Mama Perlu Tahu, Begini Posisi Janin saat dalam Kandungan

Posisi bayi di dalam kandungan dapat memengaruhi proses persalinan Mama nantinya

26 Oktober 2024

Mama Perlu Tahu, Begini Posisi Janin saat dalam Kandungan
Freepik/tirachadz

Bayi di dalam kandungan akan terus bergerak. Ia bergerak dan menetap dalam berbagai posisi. Namun, ketika waktu melahirkan akan tiba, bayi akan menetap pada satu posisi.

Posisi akhir bayi ini nantinya bisa memengaruhi proses persalinan mama. Beruntung jika posisi si Kecil di dalam kandungan berada pada posisi ideal untuk melahirkan secara normal. Namun jika posisinya sungsang misalnya, besar kemungkinan mama akan melahirkan secara caesar.

Perlu Mama ingat bahwa apa pun metode persalinan mama nantinya, itu adalah pilihan terbaik untuk mama dan si Kecil nantinya. Jadi, jangan pernah berkecil hati jika pilihan persalinan mama tidak sesuai seperti yang mama harapkan atau inginkan!

Nah, untuk menambah wawasan, di bawah ini Popmama.com sudah merangkum berbagai posisi janin saat dalam kandungan yang dirangkum dari Parents. Yuk, kita simak sama-sama!

Posisi Vertex

Posisi Vertex
Popmama.com/Aristika Medinasari

Posisi vertex atau juga disebut posisi cephalic atau anterior merupakan posisi ketika kepala bayi berada di bawah dekat jalan lahir dan wajahnya menghadap pada punggung mama.

Posisi ini merupakan posisi bayi yang ideal untuk melahirkan. Di posisi ini kepala bayi terlebih dahulu keluar sehingga memudahkan proses persalinan.

 

Editors' Pick

Posisi Posterior

Posisi Posterior
Popmama.com/Aristika Medinasari

Posisi posterior atau posisi oksiput posterior merupakan posisi ketika bayi dan Mama saling membelakangi. Kepala bayi akan berada tepat di punggung bawah mama dan menghadap ke perut.

Posisi ini bisa menyebabkan persalinan akan berjalan lebih lama. Hal ini dikarenakan kepala harus berputar lebih jauh selama persalinan untuk dilahirkan. Bayi yang berada dalam posisi ini juga dapat menyebabkan sakit punggung yang hebat selama persalinan.

Pada umumnya bayi akan berputar sendirinya, namun jika bayi tidak berbalik, dokter akan mencoba memutar bayi secara manual. Kemudian jika masih tidak berhasil, biasanya dokter akan menyarankan untuk melahirkan secara caesar.

Ada beberapa penyebab mengapa bayi ada di posisi ini, di antaranya karena bentuk panggul ibu hamil, memiliki bentuk panggul yang menyerupai hati, dan memiliki rongga panggul yang sempit.

Posisi Sungsang

Posisi Sungsang
Popmama.com/Aristika Medinasari

Sungsang merupakan kondisi ketika posisi kaki bayi berada di dekat serviks. Posisi sungsang dapat meningkatkan risiko cedera pada bayi saat proses persalinan. Saat persalinan, bagian tubuh yang lebih kecil seperti kaki atau tangan bisa saja tersangkut di jalan lahir.

Selain itu, masalah lainna yang mungkin tejadi adalah prolaps tali pusat. Prolaps tali pusat merupakan kondisi ketika tali pusar lebih dulu keluar sehingga saat proses persalinan janin bisa saja kekurangan oksigen.

Posisi bayi yang sungsang dapat disebabkan karena jumlah air ketuban. Jika terlalu banyak, bayi akan mudah berubah posisi, dan jika air ketuban terlalu sedikit maka bayi akan kesulitan untuk bergerak.

Menurut dr. Laura Riley, MD, biasanya dokter akan memosisikan ulang bayi dengan menekan perut ibu hamil dan kepala bayi. Namun, hal ini belum tentu berhasil. Jika tidak berhasil, bayi dengan posisi sungsang lebih aman dilahirkan melalui operasi caesar.

Posisi Berbaring Melintang

Posisi Berbaring Melintang
Popmama.com/Aristika Medinasari

Pada umumnya bayi berada dalam posisi vertikal, namun dalam posisi berbaring melintang, bayi di rahim berada dalam posisi horizontal.

Jika bayi ditemukan dalam posisi ini, cara terbaik untuk untuk melahirkan bayi ini adalah dengan proses operasi caesar. Hal ini untuk mencegah terjadinya prolaps tali pusar.

Bagaimana Cara Mengetahui Posisi Bayi?

Bagaimana Cara Mengetahui Posisi Bayi
Pixabay/MedicalPrudens

Pada umumnya Mama bisa mengetahui posisi janin saat melakukan pemeriksaan kehamilan dengan dokter. Biasanya dokter melakukan USG untuk memastikan posisi janin dalam kandungan.

Selain itu, Mama juga bisa mengetahui posisi janin dalam kandungan melalui gerakannya. Misalnya, bayi dalam posisi posterior akan menendang bagian depan perut bagian tengah, dan perut mama mungkin terlihat lebih rata.

Sedangkan jika bayi dalam posisi sungsang, Mama akan merasakan tendangan di sekitar pusar, dan kemungkinan akan merasakan adanya tonjolan di tulang rusuk. Tonjolan ini merupakan kepala bayi.

Itu tadi penjelasan mengenai posisi janin saat di dalam kandungan. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, ya, Ma!

Baca juga:

The Latest