Gusi berdarah atau bengkak
Gusi yang mudah berdarah saat menyikat gigi atau terasa bengkak bisa menjadi tanda gingivitis. Jika tidak ditangani, bisa berkembang menjadi periodontitis yang lebih serius.Gigi sensitif atau sakit
Rasa nyeri atau sensitif terhadap panas, dingin, atau manis bisa menandakan adanya gigi berlubang atau infeksi.Bau mulut yang tidak sedap
Bau mulut yang muncul terus-menerus meski sudah sikat gigi bisa jadi tanda infeksi bakteri di mulut.Pendarahan atau nanah dari gusi
Tanda infeksi yang sudah parah, harus segera diperiksa ke dokter gigi untuk mencegah komplikasi.Perubahan warna gigi
Gigi berubah warna atau tampak kuning/coklat bisa menandakan kerusakan email atau plak yang menumpuk.
Kesehatan Gigi yang Buruk saat Hamil Bisa Tingkatkan Risiko Stunting pada Bayi

Saat hamil, Mama pasti sibuk mempersiapkan banyak hal untuk si Kecil, mulai dari makanan sehat, vitamin, sampai rutinitas harian. Tapi, ada satu hal yang sering terlupakan, yaitu kesehatan gigi dan mulut. Padahal, gigi yang bermasalah bisa bikin ibu hamil nggak nyaman, seperti gusi berdarah, gigi sensitif, atau bau mulut.
Kondisi kesehatan gigi yang buruk ternyata nggak cuma mengganggu kenyamanan Mama. Namun, infeksi gigi dan gusi saat hamil bisa berdampak pada janin, termasuk meningkatkan risiko stunting pada bayi. Jadi, masalah gigi yang terlihat sepele ternyata bisa punya konsekuensi jangka panjang.
Supaya Mama nggak sampai mengalaminya, Popmama.com merangkum kenapa kesehatan gigi yang buruk saat hamil bisa tingkatkan risiko stunting pada bayi.
Kenapa Kesehatan Gigi Ibu Hamil Penting?

Kesehatan gigi ibu hamil sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin, termasuk meningkatkan risiko stunting pada bayi. Karena jika ibu hamil mengalami infeksi gigi atau gusi, seperti periodontitis akan menyebabkan peradangan sistemik yang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan molekul penting untuk pertumbuhan janin.
Selain itu, masalah gigi yang tidak diatasi dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri berbahaya ke dalam aliran darah, mengganggu aliran nutrisi ke janin, dan meningkatkan risiko kelahiran prematur serta berat badan lahir rendah (BBLR), yang merupakan faktor risiko stunting.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan sangat penting, Ma! Dengan perawatan gigi yang baik, selain dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan, Mama juga dapat mencegah si Kecil dari stunting.
Hubungan Kesehatan Gigi dengan Risiko Stunting pada Bayi

Saat gigi atau gusi ibu hamil bermasalah, misalnya gusi bengkak, berdarah, atau gigi berlubang bakteri bisa masuk ke aliran darah. Tubuh akan merespons ini dengan peradangan. Peradangan ini menghasilkan zat-zat yang bisa mengganggu penyerapan nutrisi penting untuk pertumbuhan janin.
Kalau nutrisi yang seharusnya sampai ke bayi berkurang, pertumbuhan tulang dan organ bayi bisa terganggu. Dalam jangka panjang, dan hal ini bisa meningkatkan risiko stunting, yaitu bayi lebih pendek dari standar usia karena kekurangan gizi kronis.
Gejala Kesehatan Gigi yang Perlu Ibu Hamil Waspadai

Saat hamil, tubuh mama mengalami banyak perubahan hormon yang bisa memengaruhi kesehatan gigi dan gusi. Beberapa gejala yang sebaiknya tidak diabaikan antara lain:
Cara Menjaga Kesehatan Gigi saat Hamil

Sikat gigi minimal 2 kali sehari
Gunakan benang gigi atau dental floss dan kumur antiseptik
Periksa gigi secara rutin
Konsumsi makanan sehat
Hindari stress dan istirahat yang cukup
Edukasi diri tentang kesehatan mulut
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Mama bisa menjaga kesehatan gigi tetap optimal selama hamil dan mendukung pertumbuhan bayi agar lebih sehat serta terhindar dari risiko stunting.
Faktor Lain yang Memengaruhi Stunting

Selain karena masalah kesehatan gigi, Mama juga harus memperhatikan faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi stunting pada bayi. Beberapa di antaranya:
Asupan gizi yang kurang
Kurangnya konsumsi makanan bergizi seperti protein, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral dapat menghambat pertumbuhan tulang dan organ bayi.Infeksi atau penyakit ibu hamil
Infeksi seperti malaria, TBC, atau penyakit kronis lain bisa mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.Kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah
Bayi yang lahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah (BBLR) lebih rentan mengalami stunting karena pertumbuhan awalnya terhambat.Kebiasaan hidup dan lingkungan
Paparan asap rokok, sanitasi yang buruk, dan akses air bersih yang terbatas dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi, serta meningkatkan risiko stunting.Pola asuh dan perawatan anak
Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan, nutrisi MPASI yang tepat, serta stimulasi anak secara rutin sangat berpengaruh pada pertumbuhan optimal bayi.
Ma, itulah tadi penjelasan kenapa kesehatan gigi yang buruk saat hamil bisa tingkatkan risiko stunting pada bayi. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan, ya, Ma.



















