Kemungkinan terakhir adalah hamil anggur. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak beberapa fakta berikut:
Hamil anggur adalah kehamilan yang gagal, di mana terjadi kelainan pada proses perkembangan sel telur setelah dibuahi, sehingga gagal tumbuh menjadi seorang bayi.
Pada hamil anggur, sel-sel telur dan plasenta yang tidak mampu berkembang ini akan membentuk sekumpulan kista (gelembung berisi cairan) yang bentuknya menyerupai anggur putih.
Hamil anggur pada awalnya memunculkan gejala yang sama dengan kehamilan normal. Namun setelah beberapa waktu, gejala-gejala berikut bisa muncul:
- Perdarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama
- Mual dan muntah yang parah
- Keluarnya kista berbentuk anggur dari vagina
- Nyeri pada tulang panggul
Apabila Mama merasakan satu atau lebih gejala di atas, temui dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya, dokter kandungan akan menemukan beberapa tanda hamil anggur seperti:
- Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya
- Kista ovarium
- Preeklamsia, yakni sebuah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi serta protein di urine pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu
- Anemia
- Nyeri pada tulang panggul
- Hipertiroidisme
Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom selama kehamilan.
Kondisi ini dapat terjadi jika sel telur yang dibuahi tidak memiliki infromasi genetika atau 1 sel telur normal dibuahi oleh dua sperma secara bersamaan.
Penyebab inilah yang akan mengelompokkan hamil anggur dalam 2 kategori, yaitu:
- Hamil anggur lengkap
Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung informasi genetika dibuahi oleh sperma dan tidak berkembang menjadi fetus, melainkan sekumpulan jaringan abnormal yang disebut mola, yang lama-kelamaan dapat memenuhi rahim.
- Hamil anggur parsial
Kondisi ini muncul jika 1 sel telur normal dibuahi oleh 2 sperma. Jaringan plasenta akan berkembang abnormal menjadi mola, sementara jaringan fetus yang berhasil berkembang akan mengalami kecacatan atau kelainan yang serius.
Jika positif didiagnosis mengalami hamil anggur, dokter akan menganjurkan penderita untuk menjalani penanganan secepatnya.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Operasi pengangkatan jaringan abnormal pada hamil anggur merupakan metode penanganan utama yang umumnya disarankan.
Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:
Prosedur yang satu ini dilakukan dengan cara membuka serviks terlebih dahulu kemudian mengangkat kantong kehamilan yang kosong dari dalam rahim.
- Histerektomi atau pengangkatan rahim.
Proses ini hanya dilakukan jika penderita tidak ingin memiliki keturunan lagi. Setelah menjalani prosedur pengangkatan, dokter akan mengulangi pemeriksaan kadar hormon HCG.
Penderita yang masih memiliki hormon HCG yang tinggi biasanya membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah beberapa fakta mengenai janin tua yang tiba-tiba hilang secara mendadak.
Ternyata hal tersebut memiliki alasan medisnya, maka dari itu sebelum dan saat masa kehamilan berlangsung ada baiknya jika Mama selalu menjaga kesehatan jasmani dan rohani dengan baik.
Baca juga: Penting! Kenali Sejak Dini Kehamilan Molar alias Kehamilan Anggur
Baca juga: Kenali Pseudocyesis, 'Hamil Palsu' yang Bikin Perut Tampak Buncit