Dalam beberapa kasus, kehamilan dapat terjadi bahkan setelah metode ini dilakukan. Berikut ini merupakan penyebabnya:
1. Berhubungan seks terlalu cepat
Kegagalan vasektomi paling sering terjadi di bulan awal setelah operasi jika pasangan melakukan hubungan seks terlalu cepat tanpa menggunakan kontrasepsi.
Pasalnya siklus hidup sperma bertahan sekitar 3 bulan. Ini berarti sperma mungkin bisa masuk ke dalam air mani selama beberapa bulan setelah prosedur. Semakin lama selang waktu sejak vasektomi, semakin kecil kemungkinan kehamilan akan terhadi
Faktanya sekitar 1-2 dari setiap 1.000 perempuan bisa hamil di tahun yang sama setelah pasangannya menjalani vasektomi.
2. Prosedur vasektomi tidak berhasil
Terkadang prosedur vasektomi tidak sepenuhnya memotong vas deferens. Ketika ini terjadi, dokter mungkin menyarankan untuk mengulangi prosedur, terkadang menggunakan metode vasektomi yang berbeda. Dalam kebanyakan kasus, perlu dilakukan analisis setelah menjalani prosedur untuk mengetahui penyebab kegagalan prosedur vasektomi yang dipakai.
3. Rekanalisasi
Rekanalisasi terjadi ketika vas deferens tumbuh kembali untuk membuat sambungan baru. Kondisi ini mungkin bisa terjadi berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Sebagian besar kasus rekanalisasi terjadi dalam 12 minggu setelah prosedur. Ketika rekanalisasi terjadi bertahun-tahun kemudian, biasanya jarang terdeteksi sampai pasangan yang melakukan vasektomi hamil.