Jangan Main-Main, Ini 6 Efek Berbahaya Jika Ibu Hamil Kurang Minum

Cegah dehidrasi sebelum terjadi ya, Ma!

26 Januari 2020

Jangan Main-Main, Ini 6 Efek Berbahaya Jika Ibu Hamil Kurang Minum
Freepik/yanalya

Mama pasti sudah tahu sebelumnya tentang pentingnya kecukupan air di dalam tubuh kita. Bila kita kekurangan cairan atau dehidrasi, tentu akan menyebabkan banyak masalah yang serius. Sebenarnya tidak sulit untuk mencegah dan menghindari dehidrasi.

Hanya cukup penuhi kebutuhan cairan tubuh kita setiap hari, yaitu minimal 8 gelas air dalam sehari bagi orang dewasa normal.

Jika normalnya kita memerlukan 8 gelas air dalam sehari, pada ibu hamil tentu akan membutuhkan cairan yang lebih banyak dari itu.

Saat hamil, Mama perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh Mama dan bayi yang sedang tumbuh di dalam kandungan.

Apalagi, air merupakan bagian terpenting bagi kehidupan mereka di dalam rahim, mengingat mereka dilindungi oleh cairan yang disebut kantung ketuban.

Ada banyak dampak yang akan timbul bila ibu hamil mengalami dehidrasi. Tidak hanya berpengaruh pada Mama, tetapi juga dapat memengaruhi bayi saat hamil.

Berikut Popmama.com berikan penjelasannya!

1. Mempengaruhi kantung ketuban

1. Mempengaruhi kantung ketuban
Freepik/yanalya

Selama dalam kandungan, bayi tumbuh di rahim dengan mengapung dalam sebuah gelembung air pelindung yang aman, yang disebut kantung amnion (ketuban). Lapisan air ketuban ini akan melindungi bayi dari bahaya selama berada di dalam kandungan.

Kantung amnion ini 90 persen terdiri dari air, dengan beberapa elektrolit, protein, dan juga karbohidrat. Mengingat bahwa sebagian besar zat ini terdiri dari air, maka sangat penting bagi ibu hamil untuk tetap terhidrasi.

2. Mencegah infeksi saluran kemih saat hamil

2. Mencegah infeksi saluran kemih saat hamil
Freepik/mrsiraphol

Mungkin Mama pernah mendengar tentang bahaya infeksi saluran kemih (ISK) saat hamil. Bukan hanya membahayakan bagi ibu, tetapi juga bagi sang bayi yang belum lahir. ISK adalah penyakit yang sangat rentan terjadi selama kehamilan.

ISK dapat dihindari dengan minum lebih banyak air putih setiap harinya. Dengan minum lebih banyak air putih, frekuensi untuk buang air kecil pun meningkat. Maka, peluang bakteri menempel pada saluran kemih akan berkurang.

Editors' Pick

3. Risiko persalinan prematur

3. Risiko persalinan prematur
Freepik/jcomp

Selama trimester kedua dan ketiga, kurangnya asupan air bisa memicu terjadinya persalinan prematur. Bahkan, dehidrasi pada ibu hamil disebut sebagai salah satu faktor yang juga memicu kontraksi dini.

Karena itu, sangat penting untuk penuhi asupan cairan Mama selama hamil, terutama di trimester kedua. Kuncinya adalah minumlah secara preventif, bukan hanya ketika Mama sedang merasa haus. Sebab, dehidrasi seringkali tidak disadari.

4. Anemia

4. Anemia
Freepik/Dragana_Gordic

Pasokan darah sangat penting selama kehamilan. Sejumlah nutrisi penting untuk tubuh akan dialirkan melalui darah, agar bisa dirasakan manfaatnya oleh ibu dan bayi.

Karena hal inilah, selama hamil aliran darah akan meningkat.

Jika ibu hamil mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, aliran darah akan berkurang secara signifikan. Volume darah yang rendah akan membuat sirkulasi dalam tubuh menjadi lebih lama, sehingga nutrisi akan membutuhkan waktu yang lebih lama pula untuk dialirkan ke tubuh ibu dan bayi, melalui plasenta.

Hal ini bisa ikut menghambat perkembangan bayi jadi tidak optimal, hingga mengalami komplikasi yang serius.

Baca Juga: 3 Macam Anemia pada Ibu Hamil dan Dampak Buruknya

5. Mama merasa mudah lelah

5. Mama merasa mudah lelah
Freepik/yanalya

Dehidrasi menyebabkan Mama akan merasa lebih lelah selama kehamilan. Kelelahan akibat dehidrasi menghambat aktivitas Mama sehari-hari. Hal ini juga akan mempengaruhi bayi yang ada di dalam kandungan. Karena itu, penting bagi Mama untuk mencegah dehidrasi.

Baca Juga: Senam Hamil Agar Tetap Bugar Pada Kehamilan Trimester Ketiga

Baca Juga: 10 Masalah Ibu Hamil Di Kehamilan Trimester Ketiga dan Solusinya

6. Mudah sembelit

6. Mudah sembelit
Freepik/Dragana_Gordic

Kurangnya cairan tubuh dapat mengganggu usus dan saluran pencernaan, sehingga menyebabkan sembelit.

Kram yang datang bersamaan dengan sembelit menyebabkan rahim dan perut berkontraksi. Kondisi ini tentu membuat Mama tidak nyaman.

Itulah beberapa dampak dehidrasi yang berbahaya jika Mama alami selama hamil. Pastikan untuk selalu mencukupi kebutuhan air Mama selama hamil. Ingat, jangan tunggu haus ya, Ma!

Amati pula gejala dehidrasi, seperti mulut terasa kering, lemas, pusing, sakit kepala, mengantuk, frekuensi buang air kecil berkurang, hingga jantung berdebar.

Itulah 6 dampak berbahaya jika ibu hamil kekurangan minum. Jaga kesehatan selama kehamilan ya Ma.

Baca juga:

The Latest