Catat! Ini Tips dan Trik Program Hamil Masa Kini dari dr. Reino Rambey

Tips dan Trik Promil lancar ini untuk Mama dan juga Papa

21 Juli 2021

Catat Ini Tips Trik Program Hamil Masa Kini dari dr. Reino Rambey
Unsplash/Jonathan Sanchez

Memiliki kesuburan yang baik menjadi target dari setiap pasangan yang sedang menjalankan program hamil. Tentu, semua ini dibutuhkan kesadaran dan usaha dari kedua belah pihak antara Mama dan Papa untuk mencapai target tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Reino Rambey, Sp. OG sebagai dokter spesialis kandungan Morula IVF Jakarta bahwa pasangan suami dan istri harus memiliki modal terlebih dahulu sebelum menjalankan program hamil. 

“Tentunya, pasangan yang ingin mengikuti program hamil harus sudah memiliki modal terlebih dahulu sebelum berkonsultasi ke dokter,” jelas dr. Reino Rambey saat Popmama Talk melalui Instagram Live pada Sabtu, 17 Juli 2021.

Penasaran dengan modal seperti apa yang dimaksud oleh dr. Reino Rambey? 

Inilah tips dan trik yang telah Popmama.com rangkum mengenai program hamil masa kini menurut dr. Reino Rambey untuk Mama dan Papa.

Simak ya!

1. Faktor usia menjadi hal utama yang penting dalam program hamil

1. Faktor usia menjadi hal utama penting dalam program hamil
Unsplash/Drew Hays

Usia merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi kesuburan seseorang baik perempuan maupun laki-laki. Hal ini disebabkan karena adanya jumlah dan kualitas dari sel telur atau sperma yang berkurang seiring bertambahnya waktu. 

“Di dalam program kehamilan, diperlukan modal dari adanya usaha yaitu embrio yang asalnya dari sel telur dan sperma. Dengan adanya modal ini bisa menentukan kesuksesan dari program hamil. Jika tidak ada modal tersebut, program hamil akan sulit untuk tercapai seperti perempuan yang sudah menopause dengan usia yang sudah tua,” ungkap dr. Reino Rambey.

Hal ini sering kali dilupakan oleh pasangan bahwa dengan pergi ke dokter saja mengira sudah akan hamil. Nyatanya, sejalan dengan apa yang dikatakan oleh dr. Reino saat diwawancarai oleh Popmama.com bahwa dokter tidak bisa menyiapkan modal tersebut sehingga masalah umur yang tidak bisa dibantu oleh dokter tersebut harus di dari pasangan.

Perlu diingat juga bahwa semua bisa dibantu oleh dokter selama ada sel telur dan sperma yang baik. Di saat seseorang sudah masuk di umur 35 tahun ke atas (usia faktor resiko), akan lebih sulit untuk melahirkan karena beberapa sel sudah mulai mati. 

“Di usia 35 tahun ke atas, sel-sel akan mulai mati. Namun, masih ada kemampuan regenerasi yang hanya bisa tumbuh dan berkembang untuk menggantikan sel-sel yang mati dan rusak. Berbeda dengan sel telur yang tidak bisa tergantikan dan tidak bisa tumbuh yang baru makannya bisa berkurang kualitas dan jumlahnya,” jelasnya.

Maka dari itu, penting untuk Mama dan Papa perhatikan mengenai faktor usia yang bisa menentukan modal sel telur dan sperma yang menurun seiring bertambahnya usia.

2. Siapkan modal utama ini ketika ingin memulai program kehamilan

2. Siapkan modal utama ini ketika ingin memulai program kehamilan
Unsplash/John Looy

Selain modal adanya embrio yang berasal dari sel telur dan sperma, ada modal utama lainnya yang perlu Mama dan Papa perhatikan.

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Reino saat Popmama Talk bahwa ketika pasangan sudah memutuskan untuk promil, pastikan sudah siap akan mental, jiwa, dan keuangan tentunya. 

Ketiga tersebut menjadi hal yang penting sebelum melakukan program hamil agar bisa mencapai target. Persiapan mental menjadi modal utama yang penting karena bisa kehamilan bisa dipengaruhi oleh stress dan tekanan emosi pada perempuan. 

