Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pinterest.com/magicmaman
Pinterest.com/magicmaman

Selama hamil, wajar banget kalau Mama jadi lebih hati-hati dalam memilih makanan. Setiap asupan yang dikonsumsi nggak hanya berpengaruh pada tubuh mama, tapi juga tumbuh kembang si Kecil dalam kandungan.

Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang justru bisa meningkatkan risiko masalah kehamilan, termasuk kelahiran prematur. Karena itu, penting bagi Mama untuk tahu mana saja makanan yang sebaiknya dibatasi atau dihindari.

Lalu, makanan apa saja yang bisa memicu bayi lahir lebih cepat dari waktunya? Yuk, simak daftar makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.

Hubungan Pola Makan dengan Risiko Prematur

Pinterest.com/olyviazhu

Pola makan selama hamil ternyata punya kaitan erat dengan risiko kelahiran prematur. Asupan gizi yang cukup bisa bantu janin tumbuh sehat, menjaga kerja plasenta, sekaligus menurunkan kemungkinan kontraksi datang terlalu cepat.

Beberapa penelitian menunjukkan kalau pola makan yang kaya buah, sayur, ikan, biji-bijian utuh, dan produk susu cenderung berkaitan dengan risiko kelahiran prematur yang lebih rendah. Sebaliknya, pola makan tinggi gula, lemak jenuh, serta makanan olahan justru dikaitkan dengan meningkatnya peluang persalinan sebelum waktunya. 

Jenis Makanan yang Bisa Tingkatkan Risiko Prematur

Pinterest.com/nypost

Ada beberapa jenis makanan atau pola makan yang dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi prematur. Berikut jenis makanannya: 

  1. Makanan cepat saji: Konsumsi fast food, seperti burger, fried chicken, dan kentang goreng punya risiko tinggi menyebabkan bayi lahir prematur.

  2. Makanan atau minuman tinggi gula: Minuman manis, bersoda ataupun makanan yang sangat tinggi kandungan gula tambahan dapat memberikan dampak pada kehamilan, yang salah satunya adalah persalinan prematur. 

  3. Makanan dan daging olahan: Produk seperti daging olahan (processed meats), makanan yang digoreng, dan makanan yang tinggi akan lemak jenuh juga bisa menyebabkan kelahiran prematur. 

  4. Makanan pro-inflamasi: Pola makanan yang banyak lemak jenuh, dan makanan yang bisa memicu peradangan di dalam tubuh, seperti daging merah dan olahan, karbohidrat olahan (gula dan tepung), dan makanan tinggi lemak. 

  5. Asupan pemanis buatan: Konsumsi pemanis buatan atau minuman dengan pemanis non-nutritif (artificial sweeteners) juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Alternatif Makanan Sehat untuk Ibu Hamil

Pinterest.com/kondice

Supaya kebutuhan nutrisi tercukupi dan risiko prematur bisa ditekan, Mama bisa memilih makanan yang lebih sehat sebagai pengganti camilan atau menu sehari-hari.

  • Perbanyak Buah dan Sayur Segar
    Buah dan sayur kaya vitamin, mineral, dan serat yang penting buat pertumbuhan janin sekaligus menjaga pencernaan tetap lancar. Pola makan tinggi buah dan sayur terbukti berkaitan dengan menurunnya risiko kelahiran prematur. 

  • Pilih Sumber Protein Sehat
    Ikan, telur, tahu, tempe, dan daging tanpa lemak bisa jadi pilihan protein harian. Asupan protein cukup membantu perkembangan organ bayi sekaligus menjaga kesehatan mama.

  • Konsumsi Biji-Bijian Utuh (Whole Grains)
    Nasi merah, oat, quinoa, atau roti gandum bisa membantu memberi energi lebih lama serta menstabilkan gula darah.

  • Produk Susu Rendah Lemak
    Susu, yoghurt, atau keju bisa jadi sumber kalsium baik. Selain mendukung pertumbuhan tulang janin, produk susu juga bagian dari pola makan sehat yang dikaitkan dengan kehamilan lebih optimal. 

  • Air Putih yang Cukup
    Jangan lupa kebutuhan cairan harian, karena dehidrasi bisa memicu kontraksi dini. Minum air yang cukup bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung kesehatan kehamilan.

Itu tadi daftar makanan yang bisa menyebabkan bayi lahir prematur.Dengan memilih makanan bergizi seimbang dan menghindari yang berisiko, Mama bisa membantu menekan kemungkinan persalinan prematur.

Editorial Team