5 Makanan Ini Mengandung Gas Tinggi. Yuk, Hindari saat Program Hamil!

Sulit untuk dicerna oleh tubuh, kembang kol bisa menghasilkan gas berlebih.

12 September 2021

5 Makanan Ini Mengandung Gas Tinggi. Yuk, Hindari saat Program Hamil
Pixabay/sansoja

Buang gas adalah bagian alami dari siklus pencernaan, lho!

Tentu semua orang melakukannya. Hal itu menjadi tanda bahwa sistem pencernaan mereka bekerja sebagaimana mestinya.

Namun jika saat program hamil merasa perutnya sudah sangat tidak nyaman, mungkin Mama telah memakan makanan yang mengandung gas.

Nah, berikut daftar 5 makanan dengan gas tinggi yang harus Mama hindari ketika menjalankan program kehamilan. Berikut Popmama.com berikan informasinya:

1. Bawang bombay bisa menyebabkan perut kembung

1. Bawang bombay bisa menyebabkan perut kembung
Pixabay/Erbs55

Apakah Mama suka membuat onion rings?

Jika dimakan secara berlebihan, bawang bombay mengandung gula alami yang disebut fruktosa. Kandungan tersebut akan berkontribusi terhadap gas ketika bakteri di usus memecahnya.

Dilansir dari Healthline, bawang bombay adalah salah satu sumber makanan utama fruktan. Ini adalah serat larut yang dapat menyebabkan kembung.

Bahkan bawang bombay menghasilkan panas yang berlebihan di dalam tubuh.  Jadi sebaiknya dihindari oleh perempuan yang sedang menjalankan program kehamilan.

Editors' Pick

2. Kacang-kacangan memicu Mama jadi lebih sering buang gas

2. Kacang-kacangan memicu Mama jadi lebih sering buang gas
Pixabay/ExplorerBob

Memakan kacang memang bisa menghabiskan banyak waktu bekerja melalui sistem pencernaan. Hal ini dapat menimbulkan risiko gas dan kembung yang meningkat tajam. 

Saat makanan dipecah secara perlahan di sistem pencernaan, Mama mungkin merasa sedikit kembung dan terkadang mual.

Dimana kandungan rafinosa pada kacang merupakan gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.

Akibatnya, makan kacang-kacangan secara berlebihan akan memicu Mama jadi lebih sering buang gas.

3. Kembang kol dan brokoli berkontribusi terhadap produksi gas

3. Kembang kol brokoli berkontribusi terhadap produksi gas
Pixabay/congerdesign

Jenis sayuran tertentu seperti brokoli dan kembang kol bisa menyebabkan gas berlebih. Pasalnya, sayuran ini juga mengandung gula kompleks berupa raffinose. 

Dikutip dari Foodnetwork, terlalu banyak kembang kol dapat membuat perut jadi kelebihan gas dan kembung.

Efek dari serat dan rafinosa dari kembang kol juga berkontribusi terhadap produksi gas ketika bakteri di usus mencernanya.

Jadi, mulailah menguranginya selama program kehamilan.

4. Minuman berkarbonasi menciptakan gas ekstra saat mencerna

4. Minuman berkarbonasi menciptakan gas ekstra saat mencerna
Pixabay/Bru-nO

Selama program hamil, Mama sering meminum minuman berkarbonasi?

Bahwa karbonasi dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Termasuk pemanis buatan yang ditemukan di sebagian besar soda diet. 

Dimana sucralose adalah penyebab paling umum dan dapat mengurangi jumlah bakteri sehat di usus yang menciptakan gas ekstra saat mencerna.

Bahkan soda dan minuman berkarbonasi dapat membuat Mama menelan udara dalam jumlah yang lebih banyak.

5. Produk susu menyebabkan air menarik ke usus

5. Produk susu menyebabkan air menarik ke usus
Pixabay/Imoflow

Bahwa produk susu mengandung laktosa, ini merupakan gula. 

Apabila tubuh tidak membuat cukup enzim, maka laktosa tetap tidak tercerna dan menarik air ke usus yang menyebabkan perut kembung.

Jika saat program hamil Mama tidak toleran laktosa, maka mengonsumsi produk susu akan menjadi sumber gas di perut.

Pada beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mencerna laktosa. Akhirnya bisa meningkatnya produksi gas di dalam perut.

Nah, itulah 5 makanan tinggi gas yang harus Mama hindari saat program hamil. Cobalah mengonsumsi produk olahan susu kedelai yang cenderung lebih aman.

Baca juga:

The Latest