7 Kebiasaan yang Perlu Diterapkan agar Tetap Sehat Saat Hamil

Jangan abaikan pentingnya menjaga kesehatan tubuh saat hamil ya, Ma

4 Februari 2019

7 Kebiasaan Perlu Diterapkan agar Tetap Sehat Saat Hamil
Pexels/Ambar Simpang

Saat hamil, kesehatan tubuh Mama menjadi sesuatu yang penting dan perlu diperhatikan. Gaya hidup sehat pun tak boleh dilupakan.

Sayangnya, karena kesibukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, Mama jadi seringkali lupa melakukan beberapa kebiasaan sehat. Akibatnya, tubuh pun jadi sering lemas.

Nah, apa saja ya kebiasaan yang sebaiknya selalu rutin diterapkan agar tubuh tetap sehat dan energik selama menjalani kehamilan? Berikut Popmama.com bagikan rangkuman informasinya:

1. Minum air putih yang cukup

1. Minum air putih cukup
Pexels/Rawpixel.com

Meski sudah paham tentang pentingnya cukup minum air putih saat hamil, kebiasaan baik ini termasuk salah satu yang kerap terlupakan. Efek dehidrasi saat hamil bisa memengaruhi janin lho, Ma.

Oleh sebab itu, jangan abaikan pentingnya rutin minum air putih meski aktivitas sedang banyak-banyaknya, ya. Tempatkan sekitar 8-10 gelas air putih dalam botol minum khusus, dengan begitu Mama tidak akan lupa menghabiskannya per hari.

Untuk mengetahui apakah Mama sudah cukup minum atau belum, coba perhatikan warna dan konsistensi urine. Jika urine tampak berwarna kuning tua atau sangat pekat, itu tandanya Mama kurang minum air putih.

Selain membantu mencegah dehidrasi dan menjaga jumlah cairan ketuban, mencukupi cairan tubuh juga membantu risiko Mama tertular infeksi saluran kemih.

2. Jangan lupakan asupan asam folat

2. Jangan lupakan asupan asam folat
Pexels/Lisa Fotios

Asam folat menjadi salah satu asupan penting yang juga perlu dicukupi kebutuhannya setiap hari. Ini demi tumbuh kembang janin yang lebih optimal.

Salah satu manfaat dari cukup konsumsi asam folat adalah mencegah terjadinya kecacatan terkait kelahiran dan kelainan perilaku, terutama berkaitan dengan perkembangan saraf dan otak.

Selain dari konsumsi makanan seperti sayuran berdaun hijau, konsumsi asam folat juga bisa didapat dari suplemen prenatal yang biasanya diresepkan oleh dokter.

Editors' Pick

3. Rutin olahraga

3. Rutin olahraga
Freepik/Yanalya

Yoga prenatal dan berbagai jenis olahraga khusus ibu hamil saat ini sudah banyak disediakan, baik oleh sanggar yoga maupun rumah sakit.

Olahraga saat hamil membantu melatih otot-otot tubuh Mama agar lebih lentur. Selain itu, kebiasaan baik ini juga membantu mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang berlebihan.

Berat badan yang naik terlalu banyak saat hamil bisa memicu masalah saat persalinan, Ma. Oleh sebab itu, ada baiknya Mama menyempatkan diri untuk rutin olahraga, ya.

Baca juga: 7 Aturan Berolahraga yang Wajib Diketahui oleh Ibu Hamil Muda

Baca juga: Lebih Berenergi, Ini Makanan yang Baik Dikonsumsi Sebelum Olahraga!

Baca juga: Kenapa Terasa Mengantuk Setelah Olahraga?

4. Senam kegel teratur

4. Senam kegel teratur
Freepik/Yanalya

Otot kegel adalah otot-otot di daerah vagina yang membuat Mama bisa menahan buang air kecil. Gerakan-gerakan kecil ini bermanfaat di antaranya saat persalinan.

Apabila otot kegel Mama tidak cukup terlatih dan tidak cukup kuat untuk menahan tekanan dan mendorong si Kecil, Mama mungkin merasa kesulitan melewati proses persalinan.

Jangan lupa rutin lakukan senam kegel, Ma. Dengan menjaga kebiasaan baik ini, Mama tidak hanya melatih otot tetap lentur saat persalinan tapi juga membuatnya tetap kuat dan cepat pulih nantinya.

5. Cari tahu riwayat kesehatan keluarga

5. Cari tahu riwayat kesehatan keluarga
Freepik/Rawpixel.com

Gen dan riwayat kesehatan keluarga tak sekadar informasi belaka, Ma. Ini juga bisa menjadi sumber informasi penting tentang kemungkinan ada kondisi tertentu yang dialami oleh si Kecil.

Selain menentukan penampilan anak secara fisik, genetik juga seringkali mampu mendefinisikan karakteristik fisik atau komplikasi yang mungkin anak miliki.

Setiap kondisi genetik atau penyakit dapat diturunkan dari salah satu garis keluarga ke anak. Karena itu, perlu mengetahui keberadaan skenario apa pun dan berikan informasi ini pada dokter sehingga bisa dilihat apakah perlu dilakukan tes atau tindakan pencegahan sejak awal.

6. Tidur siang jika sempat

6. Tidur siang jika sempat
Pexels/Pixabay

Perubahan besar dalam kesehatan fisik dan mental, aktivitas yang mungkin mulai terasa berat, serta proses adaptasi tubuh, dapat sangat mudah membuat tubuh Mama kelelahan.

Tekanan seperti ini pun membuat Mama sebaiknya rutin tidur siang jika memang ada kesempatan. Jika terlalu memaksakan diri, efeknya juga tidak baik bagi kesehatan janin, Ma.

Sediakan waktu setidaknya 15-30 menit untuk tidur siang, guna memulihkan energi dan menyiapkan tubuh Mama untuk lanjut beraktivitas .

7. Sediakan waktu untuk relaksasi

7. Sediakan waktu relaksasi
Freepik

Selain tidur siang, hal lain yang juga bisa Mama lakukan demi kesehatan mental saat hamil adalah waktu untuk relaksasi. Ini karena mood dan suasana hati juga bisa memengaruhi kesehatan kehamilan secara keseluruhan, lho.

Rasa cemas, takut sekaligus bahagia bisa membuat Mama mudah menangis dan stres sekaligus. Maka dari itu, sediakan waktu khusus untuk mengistirahatkan psikis Mama dengan relaksasi.

Misalnya dengan meditasi atau yoga, serta latihan napas dalam. Aktivitas-aktivitas ini terbukti dapat membantu mengurangi stres, bahkan dalam kondisi yang paling menegangkan. Jangan lupa libatkan Papa juga, ya.

Baca juga: Cara Merelaksasi Istri yang Sedang Hamil dengan Pijatan

The Latest