Sering Makan Seblak Bikin Gejala Endometriosis Makin Parah, Faktanya?

- Sering makan seblak dapat memperparah gejala endometriosis
- Seblak merupakan makanan favorit banyak perempuan karena rasanya yang gurih, pedas, dan teksturnya yang unik
- Seblak dianggap memiliki efek buruk, termasuk untuk kesehatan organ reproduksi
Sedang ramai dibicarakan kalau terlalu sering makan seblak bisa membuat gejala endometriosis makin parah. Apakah benar begitu?
Seblak merupakan makanan favorit banyak perempuan. Menu ini sering jadi andalan karena rasanya yang gurih, pedas, dan teksturnya yang unik.
Saking sukanya, tak jarang juga yang mengonsumsi seblak hampir setiap hari. Meski dibarengi dengan telur dan sayur, ternyata seblak dianggap memiliki efek buruk, termasuk untuk kesehatan organ reproduksi.
Dirangkum Popmama.com, berikut fakta mengenai seblak yang dianggap memperparah gejala endometriosis.
1. Mengenal apa itu endometriosis

Endometriosis adalah kondisi kronis di mana jaringan yang menyerupai lapisan dinding rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim, seperti di indung telur, tuba falopi, atau organ panggul lainnya. Pertumbuhan jaringan ini dapat menyebabkan peradangan, nyeri hebat (terutama saat menstruasi), dan bisa mengganggu kesuburan, demikian ditengok dari Healthline.
Endometriosis terjadi karena jaringan endometrium yang seharusnya melapisi dinding rahim, tumbuh dan mengendap di bagian luar rahim. Biasanya endometriosis stadium berat akan menyebabkan rasa nyeri di perut bawah dan sekitar panggul.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan endometriosis. Tetapi ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya agar tidak semakin parah. Salah satunya dengan mengatur jenis makanan yang akan dikonsumsi.
2. Penyebab endometriosis makin parah

Ada banyak faktor yang menyebabkan endometriosis makin parah, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga faktor pendukung lainnya.
Seperti contoh, endometriosis makin parah saat tubuh mengalami ketidakseimbangan hormon, seperti saat kadar estrogen terlalu tinggi atau hormon estrogen dan progesteron tidak seimbang.
Lalu, saat tubuh terkena paparan bahan kimia atau tubuh mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, maka gejala endometriosis bisa makin parah. Bahkan, saat Mama menjalani operasi di area perut seperti caesar atau histerektomi, maka luka operasi tersebut bisa menempel dan menjadi lokasi pertumbuhan jaringan endometrium.
3. Seblak dan hubungannya dengan gejala endometriosis yang makin parah

Apakah seblak merupakan pemicu utama terjadinya gejala endometriosis makin parah?
Menurut dr. Kanadi Sumapraja, Subsp FER, hal itu tidak bisa dikatakan demikian. Meski ada efeknya, namun mengaitkan makanan tertentu dengan penyakit tertentu tidak bisa menjadi patokan.
Namun dr R Muharam Natadisastra, SpOG-KFER mengatakan kalau makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak seperti seblak bisa memicu gangguan hormon. Yang mana, gangguan hormon merupakan salah satu penyebab gejala endometriosis makin parah.
Seblak yang tinggi lemak dan gluten juga merupakan jenis makanan yang bisa memicu peradangan. Sedangkan mengonsumsi makanan yang memicu peradangan bisa memperparah gejala endometriosis yang dirasakan.
4. Nutrisi dari semangkuk seblak

Seblak umumnya terdiri dari berbagai jenis kerupuk, bakso ikan frozen, berbagai jenis mie, dan tambahan sayur, jamur, serta telur. Meski beberapa seblak dibuat lebih premium, namun yang sering dikonsumsi adalah yang versi ekonomis.
Sedangkan mengonsumsi makanan yang tinggi gluten, berpengawet, bernatrium tinggi, dan tinggi lemak jenuh bisa memengaruhi asupan nutrisi harian.
Tubuh yang harusnya mendapatkan nutrisi dari makanan dan minuman yang bergizi, akan mengalami defisit nutrisi yang berimbas pada efek endometriosis yang makin parah.
Jadi, semuanya berkesinambungan, ya.
5. Makanan yang baik untuk endometriosis

Meski seblak enak, namun sayangilah tubuhmu. Jika sudah menikmati seblak, jangan lupa untuk memperbaiki gaya makan. Syukurnya, para peneliti telah membuat kategori mengenai makanan yang bisa meringankan gejala endometriosis.
Mama bisa memperbanyak makanan yang kaya akan vitamin B seperti kubis, brokoli, kol, lobak dan selada. Lalu, mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti sayuran berwarna hijau, almond, telur, ikan dan ayam.
Selanjutnya, Mama bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 seperti salmon, sarden, tuna, chia seed, dan minyak almond. Terakhir, Mama bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur.
Nah, seperti itulah penjelasan mengenai seblak dan hubungannya dengan endometriosis. Sebenarnya, tidak ada yang melarang untuk mengonsumsi seblak, namun sesuatu yang berlebihan memang tidak baik.


















