- Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya
- Riwayat operasi pada panggul atau perut
- Infeksi menular seksual
- Penyakit radang pinggul
- Endometriosis, yakni kondisi di mana jaringan yang mirip rahim tumbuh di rongga panggul
- Riwayat pemasangan IUD
- Riwayat merokok
- Usia ibu hamil di atas 35 tahun
- Riwayat penggunaan teknologi reproduksi, seperti fertilisasi
Penyebab Hamil di Luar Kandungan, Harus Waspada!

Hamil di luar kandungan dikenal dalam istilah medis sebagai kehamilan ektopik. Kehamilan jenis ini merupakan kondisi kehamilan di mana pembuahan terjadi di luar rahim. Lokasi pembuahan yang tidak berada di tempat seharusnya akan membahayakan Ibu dan janin. Bahkan ada kemungkinan janin gagal bertumbuh.
Oleh karena itu, Mama yang sedang hamil perlu mewasapadai beberapa hal yang akan diinformasikan berikut. Tentu tidak semua orang akan mengalami hal serupa. Tetapi menambah wawasan dan berjaga-jaga tidak menjadi masalah kan, Ma?
Berikut Popmama.com sudah merangkum penjelasan mengengai hamil di luar kandungan. Disimak, ya, Ma!
Apa Itu Hamil di Luar Kandungan?

Biasanya sel telur yang dibuahi akan menempel pada lapisan rahim, tetapi pada kasus kehamilan ektopik (kehamilan ekkstrauterin), sel telur dapat dibuahi di luar area rahim. Area di luar rahim sendiri termasuk saluran tuba, ovarium, perut, dan di bawah serviks tepat di atas vagina.
Selain itu, lebih dari 90% kasus kehamilan ektopik menemukan bahwa sel telur menempel pada saluran tuba. Jika kondisi seperti ini terlambat ditemukan dan janin sudah terlanjur berkembang, maka kemungkinan terbesar akan berakibat pada kematian janin.
Sel telur yang pecah akan menyebabkan pendarahan. Jika sudah seperti ini, maka Mama harus segera mencari bantuan medis secepat mungkin.
Apa Penyebab Hamil di Luar Kandungan?

Dalam kasus kehamilan ektopik, ada yang disebut sebagai penghalang jalan aman sel telur. Jika jalan ini terhambat oleh beberapa faktor, maka kehamilan di luar kandungan akan mungkin terjadi.
Berikut penyebab hamil di luar kandungan:
Meskipun beberapa penyebab sudah dipaparkan secara jelas. Namun, ternyata sekitar 50% perempuan yang mengalami kehamilan ektopik masih belum diketahui penyebab pastinya.
Bagaimana Cara Mencegah Hamil di Luar Kandungan?

Sayangnya tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah jenis kehamilan ini, Ma. Hal ini terjadi karena diagnosis hanya bisa dilakukan jika Mama sudah terlanjur hamil.
Meskipun begitu, gaya hidup sehat dan pola makan yang baik sangat dianjurkan untuk menurunkan risiko kehamilan di luar kandungan ini.
Ada beberapa tips yang bisa Mama terapkan untuk mencegah kemungkinan terjadi kehamilan ektopik, yaitu:
- Tidak merokok
- Gunakan kondom untuk mencegah infeksi seks menular.
- Tidak menggunakan vaginal douche jika tidak diperlukan.
Itu tadi penjelasan soal hamil di luar kandungan atau disebut juga sebagai kehamilan ektopik. Mama kini sudah mengetahui informasi dasar mengenai kehamilan jenis ini. Untuk itu, Mama sebaiknya waspada terhadap apa pun selama menjalani masa kehamilan.


















