Sebagai Persiapan, Inilah 5 Hal Tentang Melahirkan di Rumah Sakit

Biasanya rumah sakit akan bekerja sama dengan perusahaan asuransi, Ma!

31 Maret 2024

Sebagai Persiapan, Inilah 5 Hal Tentang Melahirkan Rumah Sakit
Freepik/DCStudio

Setiap ibu hamil, tentu mereka ingin mendapat kenyamanan selama proses persalinannya. Berkaitan dengan itu, biasanya obat nyeri selalu tersedia di rumah sakit. Bahkan kondisi Mama dan bayi juga akan selalu dipantau oleh tim medis.

Ya, kini banyak rumah sakit menawarkan lebih banyak pilihan untuk kelahiran berisiko rendah. Ini mungkin membuat perempuan melalui kelahiran bayi dengan mudah. Termasuk mendapat fasilitas dan suasana yang menenangkan untuk memulihkan dirinya.

Tapi selain itu, ada pro dan kontra pada setiap pilihan. Nah, berikut ada 5 hal mengenai persalinan di rumah sakit yang perlu Mama ketahui. Yuk, segera cek informasinya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!

1. Hal apa saja yang harus dipertimbangkan?

1. Hal apa saja harus dipertimbangkan
Freepik/tirachardz

Bahwa membuat rencana dan keputusan yang tepat mengenai persalinan, ini memang dapat membantu Mama merasa lebih siap saat mendekati tanggal kelahiran sang bayi. Tapi selain itu, Mama perlu mempertimbangkan pro dan kontra persalinan di rumah sakit. Berikut hal-hal yang perlu dipelajari:

  • Berapa lama perjalanan ke rumah sakit?
  • Kehadiran dokter kandungan atau bidan pilihan
  • Ketersediaan pereda nyeri, termasuk epidural
  • Kenyamanan ruang bersalin dan pasca persalinan
  • Kehadiran NICU dalam situasi darurat
  • Jenis obat apa yang disediakan jika terjadi operasi caesar darurat?
  • Ketersediaan bank darah jika terjadi perdarahan
  • Apakah ada pemantauan janin elektronik eksternal dan internal?
  • Apakah ada pemantauan janin intermiten?
  • Apakah ada pemantauan janin melalui doppler?
  • Apakah ada penggunaan kateter atau enema?
  • Bagaimana ketersediaan mengenai penggunaan oksitosin untuk menginduksi atau menambah kontraksi persalinan?
  • Apakah ada tindakan episiotomi, ekstraksi vakum atau forceps untuk membantu kelahiran?
  • Adakah dukungan untuk menyusui?
  • Apakah bayi tinggal di ruangan khusus atau di kamar bersama Mama?

Editors' Pick

2. Apa saja keuntungan melahirkan di rumah sakit?

2. Apa saja keuntungan melahirkan rumah sakit
Freepik/valuavitaly

Sampai saat ini, banyak perempuan yang memutuskan untuk melalui proses melahirkan di rumah sakit. Terkait hal tersebut, memang terdapat sisi positif dan keuntungan dari melakukan persalinan di rumah sakit. Ini termasuk:

  • Dokter atau bidan akan megontrol rasa sakit dan memberi akses ke NICU. Bahkan memberikan dukungan dan ketersediaan intervensi
  • Mungkin pilihan yang paling aman untuk sang ibu dan bayi. Begitu pula jika komplikasi tak terduga muncul selama persalinan
  • Dekat dengan ruang operasi jika ternyata tiba-tiba Mama memerlukan operasi caesar secara darurat dan tidak perlu dipindahkan di tengah persalinan
  • Menawarkan teknologi tercanggih khusus ibu hamil dan bayi baru lahir yang canggih tersedia jika bayi apabila membutuhkan perawatan medis segera
  • Memiliki akses mudah untuk menghilangkan rasa sakit. Staf ahli anestesi hampir selalu tersedia untuk memberikan obat pereda nyeri sesuai permintaan

3. Apa saja kerugian bersalin di rumah sakit?

3. Apa saja kerugian bersalin rumah sakit
Freepik/user18526052

Ingatlah, sebenarnya Mama tidak harus mengikuti acuan pada keuntungan yang ditetapkan dari program kelahiran di rumah sakit saja. Paling tidak, Mama juga mengetahui hal-hal apa saja yang bisa merugikan Mama ketika memutuskan bersalin di rumah sakit.

Dikutip dari Theexperiencedmama.com, rumah sakit sangat direkomendasikan oleh para pendukung kelahiran alami. Terutama jika kamu tidak ingin melakukan kelahiran di rumah. Tetapi bukan berarti tidak ada pro dan kontra untuk dipertimbangkan. Terutama jika kamu adalah ibu pertama yang belum pernah melahirkan sebelumnya.

