Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
ilustrasi program hamil
Freepik/jcomp

Intinya sih...

  • Protein berkualitas penting untuk pematangan sel telur dan hormon reproduksi.

  • Karbohidrat kompleks membantu menjaga gula darah dan ovulasi, sumbernya dari nasi merah, kentang, ubi, dan oats.

  • Lemak sehat diperlukan untuk pembentukan hormon, sumbernya dari ikan berlemak, alpukat, olive oil, kacang-kacangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi yang sedang menjalani promil, ada hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu asupan nutrisi, terutama makronutrien dan mikronutrien. dr. Diana F Suganda, M.Kes, Sp.GK., di Instagramnya mengungkapkan rahasia makanan yang baik untuk promil. Tentunya tidak hanya berlaku untuk mama tetapi juga si Papa ya!

Dokter Diana menyebutkan pentingnya mengonsumsi makanan yang mengandung makronutrien dan mikronutrien cukup.

Mulai dari karbohidrat, protein kompleks, hingga lemak baik. Selain itu nutrisi seperti asam folat, omega 3 hingga magnesium juga jangan kurang karena memengaruhi hormon lho.

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya mengenai dokter Diana Suganda ungkap makanan yang baik untuk promil nih.

Makronutrien

1. Protein berkualitas

Freepik

Protein berperan penting dalam pematangan sel telur dan produksi hormon reproduksi. Utamakan protein hewani berkualitas karena kandungan asam amino esensial dan zat besinya lebih mudah diserap.

Sumber protein berkualitas seperti telur, ikan, ayam, daging tanpa lemak, seafood. Protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan tetap baik sebagai pelengkap. 

"Pastikan asupan protein, terutama protein hewani berkualitas, terpenuhi dengan baik," tutur dokter Diana Suganda.

2. Karbohidrat kompleks

Freepik

Karbohidrat tidak perlu dihindari saat promil, justru harus cukup agar hormon tetap seimbang. Karbohidrat kompleks membantu menjaga kestabilan gula darah dan mendukung ovulasi.

Sumber dari karbohidrat kompleks bisa dari nasi (terutama nasi merah), kentang, ubi, dan oats. Sementara itu, karbohidrat olahan seperti tepung-tepungan, roti putih, dan pasta sebaiknya dibatasi dulu. 

"Karbohidrat juga harus cukup, khususnya karbohidrat kompleks, jangan justru dikurangi. Untuk sementara, karbohidrat olahan seperti tepung-tepungan, roti, dan pasta sebaiknya dihindari dulu. Pilih karbohidrat alami seperti nasi, kentang, ubi, dan oats," tuturnya.

3. Lemak sehat

Pexels/Towfiqu barbhuiya

Lemak berperan besar dalam pembentukan hormon, termasuk estrogen dan progesteron. Kekurangan lemak justru bisa mengganggu siklus hormon. Sumber lemak sehat bisa didapatkan dari ikan berlemak (salmon, sarden), alpukat, olive oil, kacang-kacangan, biji-bijian.

"Asupan lemak juga harus cukup. Lemak baik bisa diperoleh dari ikan, daging tanpa lemak, serta alpukat yang juga sangat dianjurkan. Lemak berperan penting dalam membantu keseimbangan hormon, termasuk estrogen dan progesteron, yang sangat dipengaruhi oleh nutrisi makronutrien," jelas dokter Diana

Mikronutrien

1. Asam folat

Freepik

Penting sejak sebelum kehamilan untuk mendukung pembelahan sel dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Sumber asam folat tidak hanya dari suplemen melainkan bisa juga dari sayuran hijau, alpukat, jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian.

Namun, suplemen bisa menjadi pelengkap jika asupan harian kurang. 

"Selain itu, jangan lupakan mikronutrien yang juga berperan besar dalam kesuburan. Salah satu yang sering direkomendasikan adalah asam folat, tidak hanya dari suplemen, tetapi juga bisa didapat dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau," tutur dokter Diana.

2. Zat besi

Freepik

Zat besi membantu mencegah anemia yang dapat mengganggu ovulasi dan kualitas sel telur. Misalnya dari sumber hewani (lebih mudah diserap): daging merah, hati, ikan. Lalu dari sumber nabati: bayam, kacang-kacangan (sebaiknya dikombinasikan dengan vitamin C). 

"Kemudian ada zat besi yang membantu mendukung kesuburan, bisa diperoleh dari sumber hewani seperti daging dan ikan, maupun dari suplemen," terang dokter Diana.

3. Kalsium dan vitamin D

Freepik/jcomp

Kalsium dan vitamin D bekerja bersama untuk mendukung fungsi hormon, kesehatan rahim, serta persiapan tubuh menuju kehamilan.

Ini bisa didapatkan dari susu, yogurt, keju, ikan, paparan sinar matahari pagi (vitamin D). 

4. Zinc

Paxles/Jonathan Borba

Zinc berperan dalam proses pematangan sel telur dan regulasi hormon reproduksi. Kekurangan zinc dikaitkan dengan gangguan kesuburan.

Sumbernya bisa dari seafood, telur, daging, biji labu, kacang-kacangan. 

5. Iodium dan selenium

Pexels/Evgeniy Alekseyev

Iodium dan selenium ini penting untuk fungsi tiroid, yang sangat berpengaruh pada siklus menstruasi dan kesuburan. Sumbernya bisa dari garam beryodium, seafood, telur, kacang brazil (selenium). 

Nutrisi Lain Pendukung Kesuburan

Vecteezy/Jiralak Pattaka

Selanjutnya, dokter Diana juga menyinggung soal nutrisi lain yang mendukung kesuburan. Misalnya Omega-3 (EPA & DHA) yang membantu kualitas sel telur, keseimbangan hormon, dan proses implantasi. Bisa didapatkan dari ikan laut dalam dan minyak ikan.

Lalu ada antioksidan (vitamin C, E, polifenol) yang melindungi sel telur dari stres oksidatif. Bisa didapatkan dari buah, sayur berwarna, kacang-kacangan serta suplemen. Terakhir ada serat yang membantu pembuangan kelebihan hormon estrogen melalui pencernaan. Bisa didapatkan dari sayur, buah, dan biji-bijian utuh. 

"Mikronutrien lain yang tak kalah penting antara lain kalsium, vitamin D, selenium, yodium, serta omega-3 (EPA dan DHA) yang berperan dalam membantu kualitas sel telur dan keseimbangan hormon," tutur dokter Diana Suganda.

Itulah tadi informasi mengenai dokter Diana Suganda ungkap makanan yang baik untuk promil. Semoga membantu!

Editorial Team