Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Waspada! 5 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Jumlah Sperma Sedikit

Pexels/Nadezhda Moryak
Pexels/Nadezhda Moryak

Faktanya, kesuburan bisa menjadi tantangan yang sulit. 

Beberapa pola hidup memiliki dampak pada kesehatan, termasuk kualitas sperma.

Sedangkan jumlah sperma tergolong sedikit jika jumlahnya kurang dari 15 juta sperma per mililiter.

Maka sangat penting memperhatikan tentang kesehatan sperma. Ini guna meningkatkan gairah seks, kesuburan dan kehamilan.

Nah, berikut 5 kebiasaan yang membuat jumlah sperma sedikit. Yuk, cek ulasan dari Popmama.com!

1. Tidak cukup tidur yang kurang dari 6 jam semalam

Pexels/Andrea Piacquadio
Pexels/Andrea Piacquadio

Kurang tidur yang kurang dari 6 jam semalam, ini dapat mengurangi kadar testosteron. Bahkan termasuk menurunkan jumlah dan motilitas sperma.

Dilansir dari Livescience, tidak cukup tidur dapat membahayakan sperma laki-laki. Mereka yang kurang tidur memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sedikit sperma yang terbentuk dengan benar.

Saat Papa tidak memiliki kualitas tidur yang baik, dampaknya akan mengalami penurunan kualitas air mani.

Artinya, kebiasaan kurang tidur dapat mengganggu produksi sperma. Jadi akan lebih baik jika Papa tidur cukup.

2. Terlalu banyak meminum suplemen steroid

Pexels/Castorly Stock
Pexels/Castorly Stock

Pada kondisi tertentu, steroid dapat bertindak seperti alat kontrasepsi laki-laki.

Setelah penggunaan steroid berhenti, biasanya dibutuhkan waktu sekitar tiga bulan bagi sperma untuk kembali ke air mani.

Dr. Brian Levine, mitra pendiri dan direktur praktik CCRM New York menjelaskan kepada Healthline bahwa mengonsumsi testosteron meningkatkan kemungkinan infertilitas seseorang.

Apabila Papa banyak meminim suplemen testosteron, maka bisa menjadi penyebab jumlah sperma menurun.

3. Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan

Pexels/Dominika Roseclay
Pexels/Dominika Roseclay

Apakah setiap hari Papa selalu meminum kopi?

Terlalu banyak meminum minuman yang kaya kafein, ini memiliki pengaruh negatif pada jumlah atau kualitas sperma.

Diwartakan dari Givelegacy, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma. Terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.

Bahkan asupan kafein dapat berdampak negatif terhadap peluang pembuahan pasangan. 

Memang benar, gaya hidup yang diisi dengan minuman berkafein bisa mempengaruhi kesehatan dan menjadi penyebab sperma tidak subur.

4. Laki-laki yang memiliki kebiasaan merokok

Pexels/Roman Pohorecki
Pexels/Roman Pohorecki

Faktanya, tingkat infertilitas pada laki-laki yang perokok adalah sekitar dua kali tingkat infertilitas jika dibandingkan dengan bukan perokok. 

Dikutip dari Verywellfamily,
laki-laki yang merokok bisa mengalami penurunan kualitas air mani. Merokok dapat terjadi penurunan konsentrasi sperma, penurunan motilitas dan lebih sedikit sperma yang berbentuk normal.

Bahkan jika Papa banyak merokok, ini bisa menyebabkan peningkatan kerusakan DNA sperma.

Jadi semakin sering kebiasaan merokok dilakukan, maka akan semakin sedikit pula jumlah sperma yang dihasilkan.

5. Sering menyimpan ponsel di saku celana

Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Satu lagi penyebab lain yang bisa membuat jumlah sperma menjadi lebih sedikit, yaitu kebiasaan menyimpan ponsel di dalam saku.

Ashok Agarwal, PhD, kepala laboratorium andrologi dan direktur Pusat Pengobatan Reproduksi di Institut Urologi menerangkan kepada WebMD bahwa meletakkan ponsel dekat dengan testis bisa mempengaruhi kesuburan.

Membawa ponsel di saku celana, akibatnya mungkin mengekspos testis ke gelombang elektromagnetik frekuensi radio yang merusak.

Apabila Papa sering menyimpam ponsel di saku celana, maka dapat berdampak negatif terhadap kualitas sperma.

Setelah mengetahui 5 kebiasaan yang menurunkan jumlah sperma, sudah saatnya memperhatikan ambang ketidaksuburan.

Share
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Potret Persalinan Istri Anthony Ginting yang Melahirkan Anak Pertama

18 Des 2025, 17:00 WIBPregnancy