10 Manfaat Labu Kuning untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya

Mengonsumsi labu kuning selama kehamilan dapat menjaga pencernaan ibu hamil tetap lancar dan terhindar dari risiko konstipasi. Kandungan serat yang tinggi membantu mencegah masalah pencernaan pada ibu hamil dan juga sang janin.

Asupan serat dan air yang terkandung dalam labu kuning ampuh untuk mengatasi masalah konstipasi yang biasa terjadi selama kehamilan.

Selain itu, labu kuning bisa menghilangkan cacing, membersihkan limpa, dan mengurangi kemungkinan infeksi perut.

Cara terbaik untuk menikmatinya adalah dengan menambahkan satu sampai dua sendok plain yoghurt di atas labu.

Diabetes gestasional adalah penyakit yang rentan menyerang ibu hamil, terlebih jika Mama sudah mengidap diabetes sebelum hamil. Mengonsumsi labu kuning sangat dianjurkan karena serat yang terkandung dapat mencegah kenaikan gula darah dan menjaganya tetap stabil selama kehamilan.

Penyajian terbaik adalah dengan mengonsumsinya tanpa tambahan gula, susu kental manis, dan jenis pemanis buatan lainnya.

Rasa kram yang sering timbul selama kehamilan adalah hal yang wajar tetapi cukup mengganggu. Hal itu dapat dicegah dengan mengonsumsi labu kuning karena kaya akan kandungan kalsium, kalium, dan magnesium.

Nutrisi-nutrisi yang terkandung dalam labu kuning dipercaya bisa merelaksasikan otot selama kehamilan, sehingga kram dapat dihindari.

Rutin lakukan peregangan, memijat, dan mengompres hangat bagian tubuh yang terasa kram agar rasa yang mengganggu itu segera mereda.

Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan dalam labu kuning terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh ibu selama kehamilan berlangsung. Kebaikan yang terkandung dalam labu kuning juga membawa pengaruh baik untuk pembentukan sistem kekebalan tubuh sang janin.

Jika ibu hamil memiliki imunitas tubuh yang kuat, berbagai virus, bakteri, dan penyakit tidak mudah menyerang ibu dan janinnya.

Asupan vitamin A, lutein, dan antioksidan yang cukup bisa menjaga kesehatan mata ibu selama kehamilan dengan mencegah kerusakan pada sel-sel saraf mata dan retina.

Selain itu, diketahui bahwa mengonsumsi vitamin A dan lutein yang cukup setiap hari mampu menjaga kesehatan sang janin, seperti paru-paru, jantung, otak, mata, ginjal, tulang, dan kulit.

Kenaikan berat badan akibat kehamilan adalah hal yang dialami oleh hampir seluruh ibu-ibu. Kenaikan ini harus tetap terkendali agar tidak terjadi kelebihan berat badan yang nantinya bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Untuk menghindarinya, ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang rendah kalori, seperti labu kuning. Buah ini juga kaya akan serat sehingga membuat ibu hamil merasa kenyang lebih lama.

Perubahan yang terjadi saat kehamilan tidak hanya terjadi secara fisik atau mental, melainkan juga pada pola atau rutinitas sehari-hari, salah satunya adalah pola tidur. Rasa sakit atau tidak nyaman yang timbul membuat ibu hamil sulit untuk tidur dengan nyenyak.

Kandungan asam amino pada labu kuning sangat bagus dan direkomendasikan untuk dikonsumsi para ibu hamil untuk membantu meningkatkan kualitas tidurnya.

Selain itu,  zinc yang terkandung juga dapat menghasilkan hormon serotonin dan melatonin yang berperan dalam mengatur siklus tidur ibu hamil.

Kandungan folat yang ada pada labu kuning sangat baik untuk menjaga tumbuh kembang janin dan mencegah terjadinya cacat pada saraf. Nutrisi lainnya seperti antioksidan, vitamin A, dan mineral juga membantu pembentukan organ tubuh sang janin.

Magnesium yang terkandung dalam labu kuning juga berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin.

Ada sekitar 70% ibu hamil hamil mengalami mual di pagi hari. Labu kuning terbukti mampu meredakan morning sickness.

Zinc yang terkandung dalam labu kuning juga menjaga perasaan Mama tetap baik selama kehamilan berlangsung.

Labu kuning menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil karena membantu menurunkan risiko penyakit jantung pada ibu hamil. Kalsium, kalium, magnesium berperan dalam menjaga detak jantung tetap teratur dan tekanan darah tetap stabil.

Vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, tembaga, folat, serat, dan mangan melindungi kinerja jantung. Serat yang ada juga mampu menurunkan tekanan darah yang tinggi dan kolesterol.

Labu kuning adalah makanan tambahan yang berharga bagi ibu hamil karena kandungan nutrisinya yang tinggi, seperti, zat besi, zink, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin A. Senyawa antioksidan juga terkandung dalam labu kuning.

Selain itu, labu kuning juga mengandung nutrisi lainnya, meliputi,

• Protein
• Karbohidrat
• Potasium
• Fosfor
• Folat
• Magnesium
• Kolin
• Kalium
• Serat
• Selenium
• Niasin
• Riboflavin

Mengonsumsi labu kuning saat kehamilan memang sangat dianjurkan, tetapi jika mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak dan berlebihan akan menimbulkan efek sampingnya tersendiri. Gejalanya dapat berupa sakit perut karena terlalu banyak serat di dalam tubuh.

Selain itu, alergi pun dapat muncul yang ditandai dengan sesak napas, muntah, dan kram perut. Efek samping lainnya adalah overdosis beta-karoten yang menyebabkan perubahan warna oranye pada kulit tetapi cenderung tidak berbahaya.

Itulah dia informasi mengenai manfaat labu kuning untuk ibu hamil dan efek sampingnya. Labu kuning sangat bagus dan memiliki segudang manfaat, tetapi Mama harus tetap mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar agar terhindar dari efek samping dan kesehatan sang janin tetap terjaga.

Baca juga:

• 6 Manfaat Labu Kuning untuk Ibu Hamil, Bantu Jaga Kadar Gula Darah
• 5 Manfaat Labu Siam untuk Ibu Hamil
• Mirip Labu dan Timun, Ini 7 Manfaat Buah Kundur untuk Ibu Hamil