Artinya, rumah sakit tidak selalu merupakan pilihan terbaik. Memiliki lebih banyak informasi dari kedua belah pihak dapat membantu Mama membuat keputusan yang tepat. Berikut beberapa kerugian melahirkan di rumah sakit:

  • Beberapa rumah sakit tidak dapat membantu Mama merasa lebih akrab dan nyaman
  • Kamar pribadi di rumah sakit tidak terlalu pribadi. Ada banyak yang datang dan pergi di kamar rumah sakit. Ini mungkin sering dan tampak 24 jam dari penghuni lain, perawat dan anggota staf rumah sakit keluar masuk.
  • Mama tidak bisa mengharapkan untuk mendapatkan lebih sedikit istirahat di rumah sakit. Sesekali tim medis memeriksa tekanan darah hingga beberapa kali
  • Perpisahan dengan bayi sering menjadi rutinitas. Akan ada saatnya rumah sakit memisahkan dari sang bayi. Salah satunya untuk pemeriksaan bayi baru lahir
  • Aturan kebijakan rumah sakit yang mungkin kurang terbuka. Mereka terikat oleh protokol dan prosedur, sehingga Mama juga akan demikian

4. Bagaimana cara memilih rumah sakit terbaik untuk bersalin?

4. Bagaimana cara memilih rumah sakit terbaik bersalin
Freepik/DCStudio

Mungkin Mama bertanya-tanya mengenai rumah sakit mana yang harus dipilih untuk tempat bersalin?

Semuanya bisa menjadi sedikit membingungkan. Ya, hal tersebut memang tersapat banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Nah, berikut infromasi mengenai cara memilih rumah sakit untuk melahirkan:

  • Pastikan fasilitas apa saja yang akan ditawarkan pihak rumah sakit.
  • Pastikan rumah sakit memiliki jumlah ruang yang tidak terbatas di ruang persalinan.
  • Ikuti tur fisik atau virtual ke fasilitas yang paling ingin Mama gunakan, jika memungkinkan. Waktu yang baik adalah sekitar minggu ke 30-34 kehamilan. Ini akan memberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, mendapat detail yang lebih jelas dan bertemu beberapa staf yang akan membantu pada hari persalinan.
  • Pastikan rumah sakit memiliki daftar dokter spesialis obstetri dan ginekologi maupun ahli anestesi bersertifikat. Bahwa mereka berpartisipasi dalam pengembangan profesional berkelanjutan, sehingga tetap up-to-date di bidangnya.
  • Pastikan rumah sakit memiliki tenaga medis atau perawat persalinan yang dapat mendukung dan membantu Mama maupun dokter saat persalinan.
  • Pastikan rumah sakit terdaftar atau mendapat pengakuan terbukti memiliki hasil perawatan pasien yang lebih baik dan kepuasan pasien lebih tinggi. 
  • Pastikan rumah sakit dalam jaringan asuransi yang Mama miliki.
  • Rumah sakit memiliki daftar jenis program persalinan.
  • Pastikan biaya persalinan operasi caesar di rumah sakit sesuai dengan budget Mama. Pasalnya, tarif operasi caesar dapat sangat bervariasi dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.
  • Pastikan rumah sakit memiliki fasilitas mendukung menyusui.
  • Pastikan rumah sakit memiliki sertifikasi rumah sakit ramah bayi. Dimana sertifikasi tersebut mengikuti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF untuk mendukung ibu dalam keberhasilan menyusui. Termasuk mengizinkan ibu dan bayi untuk tinggal bersama selama 24 jam per hari.

5. Perawatan pasca persalinan apa saja yang diberikan dari rumah sakit?

5. Perawatan pasca persalinan apa saja diberikan dari rumah sakit
Freepik/KamranAydinov

Kebanyakan perempuan akan tetap di rumah sakit selama 24 jam setelah melahirkan. Ini adalah waktu yang penting bagi Mama untuk beristirahat sebanyak mungkin dan menjalin ikatan dengan bayi. Selain itu, Mama juga mendapatkan bantuan menyusui dan perawatan bayi baru lahir.

Dilansir dari Verywellfamily, bayi akan menjalani pemeriksaan untuk memeriksa refleks dan tanda-tanda vitalnya. Setelah itu mereka menerima skor Apgar seperti detak jantung, pernafasan, bentuk otot dan refleks. Bayi juga diberikan suntikan vitamin K.

Selain itu, pastikan Mama juga mendapat perawatan pasca persalinan dari rumah sakit berupa:

  • Kamar pasca persalinan yang nyaman seperti di rumah
  • Tim perawat yang menawarkan dukungan, menjawab pertanyaan dan memberikan panduan tentang pengasuhan maupun cara menyusui
  • Terdapat pilihan layanan kamar bintang lima dan menu makanan yang sesuai kebutuhan ibu baru

Ma, itulah kelima hal mengenai melahirkan di rumah sakit. Pastikan Mama akan melalui persalinan tanpa masalah atau memiliki kehamilan berisiko rendah, ya!

Baca juga:

The Latest