“Peran ketiga ini cukup penting terutama adanya jiwa yang harus kuat terutama bagi perempuan. Diperlukannya rahim perempuan yang harus kuat dan siap dalam menerima embrio. Tidak hanya itu, peran mental juga harus diperhatikan dari lingkungan luarnya. Dengan faktor lingkungan luar yang baik akan membuat faktor kesuburan meningkat,” jelas dr. Reino Rambey.

Tidak hanya itu. dr. Reino juga menambahkan bahwa kehamilan juga dipengaruhi oleh faktor hormonal yang baik agar bisa layak untuk hamil. Maka dari itu, penting untuk Mama dan Papa menjaga lingkungan yang baik untuk kesuksesan program hamil tersebut.

3. Memiliki Metabolisme tubuh yang sehat dengan memperhatikan beberapa faktor

3. Memiliki Metabolisme tubuh sehat memperhatikan beberapa faktor
Pexels/Andrea Piacquadio

Memang tidak sepenuhnya kesuksesan kehamilan berasal dari apa yang dikonsumsi oleh Mama dan Papa. Namun, dengan adanya mengonsumsi makanan atau  vitamin bisa membuat metabolisme tubuh menjadi baik. 

“Hamil itu membutuhkan metabolisme tubuh yang baik. Dengan cara mengonsumsi makanan yang bergizi bisa membantu kesuburan pada perempuan maupun laki-laki. Seperti madu, labu kuning, wortel, tomat, dan kacang-kacangan. Namun, ini semua tidak sepenuhnya bisa membuat program kehamilan 100% sukses,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa hamil itu suatu metabolisme badan. Jika metabolisme tubuh baik, akan ada kesuburan yang membuat yang terjadi membuat peluang kehamilan bisa terjadi.   Penting juga untuk menjaga makanan dari komposisinya. Komposisi yang dimaksud adalah mengonsumsi banyak protein dan serat seperti sayur-sayuran. 

Selain mengonsumsi makanan yang sehat, menjaga metabolisme tubuh bisa dilakukan dengan mengatur pola makan yang baik agar nutrisinya sesuai dengan kebutuhan badan, berolahraga yang teratur, dan memiliki pola istirahat yang teratur. Berjemur juga bisa membuat metabolisme baik karena adanya vitamin D yang membuat sel telur dan sperma lebih berkualitas.

Perlu diingat Mama dan Papa bahwa derajat dan porsinya harus disesuaikan dengan kepentingan individu bukan populasi yang bisa dikonsultasikan terlebih dahulu bersama dokter kandungan.

Dengan begitu, bisa memiliki modal sel telur dan sperma yang lebih berkualitas nantinya.

Editors' Pick

4. Bagi Mama, pastikan telah melakukan pemeriksaan AMH (Anti-Mullerian Hormone) dan HSG (Histerosalpingografi)

4. Bagi Mama, pastikan telah melakukan pemeriksaan AMH (Anti-Mullerian Hormone) HSG (Histerosalpingografi)
Pexels/Amina Filkins

Sebelum melaksanakan program kehamilan, calon Mama harus memeriksa berikut ini terlebih dahulu. 

Calon Mama bisa memeriksa kadar AMH (Anti-Mullerian Hormone) dengan mengambil sampel darah pasien. Tujuan pemeriksaan darah AMH ini untuk menilai dan mengukur cadangan sel telur pada perempuan yang bisa menjadi alat ukur untuk program kehamilan nantinya. 

Tidak hanya itu, bisa melakukan pemeriksaan HSG yang dikenal dengan pemeriksaan uterosalpingography di mana pemeriksaan sinar X dengan memakai cairan kontras yang dimasukkan ke rongga rahim dan saluran telur tuba fallopii. Hal ini dilakukan agar bisa melihat saluran tuba fallopii dari calon Mama apakah lancar atau tidak. 

Perempuan yang ingin berobat harus melakukan pemeriksaan HSG terlebih dahulu agar bisa mengetahui kualitas dari saluran telur.

5. Bagi Papa, pastikan memiliki sperma yang berkualitas

5. Bagi Papa, pastikan memiliki sperma berkualitas
Pexels/Anna Shvets

Berbeda dengan calon Mama, bagi calon Papa bisa melakukan pemeriksaan sperma analisa pada laki-laki agar bisa mengukur program kehamilan nantinya. 

