Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Intinya sih...

  • Olahraga ringan seperti jogging 30 menit/hari 3 kali/minggu meningkatkan kesuburan

  • Intensitas olahraga yang terlalu berat dapat berdampak negatif pada kesuburan perempuan dan laki-laki

  • Berat badan berlebih mengganggu keseimbangan hormon dan proses ovulasi, usia juga memengaruhi tingkat kesuburan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Olahraga tidak hanya berperan penting dalam mengontrol berat badan, tetapi juga memberikan manfaat menyeluruh bagi kesehatan tubuh, termasuk sistem reproduksi. Nah, untuk memaksimalkan manfaat tersebut kita perlu memahami cara berolahraga yang tepat, khususnya dalam menjaga kesuburan.

Selain itu, pada dasarnya berbagai faktor saling berkaitan dalam memengaruhi sistem reproduksi, mulai dari intensitas olahraga, berat badan ideal, hingga fase usia. Ketiga aspek ini membentuk fondasi penting dalam menjaga kesuburan optimal.

Jika kamu tertarik untuk mempelajari tentang apakah olahraga, berat badan, dan usia Memengaruhi Kesuburan? Beriku Popmama.com rangkum menyadur dari WebMD. 

Benarkah Olahraga Memengaruhi Kesuburan?

Olahraga memiliki peran vital dalam meningkatkan kesuburan, terutama bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan. Aktivitas fisik ringan seperti jogging selama 30 menit per hari yang dilakukan tiga kali seminggu dapat menjadi pilihan ideal untuk mendukung kesehatan reproduksi.

Namun, intensitas olahraga perlu diperhatikan dengan seksama. Pada dasarnya aktivitas fisik yang terlalu berat dapat berdampak negatif pada kesuburan perempuan maupun laki-laki. Bagi  perempuan dapat mengganggu siklus ovulasi, sementara untuk laki-laki dapat menurunkan produksi sperma. Maka dari itu, keseimbangan dalam berolahraga menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya bagi kesuburan.

Hubungan Berat Badan dan Kesuburan

Berat badan berlebih dapat menjadi pengaruh dalam kualitas kesuburan. Pada dasarnya kelebihan berat badan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan proses ovulasi, sehingga penting bagi perempuan yang sedang program hamil untuk mencapai berat badan ideal.

Selain manajemen berat badan, pola makan yang seimbang juga memegang peranan penting dalam mendukung kesuburan. Asupan nutrisi yang tepat tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga mendukung fungsi sistem reproduksi secara optimal.

Usia dengan Kesuburan

Tingkat kesuburan perempuan mencapai puncaknya di awal usia 20-an dan mulai mengalami penurunan signifikan setelah usia 32 tahun. Lebih dari itu, kesuburan ini semakin menurun drastis setelah usia 40 tahun. Perubahan biologis ini memengaruhi kemampuan untuk hamil secara alami.

Pada laki-laki, pertambahan usia juga membawa perubahan pada sistem reproduksi. Penurunan kadar testosteron serta perubahan volume dan konsentrasi sperma bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, faktor usia ini menjadi pertimbangan penting bagi pasangan yang merencanakan kehamilan.

Nah itu dia informasi mengenai apakah olahraga, berat badan, dan usia memengaruhi kesuburan? perhatikan faktanya! Jadi tetap lakukan aktivitas positif dan hidup sehat agar kesuburan kamu tetap terjaga.

Editorial Team