Viral di Media Sosial, Apa Itu Pregnancy Nose?

Tren mengenai pregnancy nose di TikTok kini tengah menjadi perhatian para ibu hamil. Tak sedikit Mama yang sedang mengandung pun ikut menciptakan konten yang sama. Pada konten tersebut memperlihatkan bagaimana seorang ibu hamil mengalami perubahan ukuran hidung di masa kehamilannya.

Salah satunya seperti akun @jessen_mom. Pada konten yang diunggah, ia menuliskan mengenai kehebohan mengenai pregnancy nose.

"Lagi heboh pregnancy nose. Gua juga kena. Seperti 2 orang yang berbeda bukan?" katanya pada video yang ia unggah. 

Video yang berisi beberapa foto itu menampilkan bagaimana perubahan besar yang dialami @jessen_mom di masa kehamilan. Tak hanya mengalami pembengkakan pada bagian tubuhnya, ia pun mengalami pembengkakan di bagian hidung.

Selain pemilik akun @jessen_mom, akun dengan nama @kaylyn.hill juga membagikan pengalamannya ketika mengalami salah satu efek samping dari masa kehamilan tersebut. Ia sempat mengira bahwa hal ini terjadi karena masalah genetik, namun ia pun tidak yakin akan hal tersebut. 

"Y'all wanna talk about pregnancy nose…it gets progressively worse," ungkapnya.

Kaylyn sempat memamerkan beberapa potongan video before after hidungnya pada netizen. Video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 5 juta kali kala itu. 

Beberapa akun lainnya bahkan mengatakan mereka merasa trauma ketika mengingat perubahan penampilan mereka akibat pregnancy nose. 

Jadi, sebenarnya apa yang dimaksud dengan pregnancy nose? 

Melansir Baby Center, dr. Jane van Dis, M.D., mengatakan kalau pregnancy nose merujuk pada pembengkakan hidung secara bertahap (atau tidak terlalu bertahap).

Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan kadar estrogen selama kehamilan menyebabkan pembuluh darah di hidung mengendur dan melebar untuk meningkatkan aliran darah. Inilah yang menyebabkan jaringan hidung membengkak.

Walaupun demikian, para ahli juga mengatakan kalau tidak semua ibu hamil akan mengalami pregnancy nose. Tetapi jika mengalami hal tersebut, ibu hamil wajib melakukan konsultasi pada dokter kandungan.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ibu hamil yang mengalami pregnancy nose perlu melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. Pasalnya, walaupun pembengkakan hanya salah satu efek yang dialami ibu hamil di masa kehamilan, nyatanya hal ini juga dapat menjadi salah satu tanda berbahaya.

Hal ini juga turut dijelaskan oleh dr. Shannon M. Clark, seorang profesor kedokteran ibu-janin di University of Texas Medical Branch di Galveston. Ia memperingatkan ibu hamil agar tetap memperhatikan kondisi tersebut walaupun fenomena itu umum terjadi.

Menurutnya, jika usia kandungan ibu hamil lebih dari 20 minggu dan terdapat pembengkakan di wajah dan tangan mereka, disertai dengan gejala seperti sakit kepala dan penglihatan kabur, maka mereka harus segera menghubungi profesional medis, karena itu adalah tanda preeklampsia.

Pembesaran ukuran hidung ini tentu saja membuat Mama cemas dan bertanya apakah ukurannya akan kembali seperti semula setelah melahirkan nanti.

Namun, tak perlu terlalu cemas. Perubahan fisiologis yang terlihat mengganggu ini nyatanya hanya bersifat sementara.

"Ini akan kembali normal dalam waktu enam minggu (setelah melahirkan)," kata dr. Christine Greves, seorang dokter kandungan di Florida.

Ia pun meminta agar para ibu hamil bisa bersabar melewati masa itu dengan baik.

Dokter Christine juga menambahkan kalau setiap orang mungkin akan memiliki waktu yang berbeda, sehingga Mama perlu lebih sabar sampai hidung mama kembali ke ukuran semula.

Nah, itulah tadi informasi tentang pregnancy nose yang sedang viral di media sosial. Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!

Baca juga:

• Mengapa Wajah Ibu Hamil Bengkak di Trimester Kedua Kehamilan?

• 6 Cara Pengobatan Rumahan untuk Kaki Bengkak saat Hamil

• Cara Tak Biasa Nagita Slavina Atasi Hidung Bengkak saat Hamil