Melahirkan di Rumah atau Rumah Sakit? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Sejak dahulu, rumah sakit menjadi tempat yang paling aman untuk bersalin, yang dikarenakan semua peralatan dan perlengkapan untuk melahirkan cukup steril dan sangat lengkap. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), melahirkan di rumah sakit memiliki risiko yang rendah terhadap kematian bayi baru lahir, dibandingkan melahirkan di rumah. 

Selain faktor keamanan, melahirkan di rumah sakit juga tergolong siap sedia dalam menyediakan beberapa kebutuhan dadakan yang tak terduga saat sebelum, proses melahirkan, hingga setelah melahirkan. 

Tidak hanya itu, Mama dan bayi juga mendapatkan pemantauan selama 24 jam. Sehingga, Mama tidak perlu khawatir jika terjadi sesuatu saat sebelum hingga sesudah persalinan. 

Meskipun melahirkan di rumah sakit merupakan solusi paling aman, tetapi tidak semua ibu hamil merasa nyaman untuk melahirkan di rumah sakit. Hal ini dikarenakan, setiap orang memiliki kenyamanan yang berbeda-beda. 

Seperti dilansir dari Right as Rain, melahirkan di rumah sakit tidak memiliki tingkat keintiman dengan pasangan maupun keluarga seperti halnya melahirkan di rumah. 

Selain itu, melahirkan di rumah sakit harus siap untuk mengikuti semua peraturan dari rumah sakit yang terkadang tidak sesuai dengan keinginan.

Akhir-akhir ini banyak sekali ibu hamil yang membagikan cerita mereka melalui sebuah video di media sosial mengenai melahirkan di rumah.

Dilansir dari Right as Rain, melahirkan di rumah dapat memberikan rasa aman pada ibu hamil, yang di mana mereka mempunyai ruang mereka sendiri dan tidak ada kebijakan maupun pembatasan dari orang lain.

Selain itu, memilih melahirkan di rumah juga dapat mengontrol seberapa besar orang yang harus terlibat dalam membantu proses persalinan dan pemulihan setelah persalinan. 

Melahirkan di rumah tidak semudah apa yang telah direncanakan sebelumnya. Meskipun sudah terencana dengan baik, tetapi Mama harus memperhatikan beberapa kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak terduga. 

Selama proses melahirkan, biasanya terdapat beberapa kejadian-kejadian yang tidak terduga dan harus membutuhkan pertolongan medis, seperti pendarahan hebat pasca melahirkan, atau bahkan bayi lahir dengan kondisi kritis. 

Hal inilah yang membuat melahirkan di rumah dapat menyebabkan risiko kematian pada ibu atau bayi, yang diakibatkan oleh komplikasi yang terjadi selama proses melahirkan yang tidak segera ditangani.

Tidak hanya itu saja, kelemahan dari melahirkan di rumah juga memengaruhi proses pemulihan setelah melahirkan. Tidak seperti melahirkan di rumah sakit, Mama mungkin akan kewalahan dalam mengurus diri sendiri dan bayi mama. 

Itu tadi penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan melahirkan di rumah atau di rumah sakit. Pastikan Mama telah mempertimbangkannya dengan baik. Pastikan Mama juga berdiskusi dengan Papa dan dokter kandungan sebelum memilih tempat bersalin.

Baca juga:

• Gentle Birth, Alternatif Metode Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

• 5 Syarat Melahirkan di Rumah yang Harus Dipertimbangkan dengan Matang

• Sebagai Persiapan, Inilah 5 Hal Tentang Melahirkan di Rumah Sakit