Beberapa orang percaya bahwa kehamilan dapat dideteksi hanya dengan memeriksa denyut nadi.
Meski terkesan meyakinkan, sayangnya, metode cek kehamilan melalui denyut nadi hanyalah mitos belaka, Ma.
Pasalnya, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran hal tersebut secara ilmiah.
Hal itu juga dipertegas oleh penelitian yang diterbitkan dalam BMC Journal yang menyatakan kalau jumlah denyut nadi maupun detak jantung bisa jadi pertanda kehamilan tidak memiliki bukti ilmiah yang cukup.
Kendati demikian, kabar ini beredar bukan tanpa alasan. Detak denyut nadi disebut-sebut berkaitan dengan kondisi kehamilan.
Ibu yang sedang hamil memang memiliki denyut nadi dan detak jantung yang lebih cepat dari pada biasanya, yakni sekitar 80-90 denyut per menitnya. Sedangkan denyut nadi perempuan yang tidak hamil hanya sekitar 60-80 denyut per menitnya.
Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal selama masa kehamilan. Akhirnya, anggapan denyut nadi yang bertambah cepat tersebut yang dijadikan landasan kenapa cek kehamilan melalui denyut nadi banyak dipercayai.
Anggapan tersebut tentu tidak bisa dipercaya. Pasalnya, banyak faktor yang dapat memicu denyut nadi menjadi lebih cepat dari biasanya, seperti:
Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui kehamilan yang lebih akurat selain melalui denyut nadi? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!