menopause dini, diabetes, atau penyakit celiac. 

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat hipertensi, obat alergi, antidepresan, dan obat untuk epilepsi juga dapat memengaruhi hormon dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan keterlambatan haid.

Nah, itu dia telat haid 20 hari test pack negatif. Semoga bisa menjadi ilmu baru bagi Mama semua, ya!

Editorial Team