Cara Suami Stimulasi Puting Istri saat Hamil agar Cepat Kontraksi

Jawabannya adalah aman. Melakukan stimulasi puting selama kehamilan menurut Healthline dapat membantu tubuh mama melepaskan hormon oksitosin, Ma. Hormon oksitosin berperan mengatur gairah tubuh, memulai persalinan, dan ikatan antar si Kecil dan Mama.

Tidak hanya itu, hormon oksitosin juga dapat membantu jalannya persalinan lebih mudah karena membuat kontraksi lebih kuat dan lama. 

Pada penelitian yang dipublikasikan oleh Wiley Online Library, sebanyak 7.5% dari 201 perempuan mencoba merangsang putingnya untuk menginduksi persalinan. Pada studi dalam jurnal PloS One, sebanyak 50% perempuan di Jepang melakukan stimulasi puting untuk menginduksi persalinan.

Jadi, melakukan stimulasi puting di rumah aman dilakukan, Ma. Justru cara ini akan membantu menginduksi kontraksi sehingga dapat mempermudah persalinan.

Perlu diingat, meskipun kegiatan ini bermanfaat bagi persalinan Mama, namun tidak semua ibu hamil dapat melakukan kegiatan ini. Sebab, menurut Healthline pada ibu hamil dengan kehamilan yang memiliki risiko tinggi, hal ini dapat membahayakan kelancaran proses kehamilan.

Oleh karenanya, jika Mama termasuk ibu hamil dengan kehamilan normal dan berisiko rendah, maka Mama dapat melakukan stimulasi puting untuk mempercepat kontraksi.

Kehamilan berisiko rendah sendiri merupakan kehamilan di mana ibu hamil tidak memiliki risiko kesehatan tambahan. Risiko ini mencakup tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, jumlah cairan ketuban, maupun risiko lain yang mempersulit kehamilan.

Selain melakukan stimulasi secara mandiri, Mama juga dapat meminta bantuan suami untuk melakukan stimulasi puting.

Berikut ini langkah-langkah suami stimulasi puting istri saat hamil:

Agar hasilnya maksimal, Papa perlu meniru gerakan bayi ketika mengisap puting semirip mungkin. Papa dapat menggunakan jari, pompa payudara, atau bahkan mulut untuk merangsang puting pasangan.

Areola merupakan bagian hitam yang mengelilingi puting. Saat bayi menyusu, ia tidak hanya mengisap atau menekan puting saja, tetapi juga akan memijat areolanya.

Untuk itu, Papa dapat menggunakan jari atau telapak tangan untuk mengusap lembut bagian puting dan areola melalui pakaian yang tipis, atau bahkan langsung pada kulit. Agar tidak lecet, gunakan juga minyak esensial agar lebih nyaman.

Selama melakukan stimulasi ini, Mama dan Papa harus memperhatikan beberapa hal ini untuk mencegah stimulasi yang berlebihan:

• Fokus pada satu sisi payudara pada satu waktu pelaksanaan stimulasi.
• Batasi stimulasi dengan waktu maksimal selama 5 menit saja. Lalu, tunggu selama 15 menit sebelum melakukannya kembali.
• Hentikan stimulasi pada puting ketika terjadi stimulasi telah terjadi dengan jarak 3 menit atau kurang, dan durasi kontraksi selama 1 menit atau lebih.

Perlu diingat, selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan sebelum mencoba melakukan stimulasi puting untuk menginduksi persalinan.

Selain melakukan stimulasi puting saja, Mama dan Papa juga dapat melakukan stimulasi puting yang dikombinasikan dengan teknik pemicu kontraksi alami lainnya. Jika waktu persalinan semakin dekat, Mama dapat mencoba beberapa teknik pemicu kontraksi ini:

• Berolahraga, berolahraga ringan dapat membantu kontraksi dan melancarkan persalinan.
• Hubungan intim, melakukan hubungan intim dapat membantu jalannya persalinan. Akan tetapi jika Mama memiliki plasenta previa, maka sebaiknya hindari melakukan kegiatan ini.
• Memakan makanan yang pedas, meskipun mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi lambung, namun, ternyata mengonsumsi makanan pedang juga dapat menginduksi kontraksi pada rahim.
• Mengonsumsi olahan bunga evening primrose, makanan atau minuman yang mengandung minyak dari biji bunga evening primrose diketahui mampu membantu kontraksi selama kehamilan.
• Mengonsumsi nanas, kandungan enzim bromelain pada buah nanas akan membantu melunakkan leher rahim dan merangsang persalinan.

Namun, Mama dan Papa tetap harus melakukan konsultasi sebelum melakukan beberapa teknik stimulasi di atas untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Demikianlah ulasan terkait cara suami stimulasi puting istri saat hamil agar cepat kontraksi. Sebelum memutuskan untuk melakukannya, Mama dan Papa harus menyesuaikan dengan kondisi kehamilan dan saran dari dokter, ya!