Tidak hanya itu saja, bagi Laki-laki penting untuk menjaga spermanya agar tetap berkualitas. Jadi, tidak hanya perempuan saja yang penting untuk memiliki modal yang baik. Laki-laki juga harus memiliki modal yang baik sebelum program hamil. 

Caranya yaitu dengan menjauhi rokok karena rokok bisa menghilangkan 50% keberhasilan program hamil. Penyebabnya adalah kualitas sperma bisa menurun jika calon suami merokok baik aktif maupun pasif. 

“Istri memang lebih banyak faktornya untuk menyukseskan program kehamilan. Namun, suami juga harus menjaga kesehatannya agar nantinya hormon stres pada istri tidak menjadi dominan dan tetap bisa sehat dalam program hamil,” jelasnya.

Maka dari itu, harus sama-sama berjuang dan berusaha baik dari calon Mama ataupun Papa.

6. Berkonsultasi kepada dokter saat ingin membuat program hamil

6. Berkonsultasi kepada dokter saat ingin membuat program hamil
Pexels/Gustavo Fring

 Tidak hanya menjaga dan mempersiapkannya dengan pasangan saja, tentu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu selama menjalankan program kehamilan. 

“Dengan berkonsultasi, jadi bisa mengetahui dan menjalankannya dengan tepat yang disesuaikan dengan kondisi individunya dari pasangan. Tentu dengan begitu, semua yang menjadi masalah nantinya akan mendapatkan solusi yang tepat,” ucap dr. Reino.

Maka, penting bagi Mama dan Papa untuk berkonsultasi ke dokter. Pastikan sudah membawa modal yang telah dipersiapkan sebelumnya agar dokter bisa membantu secara tepat.

7. Menjalankan program kehamilan dalam masa vaksinasi Covid-19

7. Menjalankan program kehamilan dalam masa vaksinasi Covid-19
Pexels/Gustavo Fring

Seperti yang dikatakan oleh dr. Reino bahwa menurut perkumpulan kedokteran sendiri menyatakan boleh melakukan vaksinasi saat hamil atau menyusui.

Namun, alangkah lebih baik jika melakukan vaksin setelah 13 minggu-33 minggu pada ibu hamil. Jadi, tidak sebelum itu atau di masa kelahiran besar. 

“Untuk promil sebaiknya menunggu sebulan setelah vaksin kedua baru bisa melakukan program kehamilan,” jelas dr. Reino

8. Setelah pernah positif Covid-19, Ini cara untuk melaksanakan program hamil

8. Setelah pernah positif Covid-19, Ini cara melaksanakan program hamil
pexels/Polina Tankilevitch

Setelah sembuh dari Covid-19 dan telah dinyatakan negatif, Mama dan Papa sudah bisa melakukan program hamil sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama. 

Mengingat dengan adanya faktor usia yang menjadi salah satu penyebab kesuburan pada perempuan maupun laki-laki.

Namun, dr. Reino juga menambahkan bahwa jika ada halangan lain yang tidak menutup kemungkinan menunda promil tersebut.

9. Waktu yang tepat untuk promil bagi yang pernah keguguran sebelumnya

9. Waktu tepat promil bagi pernah keguguran sebelumnya
Unsplash/Jonathan Sanchez

Saat Popmama Talk, dr. Reino sendiri mengatakan bahwa bagi yang sudah pernah keguguran akan lebih baik jika menunggu atau menunda program hamil selanjutnya hingga 3 bulan setelah keguguran tersebut. 

“Akan lebih baik menunggu minimal 3 bulan agar sel yang rusak nantinya bisa regenerasi dan berganti menjadi sel yang lebih sehat,” jelasnya. 

Dengan begitu, kondisi dan tubuh Mama akan lebih siap untuk menjalankan program hamil yang berikutnya.

Nah, Itulah tips dan trik yang telah Popmama.com rangkum mengenai program hamil masa kini menurut dr. Reino Rambey untuk Mama dan Papa. 

Semoga tips dan trik dari dr. Reino yang satu ini bisa bermanfaat bagi Mama dan Papa yang akan menjalankan program hamil ya!

Baca juga:

The Latest