7 Gejala yang Mungkin Terjadi pada Tubuh setelah Embrio Transfer

Ketahui gejala umum apa saja yang terjadi pasca transfer berikut ini

17 April 2024

7 Gejala Mungkin Terjadi Tubuh setelah Embrio Transfer
Freepik/prostooleh

Embrio transfer adalah langkah penting dalam proses fertilisasi in vitro atau IVF, yang sering dinantikan oleh pasangan yang berharap memiliki keturunan.

Melansir StatPearls Journal, IVF adalah proses pembuahan dengan cara mengekstraksi telur, mengambil sampel sperma yang kemudian digabungkan secara manual pada wadah kaca di laboratorium.

Setelah prosedur transfer embrio ini dilakukan, tubuh dapat menunjukkan berbagai gejala yang mengindikasikan respon terhadap prosedur tersebut. Gejala dari prosedur IVF biasanya muncul dalam tiga hari pertama setelah implantasi. 

Maka dari itu Popmama.com, rangkumkan 7 gejala yang mungkin terjadi pada tubuh setelah embrio transfer.

1. Mengalami flek atau bercak darah ringan

1. Mengalami flek atau bercak darah ringan
Freepik

Salah satu gejala yang sering dialami oleh perempuan setelah menjalani prosedur fertilisasi in vitro (IVF) adalah flek atau bercak darah ringan. 

Gejala ini muncul karena embrio yang telah dibuahi menempel ke dalam dinding rahim. Sehingga menyebabkan perdarahan kecil yang biasanya berwarna merah muda atau cokelat. 

Flek atau bercak darah ringan ini seringkali bersifat intermiten dan hanya berlangsung selama beberapa hari dan tidak mengkhawatirkan.

Namun penting untuk selalu melakukan pengecekan, jika pendarahan mulai berlebih maka dapat menunjukkan resiko keguguran atau kegagalan IVF.

2. Merasakan kram dan nyeri perut yang tidak nyaman

2. Merasakan kram nyeri perut tidak nyaman
Freepik/benzoix

Bagi sebagian perempuan yang telah melakukan proses IVF,  mungkin akan mengalami kram dan nyeri perut yang tidak nyaman dari ringan hingga menusuk. Perlu diketahui bahwa rasa nyeri tersebut bukanlah berasal dari implantasi, melainkan pada ovarium yang sedang mengisi ulang cairan dengan peregangan pada folikel. 

Dikutip dari fertilitysa.com, kram yang rasanya mirip dengan rasa nyeri perut saat menstruasi bulanan ini seringkali dianggap sebagai implantasi yang gagal.

Editors' Pick

3. Mengalami peningkatan keputihan

3. Mengalami peningkatan keputihan
Freepik/pikisuperstar

Peningkatan keputihan ini umumnya terjadi karena perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh, sebagai respons terhadap stimulasi ovarium dan manipulasi hormonal selama proses IVF. 

Jika keputihan yang meningkat memiliki tekstur encer, berwarna putih dan tidak memiliki bau yang menyengat maka hal tersebut gejala normal setelah embrio transfer .

4. Kelelahan atau rasa lelah yang berlebihan

4. Kelelahan atau rasa lelah berlebihan
Freepik/stockking

Rasa lelah yang berlebih setelah menjalani prosedur IVF terjadi akibat perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh selama persiapan dan pelaksanaannya.

Maka dari itu, penting untuk memberikan tubuh istirahat yang cukup untuk mempercepat pemulihan tubuh dan energi yang hilang. Biasanya rasa lelah yang berlebih ini terjadi selama periode stimulasi ovarium, dan persiapan untuk pengambilan telur.

5. Siklus menstruasi yang terlambat

5. Siklus menstruasi terlambat
Freepik

Keterlambatan siklus menstruasi dapat menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan bagi perempuan yang sedang menantikan hasil IVF. 

Siklus menstruasi yang terlambat ini terjadi karena berbagai alasan, mulai dari perubahan hormonal selama proses IVF atau sebagai tanda awal kehamilan.

Selain itu dapat juga disebabkan oleh faktor lainnya seperti stres berlebihan.

6. Mengalami sensasi nyeri atau sensitivitas pada payudara

6. Mengalami sensasi nyeri atau sensitivitas payudara
Freepik/stefamerpik

Sensasi nyeri pada payudara dapat disebabkan oleh suntikan atau pil progesteron yang dikonsumsi selama 2 minggu setelah proses IVF.

Perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh juga dapat menyebabkan payudara menjadi lebih sensitif seperti bengkak dan sakit jika disentuh. Untuk itu hindari tekanan atau aktivitas fisik yang berlebihan pada payudara untuk mengurangi resiko iritasi dan rasa tidak nyaman.

7. Adanya perubahan suhu basal tubuh

7. Ada perubahan suhu basal tubuh
Freepik

Dilansir dari pregnancy babycare, suhu basal tubuh mengacu pada suhu istirahat tubuh perempuan yang biasanya diambil sesaat setelah bangun dan sebelum beranjak dari tempat tidur.

Jika mengalami perubahan suhu basal tubuh, penting untuk mengenali dan memahami apa yang terjadi dalam tubuh seperti memantau secara teratur dan mencatat perubahan yang terjadi.

Setelah mengetahui 7 gejala yang mungkin terjadi pada tubuh setelah embrio transfer, Mama dapat lebih mengantisipasi. Semoga bermanfaat!

Baca Juga:

The Latest