Proteinuria pada Ibu Hamil, Tanda Peringatan Ada Masalah Kesehatan

Proteinuria adalah tingginya kadar protein pada urine

30 Mei 2024

Proteinuria Ibu Hamil, Tanda Peringatan Ada Masalah Kesehatan
Pexels/LeahNewhouse

Ibu hamil umumnya akan diminta untuk melakukan tes pemeriksaan urine. Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine.

Adanya protein dalam urine bisa menjadi tanda peringatan untuk ibu hamil bahwa ada masalah kesehatan. Kadar protein yang rendah dalam urine dapat dikatakan normal. Sementara itu, jika jumlah protein pada urinenya tinggi, maka bisa dikatakan ibu hamil alami kondisi proteinuria. 

Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum mengenai proteinuria pada ibu hamil. Yuk, disimak, Ma!

Proteinuria pada Ibu Hamil

Proteinuria Ibu Hamil
freepik/freepik
meningatkan daya ingat ibu hamil

Mengutip dari VeryWell Health, proteinuria merupakan kondisi tingginya kadar protein dalam urine. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan ginjal, preeklamsia, infeksi saluran kemih, diabetes gestasional, dan sindrom HELLP.

Jumlan normal protein dalam urine adalah 150 miligram per hari. Ibu hamil dapat dikatakan alami proteinuria jika jumlah protein dalam urinenya mencapai lebih dari 150.

Namun, batas normal tersebut bisa berbeda pada setiap laboratorium. Umumnya, jika kadar protein mencapai 300-500 miligram perhari, maka dapat tergolong kondisi serius.

Editors' Pick

Penyebab Proteinuria

Penyebab Proteinuria
Freepik/pch.vector

Protein yang tinggi dalam urine selama kehamilan bisa disebabkan karena beragam hal dan jadi tanda bahwa ada masalah kesehatan.

Mengutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab mengapa kadar protein pada urine bisa tinggi:

  • adanya kerusakan pada fungsi penyaringan ginjal sehingga protein ikut terbawa pada urine,
  • mengonsumsi obat-obatan tertentu yang dijual bebas,
  • memiliki penyakit diabetes,
  • preeklamsia yang diderita bisa menyebabkan proteinuria,
  • dehidrasi,
  • terpapar cuaca dingin yang esktrem, dan
  • stres.

Gejala Proteinuria

Gejala Proteinuria
Freepik/Jcomp

Di tahap awal, gejalanya mungkin tidak akan terasa. Gejala akan terasa jika kadar kadar protein dalam urine-nya sudah sangat tinggi. Berikut gejala dari proteinuria:

  • urine berbusa,
  • sering buang air kecil,
  • nafsu makan berkurang,
  • mual dan muntah,
  • kelelahan,
  • sesak napas,
  • kram otot di malam hari,
  • bengkak di sekitar mata terutama di pagi hari, dan
  • bengkak pada wajah, kaki, dan tumit.

Apakah Proteinuria dapat Membahayakan Janin?

Apakah Proteinuria dapat Membahayakan Janin
freepik/freepik

Mengutip dari Todays Parent, proteinuria tidak dapat secara langsung memengaruhi janin, Ma. Namun, perlu diingat jika proteinuria bisa jadi tanda adanya masalah yang bisa membahayakan janin seperti preeklamsia.

Apabila tidak diatasi dengan cepat, kondisi ini bisa membahayakan dan menyebabkan kelahiran prematur, pertumbuhan bayi terhambat, dan berat badan bayi saat lahir akan rendah.

Penanganan Proteinuria pada Ibu Hamil

Penanganan Proteinuria Ibu Hamil
freepik/DC Studio

Mengutip dari VeryWell Health, proteinuria bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu kondisi yang disebabkan oleh penyakit lain. Oleh sebab itu, penanganan yang akan dilakukan disesuaikan atau difokuskan berdasarkan penyebabnya.

Jadi, jika proteinuria yang dialami disebabkan karena preeklamsia, maka penanganan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisinya.

Jika disebabkan karena kerusakan ginjal, maka penangannya akan bersamaan oleh dokter spesialis nefrologi (spesialis penyakit ginjal) dan dokter spesialis kandungan.

Apabila ada gejala proteinuria, maka ibu hamil perlu segera memeriksakan diri ke dokter agar dilakukan identifikasi yang mendasar dan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keselamatan ibu hamil dan janin.

Itu tadi mengenai proteinuria pada ibu hamil yang bisa jadi tanda ada masalah kesehatan. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest