Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik
Intinya sih...
  • Pendarahan vagina yang tidak biasa, bisa muncul setelah berhubungan intim atau di antara siklus haid
  • Keputihan berlebih dan berbau, bisa menjadi tanda kanker serviks jika disertai bau menyengat
  • Mengalami pendarahan dan nyeri saat berhubungan intim, serta nyeri pada panggul dan punggung
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr. Rizki Azenda, Sp.OG, Subsp.Onk

Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang perempuan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi persisten dari human papillomavirus (HPV), sebuah virus yang menular melalui kontak seksual.

Menurut data WHO, sekitar 660 ribu kasus baru kanker serviks muncul dan 350 ribu perempuan meninggal akibat penyakit ini. Kanker serviks sering tidak menunjukkan tanda di awal, sehingga banyak kasus baru diketahui setelah mencapai stadium lanjut.

Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah kanker berkembang lebih parah. Agar lebih waspada, Mama perlu tahu apa saja gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai sejak dini.

Berikut telah Popmama.com rangkumkan dari beberapa sumber untuk Mama ketahui dan pahami. Yuk, simak selengkapnya!

1. Pendarahan vagina yang tidak biasa

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik

Salah satu tanda awal kanker serviks adalah perdarahan vagina yang tidak biasa. Perdarahan bisa muncul setelah berhubungan intim, di antara siklus haid, atau bahkan setelah menopause.

Kondisi ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai masalah hormonal biasa. Namun, perdarahan yang tidak normal sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengindikasikan adanya perubahan pada sel-sel leher rahim.

Gejala ini juga bisa disertai menstruasi yang lebih berat dari biasanya. Dengan mengenali perdarahan abnormal sejak awal, Mama bisa segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya dan mencegah kanker berkembang lebih lanjut.


2. Keputihan berlebih dan berbau

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik

Keputihan memang hal yang normal dialami perempuan, tetapi bila jumlahnya berlebihan, berair, bercampur darah, atau disertai bau menyengat, ini bisa menjadi tanda kanker serviks. Gejala ini biasanya muncul ketika sel-sel serviks mulai berubah dan memengaruhi keseimbangan normal organ reproduksi.

Cairan abnormal ini bisa berwarna bening, cokelat, atau bercampur darah segar. Terkadang, keputihan juga disertai rasa tidak nyaman di area vagina.

Bila dibiarkan tanpa pemeriksaan, keputihan abnormal ini dapat menjadi pertanda kanker sudah berkembang ke tahap yang lebih serius. Segera periksakan diri bila Mama mengalami gejala tersebut, ya.


3. Mengalami pendarahan dan nyeri saat berhubungan intim

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik

Rasa nyeri atau tidak nyaman ketika berhubungan intim juga bisa menjadi tanda kanker serviks. Gejala ini disebut sebagai dyspareunia, yaitu istilah medis untuk nyeri saat berhubungan seksual.

Rasa sakit muncul karena sel-sel kanker memengaruhi jaringan leher rahim dan sekitarnya. Kadang gejala ini disertai perdarahan setelah hubungan intim.

Jika Mama merasakan keluhan ini terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.


4. Nyeri pada panggul dan punggung

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik/8photo

Kanker serviks yang berkembang bisa menimbulkan rasa sakit di area panggul, punggung bawah, atau bahkan menjalar hingga ke kaki. Menurut laporan WHO, gejala ini biasanya muncul ketika kanker menekan saraf atau jaringan di sekitarnya.

Rasa nyeri bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi tanpa pola yang pasti. Kondisi ini kerap disertai rasa lelah berlebihan, penurunan berat badan, atau kehilangan nafsu makan.

Nyeri yang tidak membaik meski sudah istirahat atau minum obat biasa perlu diwaspadai. Jika Mama merasakan gejala ini secara berulang, segera konsultasikan ke dokter untuk membantu mendeteksi kanker sebelum berkembang lebih parah.


5. Kesulitan buang air kecil atau besar

Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai Sejak Dini
Freepik/wayhomestudio

Gejala lanjut kanker serviks dapat berupa kesulitan buang air kecil, nyeri saat buang air besar, atau bahkan adanya darah pada urine dan feses. Hal ini bisa terjadi karena kanker sudah menyebar ke kandung kemih atau rektum.

Kondisi ini tentu lebih serius dan membutuhkan penanganan medis segera. Gejala ini sering kali muncul bersamaan dengan bengkak pada kaki atau rasa tidak nyaman di perut.

Dengan pemeriksaan dini, penyebaran kanker bisa dicegah sebelum menimbulkan komplikasi lebih parah.

Itulah beberapa gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai sejak dini meliputi perdarahan tidak normal, keputihan berbau, nyeri saat berhubungan intim, nyeri panggul, hingga masalah buang air.

Gejala awal sering kali tidak jelas, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting. Dengan mengenali tanda-tanda sejak awal, Mama bisa melakukan deteksi dini dan meningkatkan peluang sembuh.


Referensi:

"Cervical Cancer". WHO. Diakses September 2025.

"Cervical Cancer Symptoms". National Cancer Institute. Diakses September 2025.

"Cervical Cancer". Mayo Clinic. Diakses September 2025.

"Cervical Cancer: Causes, Symptoms, Diagnosis & Treatment". Claveland Clinic. Diakses September 2025.

FAQ Seputar Gejala Kanker Serviks

Apakah kanker serviks bisa terjadi tanpa gejala?

Ya. Pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala, sehingga pemeriksaan rutin seperti Pap smear sangat penting untuk deteksi dini.

Apakah kanker serviks bisa menyebabkan gangguan buang air kecil atau besar?

Pada stadium lanjut, kanker serviks bisa menekan kandung kemih atau usus, menyebabkan nyeri, sulit buang air kecil, atau bahkan darah pada urin/feses.

Kapan wanita perlu melakukan pemeriksaan Pap smear?

Disarankan mulai usia 21 tahun atau 3 tahun setelah aktif berhubungan seksual, dan dilakukan rutin setiap 3 tahun atau sesuai anjuran dokter.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Erick akbar
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy