Benjolan di payudara adalah benjolan atau tonjolan jaringan yang membengkak. Benjolan tersebut mungkin menonjol dari payudara, atau Mama mungkin menyadarinya dengan meraba payudara.
American Cancer Society tidak lagi merekomendasikan pemeriksaan payudara sendiri secara teratur bagi perempuan yang memiliki risiko kanker payudara rata-rata karena kurangnya manfaat dan tingkat biopsi invasif yang lebih tinggi untuk penyakit jinak.
Namun, meskipun pemeriksaan payudara sendiri secara teratur tidak disarankan, kesadaran diri terhadap payudara dan fokus pada kesehatan payudara secara umum adalah cara yang bagus untuk bersikap proaktif terhadap kesehatan mama sendiri.
Gagasan kesadaran diri terhadap payudara adalah untuk mengenali payudara, dan benjolan serta tonjolan normalnya, sehingga Mama dapat melaporkan hal-hal yang tidak biasa kepada dokter. Hal ini dapat menjadi penting terutama selama kehamilan dan pascapersalinan.
Jika Mama benar-benar memahami apa yang "normal" bagi tubuh, Mama akan lebih mampu mendeteksi perubahan pada payudara. Namun ingat, sebagian besar "kelainan" yang dirasakan pada payudara selama periode ini sepenuhnya jinak — jadi jangan membuat diri Mama stres dengan kekhawatiran jika menemukan sesuatu.
Saat memeriksa payudara secara teratur, ketahuilah bahwa benjolan kanker biasanya tidak berwarna merah atau nyeri saat pertama kali muncul seperti halnya saluran susu yang tersumbat, dan tidak hilang dengan air hangat dan pijatan. Perubahan yang perlu diwaspadai, dan yang perlu dilaporkan, meliputi semua jenis benjolan baru, perubahan kulit seperti penebalan, kemerahan, sisik, atau nyeri di satu tempat atau yang memburuk.
Namun karena kanker payudara masih mungkin terjadi saat hamil, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama menemukan sesuatu yang mencurigakan di payudara; jangan menunggu hingga setelah melahirkan untuk memeriksanya.
Evaluasi massa payudara tidak berbeda antara ibu hamil dan tidak hamil, dan, jika diperlukan, paparan radiasi dari mammogram berada dalam parameter yang aman untuk janin, sehingga dapat dilakukan selama kehamilan.
Ya, mungkin lebih sulit untuk menafsirkan pengujian payudara untuk kanker karena jaringan payudara lebih padat dan lebih banyak benjolan, tetapi mungkin — dan sangat penting — untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.